° 3 °

94.4K 2.9K 39
                                    


🍂🍂🍂

(Pov Jungkook)

HRD memberikan nama² dan video penerimaan calon pegawai, aku harus memilih salah satu dari mereka.

Kebanyakan semuanya sama saja dengan sekertaris yang kemarin, baju sexy wajahnya cantik², alasan bekerja 'mencari pengalaman baru'.

Sampai saat mataku tertuju ke seorang perempuan memakai setelan coklat terpampang dilayar laptop.

"Hmm, sepertinya aku menemukan jarum di tumpukan jerami"

Begitulah saat aku melihat salah satu calon yang akan bekerja disini, penampilan dan motivasinya sangat berbeda dengan yang lainnya.

Hari pertama ia masuk dan melihat kebiasaanku bermain di kantor dengan jalang, ia kaget. Ya itu hal yang wajar.

Tapi sampai hari ini sudah tiga bulan ia disini, bahkan aku menyuruhnya masuk ke ruangaku saat aku bermain dengan jalang.

Dan ia tidak menunjukkan reaksi, bahkan saat sengaja aku menyuruhnya mengancingkan bajuku, ia konsentrasi dan tidak dengan sengaja mencari perhatianku.

"Menarik.....(smirk)"

♤♤♤♤♤

"Hye Jin, kapan jadwal bertemu dengan Mr. Yoon??" Sambil membaca beberapa dokumen.

"Besok siang Sajangnim, di restoran xx" seperti biasa, ia ke kantor dengan pakaian yang sopan.

"Siapkan berkasnya dan besok ikut aku!!"
Aku memperhatikan wanita di depanku ini, bagaimana ia sangat focus dengan layar ipadnya.

"Baik Sajangnim, saya permisi" ia beranjak menuju pintu.

"Tunggu....." Hye Jin memutar badan ke arahku.

"Besok datanglah ke apartment, kita berangkat dari sana" sambungku

Ia hanya mengangguk dan keluar ruangan.

Baru kali ini aku mempunyai sekertaris yang benar² serius bekerja tanpa embel² ingin bermain denganku.

Eomma Calling.......

"Yobseo, eomma..." aku berdiri di dekat jendela.

"Anakku, apa hari ini eomma bisa menemuimu?" Suara lembut wanita dari sebrang.

"Wae eomma? Apakah ada masalah?"

"Apakah ingin bertemu dengan anakku harus ada masalah dulu?" #kesal

"Hahaha, baiklah. Kita akan makan malam, eomma yang tentukan dimana tempatnya? Bagaimana?"

"Ohh, kalau begitu sampai ketemu nanti malam anakku"

"Ne Eomma..." telfonpun ditutup.

_______

Jam 7.30 malam aku sudah berada di restoran tempat eomma berada.

Setelah telfon tadi siang, eomma mengirim dimana alamat restorannya.

Aku melihat wanita paruh baya yang masih sangat cantik sedang duduk dengan anggun.

"Eommaaaaaa......." aku menghampiri dan mencium pipinya.

"Anakku.. kenapa kau datang terlambat??" #merajuk

"Mian eomma, aku harus menyelesaikan pekerjaanku dulu" tangan eomma menepuk punggung tanganku.

Makanan sudah tersaji di meja, sesekali pandangan eomma tertuju ke arah wanita yang sedang memainkan piano. Aku ikut melihat ke arah mata eomma tertuju.

Seorang wanita muda, yang aku yakin ia salah satu tamu disini.

Tidak mungkin seorang pianist restoran dengan penampilan mewah. Dari bajunya saja aku tau itu salah satu merk terkenal.

"Apakah perempuan itu cantik Jungkook ah?" Tiba² eomma membuka pembicaraan yang aku tau kemana arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah perempuan itu cantik Jungkook ah?" Tiba² eomma membuka pembicaraan yang aku tau kemana arahnya.

"Tidak ada yang menandingi kecantikan Nyonya Jeon" aku menggodanya, dan eomma menepuk bahuku sambil tertawa.

"Jungkook ah.. kapan kau akan menikah??" Pembicaraanpun mulai sedikit serius.

Eomma mengetaui bahwa aku sering bermain dengan beberapa wanita satu tahun belakangan. Setelah wanita yang aku cintai menghianatiku.

Eomma mencoba memperkenalkan aku dengan wanita kenalannya, anak dari salah satu perusahaan besar juga di korea.

Wanita itu datang memperkenalkan dirinya, Kim Yoora. Aku menerima uluran tangannya dan menarik kursi untuknya.

Wanita yang sangat cantik dan kalem. Aku sangat tidak menyukai perjodohan ini.

Tapi kalau aku menolak, pasti eomma akan menjodohkan aku dengan wanita lain.

Setelah selesai makan malam dan sedikit berbincang, eomma menyuruhku untuk mengantar Yoora.

Diperjalanan aku sedang memikirkan bagaimana cara menolak wanita ini dan membuatnya tidak mau menikah denganku.

"Apa kau tau bagaimana aku?" Aku masih serius dengan jalanan di depanku.

"Menurutku itu hanya gosip" Yoora menjawab dengan cepat.

"Hmm, datanglah ke kantor lusa" bagaimanapun aku akan membuat perjodohan ini batal.

Mobilku berhenti di depan rumahnya. Yoora masih berada di dalam dan belum mau turun.

"Kenapa kau tidak turun?" Aku memandang tajam ke arahnya.

"Aku menunggu kau bukakan pintu mobilnya" wah berani sekali wanita ini.

"Mohon maaf Nona muda, aku bukan supir atau pelayanmu. Buka sendiri pintunya!!" #kesal

"Tapi kau tadi menarikkan kursi untukku"

Aku membuka sabuk pengamanku, dan mendekat tepat di depan mukanya. Mataku menatap tajam ke arahnya, dan tanganku mengunci tubuhnya.

"Itu hanya berlaku di depan ibuku!!!"

"Ah, atau kau ingin bermain sebentar denganku disini?" Tanganku sedikit bermain dengan rambutnya, dan bibirku berbisik di kupingnya.

Ia mendorongku, dan membuka pintu mobil. Wanita seperti ini tidak akan bisa meladeniku dan hanya akan membuatku kesal.

________________ tbc

HEALING // JEON JUNGKOOK (NC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang