Just You 08

134 75 16
                                    

Jangan tinggalkan jejak, masih ada
        Yang belum lengkap kalau
           Belum ngefollow sama
               Vote, jangan jadi
                 Pembaca gelap.
 
Eh b3canda😁eheh...
Tapi typo masih bertebaran yakan?

Langsung ke cerita aja yah✴

                     ____________

"Mantep pikiran lo kaya orang yang jarang belajar. " cibir Diara seraya terkekeh pelan.

"Tau aja si mbak mah. " ucap Liora cengengesan.

Setelah pesanan Diara muncul dihadapannya, Diara langsung  menyantapnya tanpa membagi Liora yang sangat lapar dan kehausan.

"Yang didepannya ga dikasih nih. Makan bisa tapi makan cinta susah banget. " sindir Liora dengan amat serius, mungkin ingin menyadarkan Diara yang terlalu lahap dengan makanannya. Awasss bukan cinta ya!.

"Lo mau ? Nih. " ucap Diara memberikan makanannya kepada Liora.

"Gue aus bukan lapar. " ucap Liora ketus lalu melipatkan kedua tangannya dimeja.

"Minum lah. "

"Ga but. "

"Kenapa ?. "

"Gapapa, ke taman belakang yuk. " ajak Liora pada Diara yang sepertinya aneh dengan sikapnya.

Setelah kedua gadis ini menepi ditaman belakang sekolahnya, keduanya langsung duduk dikursi taman.

"Liora! Ntar pulang sekolah, gue mau pulang aja kerumah gue, gue ga mau terus terusan kalo harus nginep dirumah lo, ya walaupun kondisi orang rumah ga suka sama gue tapi seengganya gue kan tinggal dirumah gue sendiri. " ucap Diara, langsung saja Liora memejamkan matanya dengan kaget.

"Jangan dong Di. " larang Liora.

"Eh... rupanya lagi disini. " ujar seseorang dari belakang keduanya.

"Euhh kenapa muncul dimana mana sih lo. " gerutu Diara. Menurut kalian itu siapa ? Hm.. Dirga, iya itu Dirga yang selalu membuat Diara marah seketika.

"Gue cabut ah takut ganggu. " tukas Liora memecir meninggalkan keduanya.

"Lioraa tunggu!. " teriak Diara pelan.

"Baca novel lagi yuk, daripada disini takut diculik. " goda Dirga sangat tidak masuk akal, mana mungkin disekolah ada culik, yang ada juga Dirga sendiri yang culik Diara.

"Mau lo apa sih, selaluu aja ganggu hidup orang. " gerutu Diara sangat kesal.

"Gue mau lo, aku tak butuh orang lain hanya kamu. " gombal Dirga sangat menusuk telinga Diara.

"Gombal mulu, jijik tau ga, ga di sosmed ga asli sama aja selalu gombal. " Gumam Diara pelan.

"Apa mau abang kawinin aja biar ga ketus ketus mulu tuh muka. " goda Dirga seraya mengyiritkan dahinya.

Diara menghiraukan perkataan Dirga dengan wajah sebalnya menuju perpus, Dirga mengekorinya dari bekakang tanpa seijin Diara.  Gombal mulu dah Ga pantesan Diara ga nyamna banget deket lu.

Diara membawa buku simpanannya lalu duduk dikursi, tak butuh waktu lama Diara memulai membaca dengan tekun begitupula dengan Dirga yang masih mencari bukunya.

Novel simpenan gue dimana,batin Dirga kebingungan seraya menggaruk dahinya yang tak terasa gatal.

"Itu laknat karna suka gombalin cewek, makanya novel simpenan lo ilang. " ucap Diara namun tatapannya hanya fokus dengan novel yang sedang dibaca.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang