Happy reading!
__________________
_____________________________
Suasana hari ini sangat cerah, seluruh siswa SMA Idola sudah menjalankan aktivitas seperti biasa setelah camp dan libur.
"Pagii guys nya! Tiara masukk"
"Pagi Titii! Sini deh! "
"Kenapa Ziv? "
"Mau tukar tempat duduk ga? " ucap Ziva tiba tiba membuat Sam dan Titi terkejut
"Apa apaan sih Ziv? Gausah bercanda! " ucap Samuel sedikit membentak
"Gausah deh Ziv, aku sama Lyly aja" ucap Tiara kemudian menuju bangkunya
"Sam, lo duduk sama Tiara yaa kali inii" ujar Ziva sembari memegang lengan Samuel
"Lo gila ya Ziv?! Lo lupa janji lo buat selalu sebangku sama gue?! Kenapa tiba tiba gini? LO BOSEN?! " bentak Samuel, suasana kelas memang masih sepi, hanya ada mereka bertiga, Ziva, Samuel dan Tiara
"Iya! Gue bosen sama lo! Gue bosen liat lo setiap pagi, Gue bosen ngajarin lo kalau ada yang gak lo ngerti, Gue bosen sama lo! " jawab Ziva menahan air matanya,entah kenapa harus kata kata itu yang keluar dari mulutnya
"Terserah lo, pindah aja sana, gue rasa gue udah ga kenal lo hari ini, lo be ru bah " ujar Samuel kemudian keluar kelas
"Maaf Sam, suatu saat nanti lo pasti ngerti keadaan gue saat ini dan sekarang bukan waktu yang tepat" lirih Ziva,menahan air matanya
"Ziv, kamu gapapa? " tanya Tiara
"Gue gapapa, lo duduk sini ya!"
"gausah Ziv, aku sama Lyly aja gapapa"
"Udah duduk sini aja, Sam juga gapapa, sebelum rame Ti ayukk! "
'Aku tau Ziv kamu baik, ga sepantasnya aku jahat sama kamu, tapi maaf aku harus lanjutin cerita ini agar semuanya cepat selesai' batin Tiara
"Lho jip? Ti? Tukeran tempat duduk? "
"Ihh Lyly mahh, udah tau tanya lagi, udah Jipaa yang duduk sini, biarin mereka pdkt" ujar Ziva berbisik di kalimat terakhir
"Ohh gituu, baiklahh"
"Ntar kalau ada guru bilang yaa, ngantuk, hehe"
Ziva menangkupkan kepalanya pada meja, ia tidak tidur, 'mungkin' menangis atau sedang berfikir? Ahh sudah lah yang pasti ia sedang tak baik baik saja.
***
Bel istirahat telah berbunyi,tetapi Ziva dkk harus menuju Ruang musik guna persiapan pensi, dan setelah istirahat hari ini memang tak ada jam pelajaran lagi.
"Kita tes dulu kali ya? Di ruang theater ngumpulin siswa siswi, gimana? "
"Boleh aja sii"
"Keisya ama Nuca yang ngumpulin siswa siswi yaa! Yang lain siap siap di ruang theater, gimana? " ujar Mahalini
"Yaudah yuk! "
Skip ruang theater
"Siapa yang mau duluan? " tanya mahalini
"Sam Ziva aja dulu" ujar Olla
"Iya, biasanya kan emang mereka dulu" timpal Lyodra
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar Waktu Hapus Sedihku
Teen FictionSahabat jadi Cinta, mungkin itu kata yang bisa menggambarkan mereka, banyak hal yang mereka lalui bersama, akankah mereka menyatakan perasaannya masing masing? Atau mereka takkan menyatakannya untuk menjaga satu perasaan?