Day 3
Si pria mengerang kesal, tubuhnya serasa lemas dan lelah akibat permainan semalam. Dilihat seorang gadis disebelahnya lalu menatapnya dalam.
Si pria berjalan kearah kamar mandi lalu membersihkan dirinya. Sepertinya si gadis pun telah bangun lalu membersihkan kekacauan semalam.
"Mandilah, lalu segera pergi" ucap si pria dingin
Gadis itu mencebikkan bibirnya kesal lalu menggelayut di tangan si pria dengan manja.
"Taehyung-ah, aku tidak mau pulang" rengek sang gadis
Si pria yang dipanggil Taehyung itu mendengus
"Apa kau sudah tak punya rumah Jennie-ssi? " tanya Taehyung sarkas
Gadis itu-Jennie- menghela nafas lalu berjalan kekamar mandi dan membersihkan dirinya juga.
Taehyung memakai sepasang baju kantornya lalu meninggalkan beberapa lembar uang yang tidak sedikit lalu pergi.
Jennie menatap uang itu lalu mengambilnya dengan senang hati dan segera pergi dari ruangan itu.
Tanpa disadari seorang gadis bertudung itu melihat semuanya.
"Ck, aku tidak yakin tuhan akan mengampunimu Kim Taehyung" gumam si gadis
***
"Hyung! Bagaimana perusahaanmu? " seorang pemuda dengan kaos putih yang dipadukan dengan kemeja kotak merahnya dan celana Jeans berwarna hitam itu berjalan santai memasuki ruangan Taehyung.
"Baik" jawab Taehyung
Pemuda itu akhirnya memilih duduk dikursi ah tepatnya sofa ruangan Taehyung lalu memainkan ponselnya.
"Ada apa kemari? " tanya Taehyung
"Hanya ingin saja" jawab si pemuda
"Aku tak mau membuang waktu ku seperti hanya untukmu Jeon Jungkook! " kesal Taehyung
"Ck, temperamen sekali Hyung! Yang lain akan datang! Apa kau lupa kita akan berkumpul hari ini?! " balas Jungkook
Mereka berdua terdiam.
Beberapa menit menunggu membuat Jungkook bosan lalu memutuskan untuk berkeliling melihat ruangan Abu-Putih milik Taehyung itu dengan perlahan.
Sebuah lemari kaca, ia melihat foto Taehyung dengan seorang gadis.
"Kau masih menyimpan foto ini? " tanya Jungkook
"Kelihatannya? " tanya Taehyung balik
"Kau masih mencintainya?" tanya Jungkook lagi
Taehyung terdiam lalu tidak melanjutkan pekerjaannya lagi.
"Ah maaf jika ak—"
"Aku masih mencintainya sampai kapanpun" potong Taehyung
Terlihat Taehyung memijat pelipisnya pelan lalu memejamkan matanya berat.
"Aku selalu mencintainya Jungkook-ah, walaupun dia pergi aku tetap mencintainya. " ujar Taehyung
"Lupakan dia Hyung! Dia sudah—"
"Tidak usah kau perjelas kata itu! " bentak Taehyung
Jungkook terdiam lalu memilih pergi dari ruangan itu.
Wush
"Sikapmu temperamental sekali Kim Taehyung" ucap seseorang dengan santai
Taehyung terkejut lalu mencari sumber suara.
"Tunjukkan wujudmu! Jangan bersembunyi! " teriak Taehyung
Perlahan terlihatlah seorang gadis bertudung hitam-merah itu duduk di sofa milik Taehyung.
"Siapa kau! " kesal Taehyung
"Kenapa kau sangat ingin tau? " tanya si gadis
Taehyung menggeram rendah
"Aku bertanya! Siapa kau?! " kesal Taehyung
"Kau bukan bertanya, tapi kau marah" ucap gadis itu santai
"Siapa kau? " tanya Taehyung agak melembut
"Aku? Apa pedulimu? " tanya balik si gadis
Cukup!
Kesabaran Taehyung habis!
"Pergi! " usir Taehyung
Si gadis itu malah tersenyum.
"Baiklah aku akan pergi—"
Gadis itu menjeda perkataannya sebentar
"—Tapi ingat, perbaikilah sikapmu itu jika ingin bertemu Jung Yerin" ucap gadis itu lalu hilang entah kemana.
Taehyung diam mematung.
Ndak jadi triple up, kuota ku abis secara tiba-tiba:>