Jam 07.30 bel masuk berbunyi, tapi sedari tadi Bu fitri(guru kimia) belum masuk. Jadi kalian Taulah gimana kondisi kelas sekarang.
"Kat tadi malam Lo mau cerita apa?"tanya Julia.
"Soal Nathan ya"lanjutnya lagi.
"Iya, ya ampun gue seneng banget"
"Nathan ngapain emang sampai Lo seneng gitu"kata Feli.
"Dia nembak Lo"tanya Puteri.
"Gak sih, dia cuma ngajakin gue makan malam aja"
"Oohhh kirain apa"ucap Puteri malas.
Keadaan hening seketika.
"Eh Kat gimana kemaren pas Rasya ke kelas"Feli membuka suara.
"Biasa aja"ucap Katya cuek.
"Biasa apa biasa"goda Julia.
"Emang biasa aja"
"Sweet banget ya dibeliin minuman sama calon doi, dianterin ke kelas lagi"kata Feli.
"Eh Kat mending lo sama Rasya aja"celetuk Julia.
"Gue setuju tuh sama Julia"kata Puteri.
"Ih apaan sih, gue tu sukanya sama Nathan bukan sama tu cowok kutub"
"Bisa gak sih Lo gak usah cerita soal Nathan bosen gue dengernya"kesal Puteri.
"Terus kalian maunya apa?mau gue ceritain supir gue yang pulkam tapi belum balik2"
"Rasya kek sekali2"
"Menurut gue juga Rasya tu gak kalah ganteng kok sama nathan"kata Julia.
"Iya move on dong Kat"kata Feli.
"Tetep aja Nathan is the best"
"Serah Lo lah kat"kata Puteri.
Setelah perdebatan yang cukup panjang tiba2 Rizky ketua kelas masuk.
"Guys pagi ini guru rapat, jadi kita jamkos sampai istirahat"semua murid pun berteriak bahagia.
"Beneran ky"tanya Puteri.
"Iya"
"Yes gue mau ketempat wisata favorit dulu"
"Kelas 11 IPA3 maksud Lo"
"Hehe tau aja Lo"
Kini semua siswa sibuk masing2 Puteri udah ngacir ke kelas 11 IPA3, Julia nyamperin Johan ke kelas 11 Bahasa2, Feli ngebucin dengan Kevin di kelas, sementara Katya memilih pergi ke kantin karena ia tidak sarapan pagi tadi.
Saat Katya masuk ke kantin, Rasya dkk sudah ada disana.
"Sya calon doi lo tuh"bisik Alex menunjuk kearah Katya.
"Paansih"
"Temenin tuh kasian dia sendirian"kata Devan.
"Lo aja yg nemenin sana"Rasya menoleh ke Katya sebentar lalu kembali fokus pada baksonya.
Tiba2 Dara datang dan duduk disamping Rasya.(Dara itu anak 11 Bhs3 yang dandanannya udah kaya tante2 girang mau pergi arisan).
"Sayang ke kantin kok ngajak2 aku sih"ucapnya dengan suara yang dilembut2kan.
"Paansih Lo"ketus Rasya.
"Ih kamu kok jutek gitu"
"Denger ya gue gak suka sama Lo"
Rasya berdiri dari tempat duduknya membawa pesanannya berniat untuk pindah tempat duduk.
Tanpa dia sadari dia duduk dimeja yang ditempati Katya.
"Lo ngapain disini"tanya Rasya saat sadar ia duduk berhadapan dengan Katya.
"Ya makanlah emang Lo gak liat, lagian Lo yang ngapain di sini pindah gih masih banyak yang kosong tuh"
"Males"Rasya melanjutkan makannya.
"Woi Sya katanya tadi gak mau nemenin Katya, eh sekarang Lo malah duduk di situ"teriak Devan tapi tak ditanggapi oleh Rasya.
Rasya pergi untuk memesan minum karena minumannya sudah habis. Saat itu muncul ide jahil di otak Katya. katya memasukkan banyak sambal kedalam mangkok Rasya.
Kemudian Rasya datang membawa minumannya dan langsung menyantap baksonya kembali. Tiba-tiba wajah Rasya memerah karena kepedesan. Melihat itu Katya tertawa sekeras kerasnya.
"Hahahaha rasain Lo, siapa suruh gak mau pindah"Rasya tak peduli dengan tawa itu, ia meminum minumannya sampai habis lalu menatap tajam Katya.
"Tunggu pembalasan gue"sinisnya lalu pergi meninggalkan Katya.
Pulang sekolah
Katya sedang menunggu angkutan yang lewat tiba2 ada motor yang berhenti di depannya.
"Mau gue anterin pulang gak"tawar Nathan.
"Beneran"kata Katya tak percaya.
"Iya beneran"
Tanpa menghilangkan kesempatan emas itu Katya langsung mengambil helm yang di berikan Nathan dan langsung naik kemotor itu. Tidak ada pembicaraan saat di jalan.
"Rumah Lo masih jauh gak"Nathan membuka suara.
"Udah Deket kok"
"Stop"motor Nathan berhenti tepat didepan rumah Katya.
"Makasih Nat"kata Katya dengan senyum yang mengembang.
"Lain kali kalau gak ada yang jemput telpon gue aja dah gue balik dulu"kata Nathan dan langsung tancap gas meninggalkan Katya.
"AAAAAARRRRGGGGHHHHH"teriak Katya senang.
Buat para readers jangan lupa vote dan komenya ya😘
