Jongho sedang asyik berjalan - jalan dengan handycam di tangannya.
Sore ini ia mau mencari angin segar dan membuat video vlognya.
Tak lupa ada kamera yang di kalungkannya guna memotret pemandangan.
Satu kata untuk tampilan jongho.
Tukang foto ijazah.
Ngga ngga, maksutnya fotrografer handal.
Biasanya setelah pulang sekolah ia akan langsung tidur dan beristirahat atau tidak rekaman di rumahnya bersama kedua kakaknya.
Namun kali ini ia ingin merekam daerah sekitar rumahnya. Karena menurutnya daerah rumahnya yang baru masih asri bahkan tenang.
"Lihat pemandangannya bagus banget kan? Dingin gais udaranya" ucapnya sendiri sembari merekam daerah kawasan rumah barunya yang berdekatan dengan hutan.
"Gue baru aja pindah, ada seminggu dan abang - abang gue betah disini" ujar Jongho sekali lagi lalu memasuki kawasan hutan.
"Gue juga lumayan betah sih disini adem plus pemandangannya bagus" ocehnya tak sadar semakin masuk kedaerah hutan.
"Nah jadi ini pemandanganㅡ"
Jongho terdiam saat sadar ia sudah masuk ke hutan.'Sial.. masuk lagi'
Jongho menoleh kesana kemari, ia harus pulang lewat mana?
Ia memutuskan untuk menelfon seseorang.
"Mas wooyoung"
"Lo ngapain nelfon?""Gue kejebak di hutan lagi mas, panggilin Mas Hongjoong dong suruh jemput"
"Ho becandaan lo galucu sumpah"
"Apa sih?"
"Terus yang duduk di ruang tengah itu siapa? Dih ini bocah suka banget ngibulin abangnya"
"Loh masㅡ"
"Dah ah mau lanjut boker gue"Tut
Sambungan telfon diputuskan.
'Masa ada yang gantiin gue lagi sih..'
Jongho menelfon Hongjoong beberapa kali, namun tak di jawab.
Ia mulai pusing, mencoba untuk mengaktifkan mapsnya dan mencoba mencari jalan keluar.
Ia juga sudah merasa tak enak, ntah seperti ada sesuatu yang mengikutinya.
Puk
"Jongho!" Jongho menoleh dan ada Hongjoong, kakaknya.
"Ayo pulang, lain kali jangan main ke sini lagi" Jongho mengangguk dan menghela nafas lega.
Hongjoong menggandengnya agar tidak tersesat.
Pikirannya penuh akan perkataan Wooyoung. Ia sedikit tersandung karena melamun.
"Jongho, jangan ngelamun" Jongho kembali mangangguk dan melihat jalanan di bawahnya.
Sampai ada satu teriakan dan dorongan dari kakaknya.
"Jongho!" Jongho tersentak, badannya terhuyung ke jalan aspal, begitu juga Wooyoung.
"Lo kok aneh banget sih hari ini!" Teriak Wooyoung marah.
Hampir saja tubuh Jongho di tabrak oleh sebuah truk pengangkut kayu.
"Itu tadi gue di ajak Mas Hongjoong, mas..."
"Mas Hongjoong kan lagi kerja si ho, jam berapa ini??"
'Sial terus itu tadi siapa?'
Jongho melihat kearah hutan, disana ada duplikat Hongjoong yang tersenyum lebar padanya.
Namun terlihat aneh bagi jongho, matanya begitu besar dan gelap, rambut merahnya acak acakan, lalu senyumnya... senyumnya terasa janggal bagi Jongho karena selebar itu sampai menyentuh telinganya.
'Itu bukan Mas Hongjoong!' Pekiknya dalam hati
"Terus itu siapa??" Tanya Jongho lirih.
"Jongho? Jongho?!!"
Tak lama kesadaran jongho hilang, ia pingsan."Boy i told you that i want you, you gonna be mine soon hihihi"
Ngga ngefeel as always gais. Gatau karena ini malem jumat dan waktunya ngepet.
Gggg canda, jangan ngepet. Dosa.
Laluuuu, aku ada work baru lagi:")
Work haluan gais.
Yang baca be laik: pleasure baru debut, masa mau debutin work baru lagi, nanti terbengkalai. Dih ga jelas ini orang.
Maapppp, karena tema pleasure fantasi jadi aku agak lama, soalnya mikir dulu:") lalu yang work baruku ini juga ga panjang banget kok. Kalau mau baca bole lah.
Terimakasih! Aku usahain work random ini juga terus jalan dan sering ku update in.