tanpa istirahat

45 4 2
                                    

Pelajaran sejarah nampak sangat membosankan pada hari ini banyak siswa yang memilih untuk tidur dibanding memperhatikan Bu wati yang menjelaskan pelajaran didepan, ya dikarenakan suara Bu wati yang terlalu lembut dan lamban membuat seluruh siswa merasa seperti dibacakan dongeng tidur olehnya.

"Duh gue ngantuk banget nih gef, ntar kalau Bu dongeng liat bangunin gue ya" bujuk agung

"Iya iya tidur aja sono ntar yang bangunin Lo bukan gue lagi melainkan malaikat maut tuh, siap siap aja ntar" semprot gefrey yang sama sekali tak didengar lagi oleh agung

Lain halnya dengan sepri, sellly, ria dan tata mereka lebih memilih menghabiskan waktu mereka untuk bermain game luddo dibawah meja, dan sedangkan tiak seperti biasanya lebih memilih untuk tidur dibawah meja paling belakang dan tak lupa juga membawa jaket Hoodie milik agung untuk dijadikan bantal olehnya

"Sep Lo curang ah inikan giliran gue yang lempar dadu, kenapa malah Lo yang ngelempar dua kali" ucap Selly dengan nada yang sedikit emosi

"Lagian sih Lo lama amat nekannya, kan tangan gue gatal aja gitu" ucap sepri tanpa rasa bersalah

"Oke giliran gue lagi ya guys" ucap ria pelan

Ria menekan tombol dadu secara perlahan dan yang keluar adalah angka 6

"Gila, masa sih dari tadi Lo nekan yang keluar malah angka 6 mulu, bosan gue dari tadi dapat angka dua mulu, gue curiga deh jangan-jangan Lo jampi jampi ya handphone gue?" Tuduh tata

"Itumah rezeki anak solehah taa lo sih mainnya grasak grusuk terus dari tadi" ucap ria enteng

"Hem btw Bu dongeng gak capek apa ya, dari tadi jelasin materi mulu, kalau gue jadi dia mah paling gue ikutan tidur" ucap tata

"Gak tau tuh gue aja bingung, tapi gak papa lah woi yang penting mah tuh ibu gak liat kita dibawah sini, kalau dia tau kita dibawah sini kan panjang urusannya" jawab Selly

"Nah betol tuh" jawab sepri sambil menunjukkan jari jempolnya

Tak lama kemudian bunyi syurga yang paling ditunggu tunggu oleh semua siswa pun akhirnya berkumandang juga

Kringggg!

Tiak yang semula tidur nyenyak dibawah meja dan sekarang Alhamdulillah akhirnya hidup lagi dan langsung memilih duduk di kursinya, sedangkan gefrey memilih membangunkan agung dengan cara yang sedikit menakutkan

"Gung bangun gung! ada gempaa  cepetan gue tinggal nih ya" teriak gefrey sambil mengguncang tubuh agung

"Bodoamat ah udah terlalu keseringan Lo ngomong kayak gitu, udah hafal gue" jawab agung dengan mata yang masih terpejam

"Wah udah bel tuh guys kuy kekantin" ucap tata, dan akhirnya mereka beranjak dari bawah meja dan duduk kembali ke kursi mereka masing masing

Tapi ada keanehan saat itu yang mana Bu wati tetap saja dengan santainya menjelaskan materi di depan, tanpa menghiraukan bunyi bel yang sedari tadi berkumandang berulangkali lamanya dan sontak membuat seluruh mulai gelisah dibuatnya

"Duhh ini gila seh, tuh ibuk emang beneran gak dengar atau emang disengajain sih" tata berdecak kesal

"Abii, umi lapar banget nih ke kantin yuk" ucap Selly sambil memutar kan badan nya kebelakang

"Sama dong abi, cacing diperut gue kayaknya udah pada goyang dumang deh" tambah sepri sambil memegang perutnya yang mulai keroncongan

"Abii babang juga lapar, gimana nih" lanjut tata

"Dih jijikin banget deh kalian" jawab agung dengan memasang ekspresi jijik

"Abii!" Teriak tata lagi

Keluarga Ter-cemar(a)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang