PABO 2

161 27 2
                                    

Arena sudah berdiri didepan gerbang rumahnya menunggu seseorang menjemputnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arena sudah berdiri didepan gerbang rumahnya menunggu seseorang menjemputnya.

Tin....tin...

"Ren?" panggil orang itu saat sudah keluar dari mobil.

"Maaf ya gue pakai mobil soalnya nanti jemput lycia juga" lanjut hyunjin, yap orang itu hyunjin.

"Maaf jin, gue bareng junkyu aja" balas arena.

"Loh, kok bareng junkyu, ini jadwalnya lo bareng gue ren" saut hyunjin.

"Gue juga nggak mungkin mau bareng lo sama lycia, apa kata orang orang kalau gue ikut lo"

"Mereka kan udah tau ren, kita itu temen"

Arena menghela nafas pelan,"Gue bareng junkyu, lo duluan aja" katanya pelan.

"Sekiranya kalau lo mau bareng junkyu, lo kemarin bilang sama gue biar gue nggak repot bawa mobil segala" kata hyunjin.

Mata arena memanas, jadi semua ini salah dia,"Oke, gue minta maaf, rumah lo kan cuma sebelah lo bisa balik lagi ganti mobil lo, gue juga nggak akan ngrepotin lo lagi kok, lo nggak perlu jemput gue lagi gue bisa berangkat sama junkyu" katanya kemudian berlari ke rumah junkyu.

"Ren! Lo ngomong apaan sih!" teriak hyunjin.

Arena sampai didepan rumah junkyu, air matanya keluar begitu saja.

"Ren, kenapa lagi?" tanya junkyu.

"Hati gue bener bener sakit jun...hiks, gue udah nggak kuat" balas arena.

Junkyu merengkuh tubuh arena erat, mengusap rambutnya pelan,"Jangan sedih, lo bisa kok nglewatin semua ini, ada gue yang terus disamping lo" katanya.

"Kenapa..hiks kenapa gue harus suka sama dia, kenapa nggak lo aja yang gue suka" kata arena pelan.

Junkyu terdiam,"Udahlah ren, kita mau sekolah makeup lo ntar luntur loh, tuh tuh udah luntur kaya badut" katanya sambil menunjuk muka arena.

Arena mendengus kesal,"Ihhh, junkyuuu"

"Seriusan ren, tuh tuh ihh badut dipertigaan kompleks ini mah"

Arena melotot,"Ihh gue cantik yaa" balasnya, mukanya ia tenggelamkan didada junkyu dan memeluk junkyu erat.

"Kalau cantik jangan nangis dong, cengeng banget" kata junkyu.

"Iya iyaa, nggak nangis lagi" balas arena pelan.

"Bener ya nggak nangis lagi?"

Arena menggeleng kemudian tersenyum,"Nggak tau"

Junkyu menggeleng lalu mengusap rambut arena pelan,"Yaudah ayo berangkat sekolah" katanya dan menarik tangan arena mendekati motor ninjanya.

Didepan rumah junkyu, hyunjin menatap keduanya mereka jadian? batinnya kemudian dia segera melajukan motornya.

|•|

|•|

|•|

Gilaa, lycia baru putus sama jeno

Udah gitu dapet hyunjin lagi

Gue kira hyunjin bakal sama arena

Samar samar arena mendengar omongan anak anak, junkyu yang disampingnya meraih tangan arena, digenggamnya erat.

"Gausah didengerin" kata junyku.

Mereka sampai didepan kelas arena, junkyu senyum.

"Nanti gue jemput pas ke kantin" kata junkyu yang dibalas anggukan oleh arena.

Junkyu berjalan menjauh, arena membalikkan tubuhnya dan masuk ke kelas.

"Loh ren, kok sama junkyu ini kan hari rabu biasanya sama hyunjin" kata salah satu teman kelasnya, nancy.

"Heh! Lo lupa, hyunjin kan udah jadian sama lycia mana mungkin mau bareng arena" balas orang yang disamping nancy, arena menatap keduanya oh nyindir? batinnya.

"Eh ituu, lycia sama hyunjin" lanjutnya. Mereka menatap kearah pintu, disana berdiri hyunjin sama lycia yang saling tersenyum satu sama lain.

Arena memalingkan wajahnya, hatinya sakit dengan langkah pelan dia berjalan ke bangkunya.

"Gapapa kan ren?" tanya somi, teman arena.

Arena menggeleng,"Gapapa kok" balasnya.

"Nanti kalau nggak kuat bilang ya, gue panggilin junkyu" kata somi dan dibalas anggukan oleh arena.

|•|
|•|
|•|

Hyunjin tersenyum saat melihat cewek didepannya itu senyum, cantik batinnya.

"Nanti istirahat aku samperin" kata hyunjin dan dibalas anggukan oleh pacarnya itu.

Kemudian dia melangkah menuju kelasnya, disana dia lihat junkyu sudah duduk dibangkunya.

"Lo pacaran sama arena?" tanyanya tiba tiba.

Junkyu mendongak,"Hah? Ngomong apasih" balasnya.

"Gausah pura pura nggak tau, gue liat kok waktu lo pelukkan sama arena didepan rumah lo tadi"  kata hyunjin.

"Emang kalau pelukkan itu tandanya pacaran ya?"

Hyunjin memutar bola matanya malas,"Tinggal bilang iya atau nggak susah banget sih, kalau emang iya lo tinggal ngomong iya gausah sembunyi sembunyi kaya gitu" katanya.

"Gajelas lo" balas junkyu, kemudian kembali memainkan ponselnya.

Hyunjin mendengus,"Gue nggak papa kalian pacaran tapi jangan disembunyiin seakan akan gue itu bukan temen lo" katanya.

"Kayanya diluar panas banget ya jin, lo jadi konslet gini. Eh! Tapi kan ini masih pagi"

"Junkyu serius-"

"Udah diem" sentak junkyu dan hyunjin langsung diam.

"Udah diem" sentak junkyu dan hyunjin langsung diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajib vote and komen gais, terima kasih🌻

PABOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang