Sulli POV
“Annyeonghaseyo.. Oh Sehun imnida.” Namja tinggi itu membungkukkan badannya 90 derajat. Wajahnya yang tampan tidak dihiasi senyum sedikitpun.
“Sehun-ah, kau bisa menempati bangku di belakang samping Sulli.” Choi seonsaeng menunjuk bangku kosong yang ada di sebelahku.
“Saem… ini bangku Soojung. Dia baru akan pindah satu minggu lagi.” Protesku.
“Sulli-ah, soojung sudah tidak bersekolah. Dia sedang sibuk mempersiapkan pindahnya ke Busan” Sehun hanya menatap datar ke arahku dan Choi Seonsaeng bergantian kemudian tanpa diperintah lagi berjalan dengan langkah panjangnya menuju bangku di sebelahku.
Sehun melihatku dengan tatapan datarnya yang membuat semua orang ingin sekali membunuhnya.
“Tenanglah, aku tidak akan lama di sini.” Katanya sambil menjatuhkan diri di atas kursi.
“Ne?” tanyaku bingung.
Sehun melengos kemudian memfokuskan pandangannya pada papan yang sedang diisi oleh Choi seonsaeng. Aku hanya bisa menatapnya dengan bingung. Orang aneh.
==
Sehun pov
Flashback
“Mianhae abeoji.” Kataku sambil tertunduk.
Abeoji tidak peduli dengan kata maafku. Dia tau kata-kata itu tidak pernah tulus keluar dari mulutku.
“Ini kesempatan terakhir untukmu Sehun. Jangan pernah membuat masalah lagi di sekolahmu. Abeoji sudah lelah.”
Aku hanya terdiam memandangi kesepuluh jariku yang saling bertaut.
“Kalau kau mengacau lagi, abeoji akan mengirimmu ke luar negeri.”
“Sebaiknya abeoji menyiapkan tiket pesawat secepatnya. Aku akan sangat senang kalau kau mengirimku ke luar negeri.” Jawabku sinis. Memang lebih baik aku ke luar negeri jadi aku tidak perlu lagi bertemu dengannya.
Abeoji menatapku dengan tatapan lembut khas seorang ayah yang membuatku muak.
“Sehun-ah, pikirkan baik-baik. Kau harus tetap di korea ini demi kebaikanmu. Abeoji tidak ingin berpisah denganmu. Hanya kau satu-satunya yang abeoji punya setelah ibumu pergi”
“Kenapa abeoji tidak menahan eomma saat dia pergi? Kenapa abeoji membiarkannya huh?” aku beranjak dari sofa di ruangan abeoji dan langsung keluar. Aku ingin cepat-cepat pulang ke rumah
Flashback end
Author pov
Sehun melemparkan jas dan tas sekolahnya ke lantai kamarnya dengan sembarangan. Ia kemudian berbaring di atas tempat tidurnya. Matanya menatap lurus ke langit-langit kamar yang dicat biru muda seperti langit di luar.
Tiba-tiba ayahnya masuk kemudian duduk di sebelahnya.
“Bagaimana sekolah barumu?”
“Good”
“Bagaimana dengan guru dan teman barumu?”
“Not bad.”
“Baiklah, abeoji harap kau betah di sekolah itu. Abeoji menyayangimu sehun.” Tuan Oh mengelus rambut anaknya dengan kasih sayang yang tidak pernah dimengerti oleh sehun.
“Let’s see.” Jawab sehun singkat kemudian memiringkan badannya dan menutup mata.
==
Sehun memasuki kelasnya dengan malas. Dia kemudian melihat Sulli yang sedang duduk melamun dengan wajah yang tampak stress dengan sebuah buku tebal di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
What is Love, Hun?
Teen Fiction-Oh Sehun- my name is Oh Sehun. and that's it. If you ask me about what is love, then my answer is totally simple. Love is...... English Version at https://www.asianfanfics.com/story/view/579472