Just You 12

112 45 23
                                    


                    Happy Reading

                            _________

Duarrr!

"Hai Diara. " ucap seorang pria dari belakangnya. Siapakah orang tersebut yang dibelakang Diara sebenarnya.

Diara menoleh kebelakang karena kaget. Pria tersebut nampak kegirangan saat melihat wajah Diara. Sedangkan Diara sendiri nampak heran dengan sosoknya.

"Diara... kita teh ketemu lagi. " ucap Pria tersebut berlogat sunda yang akan memeluk Diara, tetapi Diara malah memundurkan tubuhnya kebelakang seperti ketakutan.

"Kenapa ?. " tanya Rizki. Ya nama pria tersebut adalah Rizki. Dia adalah teman kecil Diara saat dulu. Ya memang Liora juga sahabat Diara waktu kecil, tapi Rizki yang paling pertama Diara kenal selama dirinya di Bandung. Diara sendiri sudah tidak mengenalnya, pasalnya 10 tahun berlalu memisahkan keduanya, dan wajah Rizki pun sudah Diara asingkan dalam pikirannya, tetapi kenapa Rizki masih mengenal wajah Diara. Nxt yah biar tau.

"Lo, siapa ?. " tanya balik Diara dengan heran.

"Sa... saya teh Rizki, temen kamu waktu dulu. " Jawab Rizki.

"Rizki ?. "

"Iya, saya Rizki, waktu dulukan kamu sama saya sering main di danau sama disini di kebun teh kalo ada waktu. Kamu masih inget sama saya teu ?. "

"Ooh. Rizki yang dulu sering nginep dirumah Eyang dan yang paling jail kalo gue lagi makan terus lo tumpahin air comberan kan ?. "

"Nah, bener pisan euy. " Rizki mengacungkan jempolnya.

"Ko elo beda sih Ki ?. "

"Emang sih, waktu dulu saya goreng patut tapi sekarang saya teh gantengkan ? Melebihi si jastin hiber... hehe. "

"Justin Bieber. " Diara terkekeh.

"Eh iya salah saya. " Rizki menepuk pelipisnya dengan pelan.

"Kenapa elo bisa ada disini ? Terus kenapa lo masih inget sama gue. Waktu dulukan kita masih kecil kecil kenapa masih inget wajah gue ?. " beberapa pertanyaan keluar dari mulut Diara.

"Tadi teh saya teh mau main kerumah Eyang, terus si Eyang teh bilang sama saya kalau kamu teh nginep disini, dan kata dia kamu lagi main ke kebun teh. Nah makanya saya samperin kamu kesini. Ya walaupun saya juga udah lupa sama wajah cantik kamu dan udah luntur di penglihatan saya, tapi saya cari kamu kesini, nah saya ketemu kamu saya cari cewek cantik dan ternyata cewek cantik di kebun teh ini cuman kamu dan penampilannya juga kaya anak gedongan banget. " jawab Rizki panjang lebar.

"Oh gitu. Gue kira elo siapa. " ucap Diara.

"Apakabar kamu teh, kalo saya sih baik baik aja karna abah dan ema saya rutin kasih makan saya... hehe. " pertanyaan dari Rizki sudah luntur karena curhatannya, yang memang seharusnya tidak perlu dijawab sebelum dijawab oleh orang yang ditanyakan.

"Alhamdulillah baik kok Ki, btw gimana kabar abah sama ema ?. " tanya Diara.

"Alhamdulillah baik juga. Oya katanya abah sama ema teh kangen sama kamu pengen ketemu, udah lama katanya ga ketemu kamu Diara. " ucap Rizki sangat mengharukan.

"Oya!?, yaudah nanti gue kalo ada waktu pasti sempetin buat kerumah lo dan ketemu sama orang tua lo deh Ki. " ujar Diara seraya mengibarkan senyuman manisnya.

"Ngomong ngomong, katanya emanya kamu teh udah meninggal yah ? Saya teh turut berduka cita yah, emanya kamu teh baik sama saya waktu dulu makanya saya kasian banget denger dia meninggal. "

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang