Bab 1

119 10 1
                                    

Hari ini upacara sangat berbeda, karena kali ini sang Surya tidak ragu menampakan wajahnya.aku yang sedang mengikuti upacara pun merasa lelah untuk berdiri,
sudah hampir 30 menit aku berdiri.
Kaki ku terasa kaku,keringat yang mulai bercucuran menjadi bukti terik nya matahari, mataku mulai buram,kepala ku berat,dan akhirnya aku menyerah.

Bruk..aku jatuh,semua gelap dan yang kudengar hanya suara histeris para teman teman ku.


Perlahan aku membuka mata,aku terperanjat,dan berusaha bangkit, walaupun kepalaku masih sedikit pusing.aku melihat keseluruh sisi,menyapu ruangan bernuansa putih itu,dan aku sadar bahwa aku berada diruang UKS.

Sampai akhirnya ada yang membuka pintu,
Seorang pria yang memakai almet dengan lambang OSIS,aku memerhatikan nya lekat.

Hening

sampai ia membuka suara

"pasti sudah lebih baik kan?kamu sudah tertidur hampir 1 jam".

Aku kaget dengan apa yang ia ucapkan,aku tertidur selama satu jam,selama itu.

"Siapa nama mu?" dia bertanya lagi,tapi aku masih tidak menjawab.

"Nad?"

dia menyebut namaku,tapi itu membuat aku kaget,bagaimana dia tau namaku,aku tidak sepopuler itu disekolah ini sampai semua murid tau namaku.

"Bagaimana kamu tau namaku?" kata ku heran.

"Saat kamu pingsan tadi teman teman mu memanggil namamu" jawabnya dengan wajah sedikit tersenyum.

"jadi namamu Nad?"

"Iya namaku Nadya,Nadya Fazza Nandira".

setelah aku menyebut kan namaku,terdengar keramaian dari luar. siapa lagi kalo bukan teman temanku.

Ada suara cempreng nan melengking khas Dinda Kanyadewi,teman ku yang paling berisik dan juga heboh.
Ada suara yang lembut dari kazell,dia satu satunya yang kalem dan pintar dikelompokku. Dan ada dua orang cowok, yah siapa lagi kalo bukan Riyan dan Rangga si 2R.sebenernya ini bukan seperti Genk sekolah lainnya. Aku dan teman-teman ku hanya teman kelas biasa,mungkin karena kami sering jalan bareng sehingga orang orang menganggap kami Genk.

" permisi,permisi gw mau masuk" sicempreng Dinda mulai bersuara

"Apa sih gw dulu,pacar gw ada didalam tuh" kata Riyan,
ohh iya riyan itu termasuk golongan cowok-cowok kurang cewek.makannya dia nganggap semua cewek tuh pacar dia.

"Nad,Nad lu baik baik aja kan?,kenapa bisa pingsan sih?,blum sarapan?,atau lu lagi sakit?,kenapa sekolah." tanya Dinda memborong semua pertanyaan,

"aku gakpapa,tadi cuma lelah berdiri aja" jawabku seadanya.

"gw juga tadi mau pura-pura pingsan,tapi takut pas mau digendong gw malah ketawa" kata Riyan dan berhasil membuat semua mengumpat.

"Nad udh lebih baik kan?ayo kekelas aja?" kata kazell yang dijawab anggukan dari ku

Ketika aku bangkit dan hendak berdiri aku baru sadar dimana cowok tadi,cowok yang memakai almet OSIS itu,mataku sudah menyapu seluruh ruangan itu tapi dia tidak ada.mungkin dia sudah pergi,biarlah.

  ••••

Saat dikelas aku hanya diam,kepala ku masih sedikit pusing,dan tenggorokan ku sangat kering, sehingga aku malas untuk berbicara,pikiranku melayang aku melamun,lamunanku buyar ketika mendengar suara bel.

"Akhirnya setelah penantian yang sangat panjang" kata Rangga dengan teriakan sehingga terdengar oleh semua.

"Pasti tidur tuh yang mencet bel" kata Riyan,dengan wajah kesal nya karna memang benar bel selalu terlambat saat berbunyi.

Kami pun bergegas ke kantin.

Sebenarnya aku tidak ingin ikut tapi aku tidak bisa berbohong tentang perutku.
Aku berjalan kekantin dengan sempoyongan layaknya orang yang sedang mabuk,jarak antara kelasku dan kantin cukup jauh.

Selama berjalan aku tidak memerhatikan sekelilingku sampai akhirnya aku menabrak seseorang dihadapanku.

"Ehh maaf maaf,aku tidak sengaja" kata ku. dia berbalik badan,dan ternyata dia adalah cowok yg tadi berada diuks

"Harusnya aku yang minta maaf,karena berhenti tiba tiba"katanya,
yang dijawab senyuman dariku.

••••

Sesampainya di kantin aku dan teman temanku duduk di meja paling pojok,karena semua meja disini sudah penuh.
setelah duduk kami memesan makanan.

"Makan makan apa yang bikin nyesek?" kata Riyan

"Makan apatuh?" jawab Rangga dengan mimik menggoda

"Makan ati,udh nyesek sakit lagi huhu" jawabnya dengan nada alay.

dan kami para cewek hanya bisa mengumpat dalam hati.

••••


Setelah perjuangan yang sangat lama disekolah, akhirnya bel pulang berbunyi,kemerdekaan yang tiada tara, pasalnya aku memang benar benar lelah hari ini,seluruh siswa/siswi SMP Trisakti mulai berhamburan tidak karuan ada yang berlari ada juga yang berjalan seperti aku.

Aku berjalan di paling belakang karena jika didepan pasti akan tersenggol senggol aku tidak suka itu.tiba tiba aku merasa ada yang berjalan disamping kanan ku.aku menengok kesamping dan ternyata dia lagi..orang yang tadi ada di UKS dan juga orang yang tadi aku tabrak.

"kenapa?" tanya ku singkat.

"Tidak boleh yah?" tanya nya

dan aku tetap berjalan tidak,memperdulikan nya

Seperti biasa aku dijemput ayah.tapi kali ini ayah datang terlambat, aku menunggu nya di warung samping sekolah ku.

" lagi nunggu jemputan?" kata cowok dengan wajah hampir sempurna,cowok yang selalu aku temui tadi.aku tidak menjawab."Mau bareng?kasian tuh muka dah pucet gituh,takut pingsan lagi disini" katanya.

Aku bingung harus apa,pasalnya aku benar-benar mau cepet pulang.

"Sebentar aku ambil motor" katanya.

padahal aku belum jawab setuju.
Dia datang dengan motor vespa warna hitam,

"ayo naik,"katanya menyuruh ku.
Aku hanya menurut,Karena aku benar-benar ingin pulang.
~

Disepanjang perjalanan hanya hening yang menyelimut.

"Nad" aku terkejut saat dia menyebut nama ku.

"Nad rumah mu dimana?"

Aku terperangah,harus nya ia bertanya dari awal jika ia tidak tau rumah ku.

"rumahku dijalan pahlawan no4."

dia hanya mengangguk.Dan hening lagi.

Motor itu berhenti diperumahan,yah itu rumah ku.aku turun dari motor itu.

"Terimakasih" kataku,yang dibalas dengan senyuman

"Kalo gituh aku masuk dulu".aku berbalik dan masuk kedalam rumahku.

AL&NADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang