Bab 12

28 5 0
                                    

Mungkin cinta hanya sebuah kata sederhana yang sering digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan.
Hati seperti musim semi yang berbunga bunga,senyum yang selalu terukir di bibir karena rasa senang yang tiada Tara,rasa ingin selalu bersama karena mata ingin selalu memandang nya.

Namun berbeda dengan cinta yang aku rasakan saat ini. Alvino Yuda argatama membawa cinta pada ku.
Mengizinkan aku masuk ke dunia nya,bahkan aku menjadi bagian penting dari hidup nya.
Yang ku rasakan saat ini bukanlah musim semi,tapi musim hujan.
Hati yang tidak lagi berbunga-bunga, karena sudah layu dengan derasnya hujan.
Senyuman yang sudah lama tidak terukir.
Rasa senang yang sudah lama tidak mampir karena terhalang oleh gelapnya mendung dan kencang nya petir.

Rindu yang tidak bisa lagi di bujuk,hati yang selalu bertanya dimana orang yang selalu membuat nya bahagia.

Seperti di telan bumi,kabar nya sekarang sudah tidak lagi di dengar.
Dia yang setiap malam selalu bertanya bagaimana hari ku,kini sudah tidak lagi ada,apa dia sudah menyerah.

"Nad"

Aku tersentak saat seseorang memanggil namaku

Sekarang aku berada di ruang OSIS,menemani seseorang yang sedang sibuk dengan berkas berkas nya.aku menatap nya

"Kamu sedang mikirin apa?" tanya nya yang kini menatap ku sepenuh nya

"Aku tidak memikirkan apa apa?" jawab ku sambil mengukir senyum

"Ayo kita pulang,aku sudah selesai dengan kertas kertas ini"

Aku tersenyum kepada pria yang saat ini ada di hadapanku, pria yang beberapa bulan kebelakang ini selalu menemani ku.

Kami berjalan keluar dari ruang OSIS.
Melewati sekolah yang sudah sangat sepi,

Sesekali aku melirik orang yang berjalan di samping ku ini.orang yang selama beberapa bulan kebelakang ini selalu menemani aku,walaupun rasa nya berbeda dengan yang ku rasa dulu,tapi setiap aku berada di samping nya ada rasa aman yang tidak bisa diungkapkan.

Aku tidak akan melupakan Al, sekalipun aku mau itu percuma,karena sekuat apapun aku menyingkirkan nya dari pikiran  dan hati ku,dia tidak akan pergi dari Sanah,entah dia yang betah atau aku yang tidak mengizinkan nya pergi.

Aku hanya membutuhkan seseorang yang selalu ada di samping ku,menemani aku melindungi aku.
dan aku mendapatkan nya yaitu kak Zaky.

Yah dia adalah cowok yang ada pada halaman sebelum-nya

"Gak usah di perhatiin gituh,nanti suka"  katanya mengukir senyum

"Gak usah ke pedean gituh,nanti jatuh"
Sambut ku Dengan senyum mengejek.

Kami sudah memasuki area parkiran tidak ada motor di Sanah hanya ada satu motor yaitu motor berukuran besar berwarna hitam. Miliknya kak zaky

Kak zaky Menaiki nya dan menyalahkan motor itu.

"Mau naik,atau kakak tinggal di sini?"

"Yakin mau ninggalin aku?"

Aku naik ke motor,dan motor itu melaju dengan kecepatan normal.
••••

Aku memerhatikan jalan yang tidak begitu ramai,sesekali melirik ke arah sepion.aku melihat sepasang mata yang sedari tadi melihat ku diam diam dari kaca sepion.

"Gak usah di perhatiin gituh,nanti suka loh" kata ku dengan senyum mengejek

"Kalo udah suka bagaimana?"

Aku kaget degan jawaban nya barusan, aku pikir dia akan membalas ejekan ku tapi nyatanya ia malah berbicara hal lain.

Aku diam,dan kak Zaky tau bahwa ucapan nya barusan membuat aku merasa tidak nyaman.

"Maaf nad"
••••

Motor itu berhenti di depan rumah dengan cat warna putih bersih.

Aku turun dari Sanah

"Makasih yah kak" kata ku dengan senyum ramah

"Hmm,Harus kakak yang terimakasih karena kamu sudah mau nemenin kakak ngurus berkas berkas itu"

"Aku masuk dulu yah"

Aku berbalik dan masuk kedalam rumah ku,mengucap salam walau memang Di rumah tidak ada orang, ayah dan bunda sedang pergi ke rumah Paman ku.

Aku langsung menaiki tangga menuju kamar.

Untuk MU semesta
Terimakasih untuk hari ini,
ada pelajaran yang bisa di ambil.ada rasa yang bisa di rasakan.ada rindu yang tidak akan pernah tersampaikan.

Semesta keinginan ku masih sama.semoga kamu menyampaikan rindu ini pada ia yang telah pergi,aku ingin ia kembali.

Jika ia menyerah maka kuat kan ia kembali,Ingat kan bahwa aku selalu menunggu nya.

Semesta kamu punya banyak kejutan yang tidak terduga. Semoga kejutan selanjutnya adalah keinginan ku di paragraf ke dua.

AL&NADTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang