Flashback lagi.
(Sekitar dua minggu setelah kelulusan Chenle..)
"Eh ayah, ngapain kesini?"
"Emang gak boleh ngunjungin anak ayah?"
Jaehyun meluk anak kesayangannya, Chenle."B bukan ayah.. aku akan berangkat kerja.. dada dulu.. sayang ayah!"
Chenle melepas pelukan ayahnya kemudian tersenyum.Pergi meninggalkan kediamannya.
'Dia habis nangis?'
Jaehyun sempat melihat mata anaknya itu sembab tadi.
-"Dia lupa membawa ini.."
Jaehyun mengambil HP anaknya yang tertinggal, memperhatikan pesan yang tertera disana.
~PJS~
Le :(
?
Gue..
Akan nikah.Serius?!!
Iya..
he..
-"Ini sahabatnya bukan? Sudah mau nikah rupanya."
Jaehyun ngepoin seisi kamar Chenle..
Sebuah buku catatan mendiamkan gerak Jaehyun, kini termenung
Mencerna bacaan hasil tulis tangan anaknya sendiri.."Dia menyukai sahabatnya itu!?
Apakah aku terlalu memaksanya unt-""Permisi pak!
Maaf tadi pintu rumahnya terbuka.
E.. Anda siapanya Chenle ya?"
"H? Sa saya ayahnya Chenle ada apa?"
"Anak bapak tadi mengalami kecelakan.. dalam perjalanan ke kafe tempat saya.."
"!!Dimana dia sekarang!!?"
Pelupuk mata Jaehyun mulai berair."Rumah sakit...
Aku tidak yakin dia masih bisa berta-"
"Diam!!
Potong Jaehyun dengan teriakkan penuh dengan emosi."Tunjukkan aku jalannya....!"
.
Flashback off."Maafkan saya Jisung..
Sayalah yang tidak membiarkan Chenle menentukan arah hidupnya sendiri..
Ketahuilah..
Chenle sangat menyukaimu.Maaf."
Jaehyun memberikan sebuah buku catatan untuk Jisung.Jisung tak bisa berkata apapun, tiba-tiba saja jiwanya terasa kosong.
Tadi pagi Chenle mengunjunginya bukan?
Sebelum Chenle benar-benar pergi dari dunia ini.
Apakah tuhan mengasihani Chenle..
.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Segala Maafku..'
Novela Juvenil~Hanya tentang perasaan~ . ChenJi short fiction story.. BXB . Jangan jiplak tolong~~ Jangan lupa meninggalkan☆ jua.