Yang terakhir?

840 47 8
                                    

Happy reading!

__________________

_____________________________

Seluruh siswa sudah sampai di SMA Idola setelah menempuh perjalanan dari camp.

"Ziv, pulang sama siapa? " tanya Biel

"Sama Sam sih, kenapa? "

"Gapapa sih, maaf belum sempet denger curhatan 'Ratu' nihh" ujar Biel menepuk bahu Ziva

"Huuu baiklahh kapan kapan aja, besok kan libur, kamu mau kemana? "

"Kayaknya besok aku mulai sibuk sih, liat besok yaa! Aku duluan kalau gitu" tutur Biel memeluk Ziva

"Iya, hati hati! "

***

"Ziv, makan dulu yuk! " ajak Samuel di dalam mobil

"Ayukk, kebetulan lagi laperr, hehee"

"Emang kebetulan ya? Bukannya lo laper setiap saat" goda samuel disertai kekehannya

"Ihh lo mahh, langsung pulang aja deh" ucap Ziva mengalihkan tatapannya

"Beneran langsung pulang? Baiklah, padahal tadi mau gue ajakin makan sushi, beli es krim, beli cilok, ke mall" ucap Samuel panjang lebar yang langsung mendapatkan tatapan antusias dari Ziva

"Berhubung lo gamau, yaudah kita pulang, ntar gue ajakin Tiara aja" tambah Samuel memanaskan suasana

"Ihh lo mah gituuuu, mentang mentang ada ceue naksir lo, gue dilupain, Sam nyebelin! " protes Ziva

"yaudah gue gajadi pulang sama lo, gue panggil aja Tiara terus gue telfon Biel, mau makan sama Biel aja yang peka! " ucap Ziva membuka pintu mobil

"Dihh, ngambek jangan jipp, yukk kita ke mall" ucap Samuel melajukan mobilnya menuju mall terdekat

***

"Ziv, mau main ga? ke time zone yukk"

"mauu, yuk" ucap Ziva berdiri, kemudian berjalan menuju time zone bersama Sam

"Gandengan, biar ga ilang, lo kan kecil, mall nya rame" ucap Samuel santai sembari menggenggam tangan Ziva

"Dasar"

'kalau sikap lo gini terus kapan gue bisa nglepasin lo Sam? Sebenernya gue sayang sama lo, tapi 'Dia' udah hancurin semuanya' batin Ziva

'Gue sayang sama lo Ziv' batin Samuel mempererat genggamannya pada Ziva

"Mess capit boneka yukk!" ajak Ziva menarik Samuel menuju mesin capit

Sudah berulang kali Ziva mencoba tapi selalu gagal, Ziva mulai putus asa, namun Samuel selalu menyemangati nya

"Jangan nyerah dulu jipp, gaboleh, sini aku bantuin" ujar Samuel membantu Ziva dari belakang, mungkin orang yang melihat dari belakang akan mengira bahwa ia memeluk seseorang

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang melihat mereka, ingin menangis, ia masih punya malu untuk menangis di tempat umum, ingin melabrak, namun ia tahu bahwa ia harus main 'cantik'sesuai perjanjian.

"Dikit lagi Ziv, kesini nahh, yapp dapet! " ujar Samuel senang, karena ia bisa membuat bahagia seseorang yang 'mungkin' ia cintai saat ini.

"Akhirnyaa! Makasi mess! " semangat Ziva spontan memeluk Samuel

Deg.. Deg.. Deg..

'Pliss, semoga Ziva ga denger'

'Yatuhan Sam deg deg an? ' Batin Ziva tersenyum manis

"Emm, maaf Sam refleks" ujar Ziva sedikit canggung

"ekhem, iya gapapa" ujar Samuel sesantai mungkin agar bisa mencairkan suasana

"Oiya, simpen tu boneka baik baik, bayangin aja itu Mess mu ini! " ujar Samuel mencubit pipi chubby Ziva

"Yaudah, kita main yang lain yukk! " sambung Samuel

'makasi untuk segalanya Sam! Kita gatau sampai kapan kita bisa dekat seperti ini, entah kenapa gue rasa ini yang terakhir'

Mereka bermain hingga sore, hampir semua mainan mereka coba, hingga Ziva yang merengek untuk pulang karna kecapean

Dilain sisi

"halo, Dell"

"..." ucap seseorang disebrang sana

"kita harus bertindak cepat deh kayaknya, mereka semakin deket"

"..."

"Gabisa besok aja? "

"..."

"Yaudah kalau gitu" ucap gadis tersebut kesal, kemudian memutuskan sambungannya

"Maaf Ziv, kalau ga gini kamu akan lama lepasin Sam dan kalian akan semakin dekat" ucap seseorang dalam kamarnya

Halo guys! Maaf gajadi up kemarin, sibuk nontonin jipa titi di dahsyat, nonton jipa live chat jugaa
Makasi buat yang mau nungguin,
Nanti malam aku kasih up lagi kalau ada mood nulis!

Jangan lupa vote! See you!

Biar Waktu Hapus SedihkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang