Panas terik matahari pada pagi ini seakan menembus sampai ke pori pori kulit terdalam. Tetapi hal itu sama sekali tak menghentikan niat pak sayuti untuk tetap menyampaikan amanat pada pagi hari ini, yang mana membuat seluruh peserta upacara terutama siswa dan siswi sudah tampak memperlihatkan ekspresi gelisah galau merana, akibat lamanya berdiri dan mendengarkan amanat dari pak sayuti dengan suaranya yang terbilang sangat lambat.
Barisan kelas ipa 3 sekarang bisa dibilang layaknya antrian sembako pada umumnya. Dikarenakan barisannya yang berkelok kelok, murid-muridnya yang berpindah ke barisan kelas lain, siswi-siswi yang main kejar kejaran dibelakang, sampai siswa siswanya yang memilih pura-pura sakit supaya diizinkan berteduh dibawah pohon sambil ditemenin ciwi ciwi Pmr
"Duh gilak niat banget sih tuh guru ceramah, nyuruh orang esmosi aja" celoteh gefrey
"Iya tuh pengen ku berkata kasar" jawab tiak
"Woi tulang gue udah serasa mau copot nih" balas sepri dengan ekspresi wajah yang kesakitan
"Selly! lo bisa nggak sih nggak usah buat gue kesel, orang lagi panas panas gini Lo malah buat orang nambah risih aja" tata yang tampak memarahi selly, dikarenakan Selly yang sedari tadi memilih untuk berteduh diketiak tata
"Yaelah dedek kepanasan bangg" jawab Selly yang membuat tata bertambah risih
"Bisa mati kehabisan napas gue lama lama disini mana bau bangkek lagi " ucap agung sambil menutup hidungnya.
Ya dikarenakan hari yang bertambah panas dan matahari yang bertambah terik, yang pada saat itulah keringat-keringat manusia yang penuh dosa mengalir begitu derasnya yang
bersatu padu dengan aroma kaos kaki yang tak kalah menggugah selera dan hal itu tentu saja mengakibatkan timbulnya bau-bau aromaterapi disekeliling mereka"Iya tuh gilak bau banget njirr" balas tata
Lain halnya dengan ria ia lebih memilih untuk duduk dibawah kerumunan orang orang sambil memakan snack yang tidak sempat ia habiskan dikantin tadi
"Woi teman teman gue udah gak tahan lagi nih ngadapin tuh guru, bisa hitam mendadak deh kalau gue disini terus, gue mau cabut ah Lo pada mau ikut nggak?" Ucap agung tiba tiba
"Eh Lo mau cabut, gimana caranya?" tanya selly beserta yang lainnya
"Hmm oke bentar ya guys" tanpa basa basi agung langsung memilih untuk duduk yang membuat semua orang menebak kelanjutannya
"Udah gitu aja" tanya gefrey
"Dengerin gue ya guys" jawab agung sambil tersenyum "ya ampun kepala gue kok puyeng banget nih, aduh kok dunia serasa beputar ya, sumpah pengen pingsan rasanya tolongin gue dong woi" teriak agung yang membuat semua orang terheran heran dengan kelakuannya. Tak butuh waktu lama anggota PMR pun langsung bergegas menghampiri agung
"Duhh kakak gak papa? Ikut saya kebelakang aja kak" ucap salah satu adik kelas yang seorang anggota PMR
"Iya nih dek badan kakak lemes banget nih rasanya nggak sanggup berdiri deh" jawab agung dengan raut wajah lesu
"Hmm yaudah kak sini, saya bopong kebelakang aja ya" ucap adik kelas dengan polosnya
"Abii nggak boleh gitu ih terus umi ditinggalin gitu aja gitu? Ucap Selly dengan nada menjijikkannya
"Gila Lo gung anak orang itu woi, gak usah dek biar si sepri aja yang bopongin nih anak, biasa dek. Sifat cocol manjanya lagi kumat tuh kayaknya" balas tata sambil menahan tawa
"Duhh kok mendadak perut gue mules banget yaa, hmm dek anterin kakak kebelakang juga yaa" ucap sepri kepada adik kelas yang satunya
"Owh ya kak sini aku bantuin ya" jawab adik kelas tanpa penolakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Ter-cemar(a)
Teen Fictionmengisahkan tentang tujuh siswa rusuh yang selalu membuat kegaduhan didalam kelas, langganan BK, dan selalu membuat keadaan kelas menjadi ramai akan gelak tawa. apa saja yang mereka lakukan? ikuti ceritanya.