25 : With Rai

70 19 6
                                    

"Dia bairkan ku jatuh cinta,Lalu dia pergi seenaknya,Dihantui ragu tapi tak peduli Gegabah jadi alasannya,Pandangan yang takkan ku lupaLama sudah aku tak punya,Lalu dia pergi menunggu di paksa,Dirayu untuk bicara"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia bairkan ku jatuh cinta,
Lalu dia pergi seenaknya,
Dihantui ragu tapi tak peduli
Gegabah jadi alasannya,
Pandangan yang takkan ku lupa
Lama sudah aku tak punya,
Lalu dia pergi menunggu di paksa,
Dirayu untuk bicara"

ㅡBumerang - Tulusㅡ


Rai mengacak rambut frustasi,
Ia pikir, Bunga sekarang masih tetap suka padanya. Nyatanya enggak.

Sejak ada Andra, lo beralih ke dia

Rai menghela nafas, lalu ia berjalan keluar kelas. Beruntung atau bukan sih? Bunga muncul,
"Eh, Bunga" sapa Rai. Bunga tahu akan kehadirannya, ia tersenyum kepada Rai.

"Nanti pulang, gue yang anter ya?" tanya Rai gak pake basa-basi. Bunga kaget. "Pulang?"

Rai ngangguk semangat,
"Iya"


"Boleh sihㅡcuman, gue belum izin sama mama, nanti pas pulang gue telpon dulu ya"
Rai ngangguk sambil ngacungin jempol. "Sipp"

"Yaudah, gue..mau ke toilet, dah" Bunga melambaikan tangan kepadanya, Rai ngangguk.

Setelah Bunga pergi, Rai tertawa pelan.


"Awas aja lo Andra, gue bakalan bikin Bunga jadi suka lagi sama gue"


"Awas aja lo Andra, gue bakalan bikin Bunga jadi suka lagi sama gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P u l a n g  s e k o l a h

"Mau pulang bareng lagi gak? Gue lagi baik nih, mau nganㅡ"

"Eh Gak usah, ndra. Eum..Yaudah, gue duluan ya" Bunga keluar kelas sambil tersenyum kecil ke Andra, sementara Andra cemberut. "Yah, Bunga mah ah"

*

"Maap, udah lama nunggunya?"

Rai mematikan ponselnya, lalu menatap Bunga. "Enggak kok, yudah. Yuk, lo udah telpon mama lo kan?"

"Udah tadi, katanya boleh"

*

"Bung, gue mau ke toko buku dulu, lo ga keberatan kan?"

"Toko buku? O-oh, iya enggak kok"

Rai tersenyum kecil sembari melihat Bunga di kaca spion motor.
"Habis ke toko buku, langsung deh caw ke rumah lo, tenang aja"

Bunga ngangguk.

Sampai ke toko buku,

Rai narik lengan Bunga,
"Yuk, hehe"

"Eeh, i-iya.."

Merekapun masuk,
Rai lalu berjalan sambil masih memegang lengan Bunga. Bunga ngikut aja, tapi dia juga agak kaku soalnya dipegang erat kayak gitu.

"Rai?"

Rai menoleh, ke arah sumber suara.
Ternyata temennya ibu Rai. Rai tersenyum lebar. "Eh, tante"

"Walah, masih ganteng aja ya kamu haha. Eh, sama siapa itu?"

Rai melirik Bunga, lalu buka mulut.

















"Pacar saya tante"






"Pacar saya tante"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunga.
25 : With Rai
End
















Rai ngaku-ngaku aja nih, wkwk.
Bunga, kasian Andra woi itu ditolak:)










k l i k  tanda b i n t a n g
and dont forget to comment jugak











Bunga. [ hiat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang