Banyak kegiatan camping yang telah dilaksanakan, kini saatnya api unggun.
"Kita seru seruan aja malam ini, silahkan duduk melingkari api unggun"
"Ziv ayo!" ucap dua orang bersamaan
"Ehh, Biel? Sam? " kaget Ziva
"Hai Sam! "
"Haii Titiii"
"Yaudah kita duduk deketan yukk!" ucap Ziva
Mereka hanya duduk berempat, dengan urutan Biel, Ziva, Tiara, Sam.
"Makasi Ziv" bisik Tiara
Semua siswa sudah duduk mengelilingi api unggun, mereka benyanyi dan bermain main, tak asyik apabila tak ada permainan mengoper botol.
Disini senang
Disana senang
Di mana manaTepat saat lagu berhenti, botol tersebut berada di tangan Tiara
"ToD? "
"Karna aku anaknya pemberani, aku pilih Truth hehee" ujar tiara
"Yeu, pemberani mah pilih dare" ujar Sam
"Oke, Tiara suka sama siapa di SMA Idola? "
"Ehemm, kasih tau Tii" ujar Ziva bermaksud menggoda
"Aduhh, mo meninggall"
"Jangan dulu Tii, jawab dulu" ujar Sam sembari menggoyoangkan bahu Tiara
"Sukaa... Samuel" ucap nya malu malu
"Ciee, Samuel ga jomblo bentar lagii! " goda Biel sembari meng kode Ziva untuk ikut menggoda Samuel
'ohh, dia suka Sam? Kayaknya Sam suka nya sama Ziva, gw yakin dia mau bantuin gw buat jatuhin Ziva' batin seseorang disana dengan smirk andalannya
"Udah yukk lanjoott" ucap Samuel menghindar
Kini lagu berhenti saat botol berada pada Samuel
"ToD? "
"Dare lah! "ujar Samuel tegas
"Nyanyiin lagu yang mewakili situasi lo saat ini" tantang ketua kelas Samuel
"Oke, tapi gw minta temenin seseorang boleh? " ujar Samuel
'aduhh, masa iya Sam mau nyatain cinta ke aku kayak di novel novel? Yaampun sweet banget sihh Sam! ' batin Tiara
"Yaudah, terserah lo"
Tiara senang bukan main, pasalnya Samuel berdiri didepannya. Namun, bukan Tiara yang ditarik Samuel untuk menemaninya di depan, Ziva, ya Ziva yang Samuel tarik untuk menemaninya
Tiara jelas menunjukkan rasa kecewa nya, ia kira Ziva tak akan mau maju dan menyuruh Sam mengajaknya
Bulan terdampar di pelataran
Hati yang temaram
Matamu juga mata-mataku
Ada hasrat yang mungkin terlarang'yaampun, Sam kenapa nyanyiin lagu ini sih? Semoga Tiara ga marah deh'batin Ziva
Satu kata yang sulit terucap
Hingga batinku tersiksa
Tuhan tolong aku jelaskanlah
Perasaanku berubah jadi cinta'Seandainya gw bisa cegah lo ketemu Biel, pasti semua ga akan gini keadaannya, gw sayang sama lo Ziv, lebih dari sahabat' batin Samuel
Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnyaKudapati diri makin tersesat
Saat kita bersama
Desah napas yang tak bisa dusta
Persahabatan berubah jadi cinta'Maaf untuk melibatkan kalian pada masalahku dengan 'Dia', terutama kamu Ziv,maaf juga untuk rasa yang mulai tumbuh ini, aku tau kalian saling menyayangi'batin Biel
Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena cinta tersirat bukan tersurat
Meski bibirku terus berkata tidak
Mataku terus pancarkan sinarnyaApa yang kita kini tengah rasakan
Mengapa tak kita coba 'tuk satukan
Mungkin cobaan untuk persahabatan
Atau mungkin sebuah takdir TuhanTanpa mereka sadari, seseorang pergi meninggalkan tempat tersebut
Tak bisa hatiku menafikkan cinta
Karena…Di tempat lain
"Sadar Tii, kamu ga berhak dengan siapapun itu, Nuca, Sam, mereka sudah menaruh hati pada seseorang dan itu bukan kamu! " gerutu Tiara duduk dibawah pohon
"Kenapa ini harus terjadi sama aku, aku suka sama Sam, bahkan aku sayang sama Sam! Argh! Titi ga bole mango's, gaboleh cengeng, harus kuat! " ujarnya msembari menghapus air matanya
"Ada yang sakit hati nih? " ujar seseorang dibelakang Tiara
"Kenalin Della" sambungnya mengulurkan tangannya
"Maksud kamu apa ya? " tanya Tiara pada Della
"Lo suka Sama Sam kan? Dan gw juga kayak lo, tapi bukab Sam sih" ucap Della
"ga ngerti deh aku, aku mau balik dulu" ujar Tiara ingin beranjak pergi
"tunggu, gini deh, lo ga akan bisa milikin sam kalau si Ziva masih ada disini dan gw mau ngajak lo kerjasama buat nyingkirin Ziva"
"Aku ga mau, Ziva udah baik banget sama aku"
"kalau dia baik sama lo dia ga akan maju buat Sam, dia kan tau lo suka sama Sam, dan asal lo tau dulu dia juga gitu sama gue dan Biel"
"Biel? "
"Yaa, gw suka sama Biel, dulu dia juga ngelakuin hal itu, mau bantuin buat deket sama Biel lah, tapi dia yang deket sama Biel"
"Gw tau lo suka sama Sam, ralat sayang sama Sam, gw mohon bantuin gw buat hancurin Ziva, gw gamau dia ngelakuon hal hal yang sama pada Della Della selanjutnya" Tambah Della merayu Tiara
"Yaudah aku mau" jawab Tiara
"Oke, gw minta id line lo, ntar gw hubungin" ujar nya menyodorkan handphone nya pada Tiara
"Ohiya, lo bersikap biasa aja sama Ziva, kita harus main cantik" ujar Della dengan smirk nya kemudian beranjak pergi meninggalkan Tiara
***
"Yaampun Tii, kamu abis dari mana, maaf untuk yang tadi sama Sam, gatau kenapa aku gabisa nolak tadi, maaf" ujar Ziva kemudian memeluk Tiara
"Gapapa Ziv, santaii"
"Wehh peluk peluk ga ngajak ngajak loo" ujar Keisya
"Lahh mau ngajak siapa kalau yang diajak gaada, pacaran mulu sihh, kesian tuh Lyly nyamuk teross" ujar Tiara diiringi kekehannya
"Udah udah yukk tidor, ngantuk, besok bangun pagi pulang kitaa"ujar Lyodra masuk ke tenda
Haii guys!
Makasi yang udah mau baca
Maaf up nya lamaa:(
Diusahain next selanjutnya cepett
See u di next chap guys!Typo bertebaran•
![](https://img.wattpad.com/cover/217899693-288-k19705.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Waktu Hapus Sedihku
Teen FictionSahabat jadi Cinta, mungkin itu kata yang bisa menggambarkan mereka, banyak hal yang mereka lalui bersama, akankah mereka menyatakan perasaannya masing masing? Atau mereka takkan menyatakannya untuk menjaga satu perasaan?