Bab 6

39 7 0
                                    

Setelah pulang sekolah aku dan teman temanku izin untuk latihan di perpustakaan karena ini latihan terakhir.

Dinda dan kazell yang akan bernyanyi bersama.

Si2R yang akan menampilkan big box,dan ngerap.

Ada sebagian kelas ku yang akan menampilkan aksi drama.

Dan aku hanya bisa diam tidak tau harus apa. Sebenarnya aku gugup.

"nad ayo giliran kamu latihan" ucap Dinda

"Tidak,hmm tidak lain kali sajah" ucapku gemetaran.

"Tampil nya kan besok,ini terakhir latihan." ucap Dinda.

"Din aku takut" ucapku masih gemetaran

"Aku tau kamu bisa nad"

Aku membuang nafas ku kasar,melihat keseliling hanya ada teman temanku disini,
aku memberanikan diri.
Aku melihat Dinda dan mengangguk,
Lalu aku berdiri.

"Udh udh,giliran nadyah sekarang" kata Dinda

"Ihhh pacar ku ingin bernyanyi" kata Riyan

"Duduk atau gw pukul loh" kata Dinda pada Riyan.

"Apa sih gajah,iri aja Luh" ucap riyan, dan langsung diberi pukulan dari Dinda


Instrumen sudah mulai berbunyi,dan aku semakin gemetar,aku berusaha untuk tenang.aku bernyanyi lagu bukti yang dinyanyikan oleh Virgoun. yah karena hanya lagu itu sajah yang aku bisa.

"Menenangkan hatiku bukanlah satu hal yang mudah,kau berhasil membuat 'ku tak bisa hidup tanpamu."

"menjaga cinta itu bukanlah satu hal yang mudah, namun sedetik pun tak pernah kau berpaling dariku."

"beruntungnya aku dimiliki kamu"
.........

Semua nampak menikmati nya.aku semakin Percaya diri.aku bernyanyi hingga selesai.
••••



Setelah selesai mereka memberikan tepuk tangan,aku tersenyum bahagia.

"nad suara kamu cantik banget" kata Dinda memuji.

"Hua gw aja terharu dengernya" kata Riyan sambil mengusap air mata yang tidak keluar.

"Lebay lu"

"Suara kamu bagus nad,"

"Terimakasih" kataku sambil tersenyum

Ketika aku melirik kesamping,lebih tepat nya kearah pintu aku melihat seseorang yang sedang tersenyum,sambil melipat kedua tangannya.

"Eh ada pak ketos," kata Riyan

"Tenang aja,kita udah selesai kok latihan nya," ucap rangga sambil melihat ke arah ku.

Al tersenyum.

"Hmm gw pulang dulu yah udh soree nih" ucap Rangga

" gw juga" kata Riyan mengikuti

"nad, aku sama kazell juga mau pulang.kalo gituh duluan yah" ucap Dinda lalu pergi diikuti kazell di belakang nya.

Tinggal aku sendirian ditinggal bersama manusia ini.

"Mau pulang sekarang?"

Aku kaget,aku tidak mengerti maksud nya

"Ayo" kata Al mengajakku.

Tapi aku masih diam.

"nad"panggil nya lembut.

Aku menatapnya dia tersenyum hangat,lalu mulai berjalan dan aku mengikuti nya.

Melewati koridor yang sudah sangat sepi,semua murid sudah pulang dari tadi.

"Al kenapa kamu belum pulang?"

"Nunggu kamu."

Al selalu bisa membuat aku diam,pasalnya jika aku bertanya sesuatu dia akan menjawab dengan jawaban yang sama sekali tidak aku pikir kan.

sampai kami berada di depan parkiran

"Kamu tunggu sebentar di sini"

Al masuk kedalam parkiran,ia menyuruh ku menunggu diluar.

Sampai ia keluar menaiki motor, kali ini bukan vespa hitam,tapi motor besar berwarna merah.

"nad ayo naik" suruh nya

Aku naik ke motor itu,dan motor itu melaju dengan santai

Di perjalanan kami sama sama diam,sampai akhirnya Al membuka suara
"nad suara mu indah,"

Kali ini aku tersenyum.

"nad aku rindu"

Aku tersentak mendengar ucapan nya.

"Rindu bubur nya kang Iwan," lanjutnya

Astagah,aku sudah kepedean aja tadii.

"Kita mampir dulu yah,?" tanya nya

Aku mengangguk.

Dia mengajak ku,mampir ketempat nya kang iwan untuk membeli bubur ayam.kang iwan Mempunyai tempat makan didekat rumah ku.
••••


sesampainya disana aku turun dari motornya. Memerhatikan tempat bubur nya kang iwan yang begitu ramai.

"Ayok masuk"

Aku berjalan,dibelakang nya, setelah masuk,kami berdua pun duduk.
Kami memesan dua porsi bubur ayam.


Al menatapku,aku merasa tidak nyaman.
Al tersenyum, astagah rasa nya aku ingin hilang aja saat ini.

aku menatapnya "Ada apa?"
tanya ku padanya

Al tidak menjawab, aku merasa tidak nyaman.

"nad kamu cantik"

Astagah apa yang barusan ia katakan.pipiku mulai memerah.

Tidak begitu lama Akhirnya bubur nya pun datang,

Aku memakannya tapi Al masih saja menatap ku.

"Al aku tidak suka tatapan itu"

"Kamu terlalu menarik perhatian ku,sampai aku tidak bisa berpaling,bahkan dari tadi aku berusaha tapi tidak bisa.
Kamu adalah wanita cantik setelah ibuku."

Mungkin saat ini wajah sudah seperti kepiting rebus.

Setelah makanan kami habis, Al mengantarku pulang.
sebenarnya tidak apa jika aku berjalan sajah tapi Al tidak membolehkan nya
••••


sesampainya didepan rumahku,aku turun dari motor itu

"Maaf soal tadi nad" kata Al

Aku tersenyum.

"Kau marah yah?" tanya nya

"Tidak aku tidak marah,lagi pula tidak ada sebab nya jika aku marah"kataku

"Kalo gituh aku masuk dulu,"

AL&NADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang