Senin

1K 72 0
                                    

Turn on the music pleasee..

"Nanti aku yang menjemputmu pulang, nanti kutelfon."

Elmo mengangguk, lalu segera masuk ke gedung sekolah. Eirwen memastikan Elmo benar - benar masuk dalam gedung sekolah, baru ia pergi menuju kantornya.

**

Elmo berjalan lesu menuju kelas, sungguh dia tidak suka hari senin. Senin adalah hari dimana ada upacara, harus memakai seragam lengkap. Bibirnya menekuk keatas membentuk busur, tak lupa decakan kesal keluar dari bibirnya. Ketika Elmo menginjakkan kakinya pada lantai kelas, tiba - tiba ia dikejutkan oleh kehadiran Nichole yang mengagetkannya di depan kelas.

"YO!"

"BANGSATT!!" Kaget Elmo sambil memaki.

"Kau kasar sekali Boy~" ucap Nichole.

"Kau yang salah!"

"Ahh.. gomen - gomen, aku hanya mengejutkanmu, hehehe.."

(*gomen = maaf )

"Hampir saja! Untung aku tidak memiliki penyakit jantung."

"Haha! Kau kenapa Boy?? Lesu sekali... dan mulutmu cemberut begitu??" Tanya Nichole sambil menarik kedua sudut bibir Elmo agar tersenyum.

"Senin hari yang kubenci, harusnya kau tau itu."

"..."

"Ah iya kau selalu bolos di hari senin." Ketus Elmo.

Elmo berjalan menuju bangkunya dan tidur. Nichole mendekatinya kemudian mengguncangkan tubuh Elmo agar dia bangun, karena upacara akan dimulai 15 menit lagi.

Nichole mulai kesal kenapa Elmo tak segera mengangkat kepalanya? Malah dia mengusir Nichole dengan dehamannya dan lambaian telapak tangannya. Kehabisan kesabaran untuk meladeni anak manja surai hitam ini. Nichole menjambak kecil rambut Elmo agar Elmo marah (otomatis kepalanya diangkat). Disaat itulah Nichole mengambil kesempatan untuk memegang kedua pipinya.

Kini wajah mereka saling berhadapan, manik mereka bertemu. Elmo terdiam, Nichole menatap lekat - lekat mata Elmo. Merasa pikirannya sedang dibaca oleh Nichole, Elmo mendorong tubuh Nichole agar menjauh darinya.

"Ah menjaulah dariku! Aku baik - baik saja."

"Kau yakin?" Tanya Nichole agak khawatir.

"Iyaa.. "

Upacara segera dimulai dalam 5 menit lagi. Elmo segera bersiap dan beranjak dari tempat duduknya. Tapi langkahnya terhenti karena Nichole memegang pergelangan tangannya.

"Boy El.." panggil Nichole

"Kubilang aku baik - baik saja."

"Apa kau sedang berkelahi dengan *Nii - chanmu?"

(*panggilan kakak laki - laki, bahasa jepang)

"Hah?! Tidak justru kami akur sekarang."

"Lalu?"

[BL] Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang