Seorang CEO muda yang hobi membawa wanita dan bercinta di dalam ruang kerjanya, sekarang membuat perjanjian kontrak dengan sang sekertaris.
"Ssajangnii____ euummppp" ia masih berusaha menolak ciumanku dan memukul dadaku. Tapi kekuatannya tidak membu...
Hye Jin berangkat ke kantor seperti biasa, sesampainya di lobby kantor ia merasa banyak mata yang memandangnya dan berbisik tentangnya.
Ia tidak perduli tapi saat sedang berada di toilet wanita dekat kantin. Ia mendengar para wanita sedang bergosip tentang dirinya.
"Bagaimana bisa ia menggoda Sajangnim, padalah biasanya kalau ada sekertaris yang menggoda langsung dipecat"
"Mungkin Hye Jin memakai ancaman"
"Kasian sekali sampai Sajangnim meninggalkan kekasihnya"
"Iya, padahal lebih cantik kekasihnya"
"Eh katanya, Hye Jin sering berada di apartment Sajangnim. Kekasihnya sempat memergoki mereka berdua yang sedang tidur bersama"
"Jinjja? Waah daebak, memang pantas dipanggil jalang"
"Hahahhaa"
"Hahahah sudah yuk kita ngopi dulu"
Hye Jin masih berdiam di balik bilik toilet, sebenarnya ini alasan ia tidak mau selalu pergi bersama Jungkook dan sebenarnya pun ia tau bagaimana resiko jika menjadi kekasih bos nya.
Ia memutuskan keluar dari toilet wanita, dan membeli kopi. Sepertinya orang² itu tidak akan berhenti bergosip meskipun melihat Hye Jin didepannya.
Hye Jin sedang menunggu nomernya dipanggil setelah memesan minuman. Ia duduk disalah satu sudut ruangan.
"Lee Hye Jin?" Suara pria bertubuh putih pucat memanggil nama Hye Jin.
Hye Jin yang merasa dipanggil mendongak, wajah pria itu sedikit familiar, ia pernah melihatnya tapi entah dimana.
"Nee, apa kau mengenalku?"
"Kau mantannya Seokjin hyung kan??"
Hye Jin hanya mengangguk mengingat nama brengsek yang sudah berselingkuh itu.
"Aku Min Yoongi teman Seokjin hyung di tempat kerjanya dulu, dan beberapa kali aku pernah melihatmu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau ada urusan denganku?"
"Ah pacarku bekerja di perusahaan yang sama denganmu, aku hanya tidak sengaja melihatmu."
Hye Jin hanya mengangguk tak tau harus menanggapi seperti apa. Tidak lama ia di selamatkan oleh panggilan nomer minuman yang mengharuskan ia untuk keluar dari rasa canggung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hye Jin mengambil minumannya dan bergegas keluar, tapi pria itu mengikutinya dari belakang. Karna ia merasa tak nyaman, iapun menegur pria itu.
"Maaf, tapi kenapa kau mengikutiku??"
Min Yoongi berdiri tepat dihadapan Hye Jin, menatapnya dingin dan tertawa.
"Ada daun jatuh dirambutmu" tangannya bergerak ke rambut Hye Jin, dan membisikan sesuatu yang membuat tubuh Hye Jin mematung.
"Apa kau mau tidur denganku, sepertinya kau bekerja diperusahaan ini sebagai jalang ya??" Hembusan nafas Min Yoongi seperti pisau yang menusuk dada Hye Jin.
Hye Jin yang merasa di rendahkan menampar pria bermarga Min.
Plak..
"Kau tidak mengenalku, jadi tolong jaga ucapanmu" Hye Jin berjalan mencauh tapi tangannya di tarik dan Min Yoongi melumat paksa bibir Hye Jin.
"Kau_______" mata Hye Jin berlinang airmata dan marah saat pria itu melepaskan lumatannya. Ia ingin menamparnya lagi, tapi tangannya terhenti saat Mira datang entah dari mana.
Mira menunjukkan video Hye Jin yang sedang berciuman dengan Yoongi, entah dari sudut mana ia terlihat seperti menikmati ciumannya. Padahal ia tau kalau saat itu sedang berusaha mendorong tubuh Yoongi.
"Memang kau wanita murahan ya, berciuman dengan pria selain Jungkook, ckckkc"
"Kenapa kau___?? Ini tidak seperti yang kau lihat"
"Apa kau pacarnya??" Mira bertanya ke Yoongi.
Pri itu menarik bahu Hye Jin dan mencium rambutnya.
"Lepaskan brengsek!!!" Hye Jin berontak tapi lagi² kekuatannya tak cukup kuat untuk mendorong pria ini.
"Hahahhaa, bagaimanapun sepertinya kalian cocok."
Hye Jin yang berhasil keluar dari pelukan, secepat kilat meninggalkan dua orang ini.
Sedangkan Mira memberikan amplop bewarna coklat yang sedikit tebal ke Yoongi.
