Camping 2

64 25 2
                                        

"Baiklah anak-anak, setelah ini kata akan bagi tugas. Ada yang membangun tenda, menyiapkan bahan untuk memasak makan siang, dan mencari kayu bakar"jelas pak Bambang.

Pak Bambang pun membagi siswa siswi dalam beberapa kelompok dengan tugas yang sudah ditentukan. Katya bertugas mencari kayu bakar di hutan dan sialnya ia satu kelompok dengan Nathan dan Resha. Katya juga satu kelompok dengan Rasya dan Alex.

Setelah dibubarkan mereka semua memasuki hutan. Sedari tadi Katya terus menggerutu tak jelas dalam hatinya menatap kesal kearah Nathan dan Resha yang berjalan di depannya.

"Kenapa harus satu kelompok sih"batin Katya.

Mereka mulai memunguti ranting pohon yang jatuh, tiba-tiba Katya merasa ada sesuatu di dekat kakinya ia melihat kebawah.

"Aaaa... Tikus "spontan Katya berlari dan tanpa sengaja ia menabrak dan menginjak kaki Resha sampai terjatuh.

"Aww"teriak Resha.

"Sayang kamu gak papa?"tanya Nathan khawatir.

Mengetahui Resha terjatuh Katya langsung menghampirinya.

"Sorry Res gue gak sengaja soalnya tadi ada tikus, gue takut.Lo gak papakan?

Katya mengulurkan tangannya untuk membantu Resha berdiri, tapi ditepis oleh Resha.

"Sayang bantuin aku bangun"rengek Resha pada Nathan.

"Yaudah"Nathan membantu Resha berdiri.

"Kaki kamu masih sakit?"

"Masih sedikit"

"Yaudah aku bantu kamu jalan ya"

Mereka melanjutkan perjalanan kembali.

Katya mengigit bibirnya, menahan air matanya agar tidak keluar melihat  adegan di depannya itu. Jujur ia sangat lelah menahan rasa cemburunya sejak lama. Katya merasa ada yang menggenggam erat tangannya.

"Udah gak usah diliatin"bisik Rasya.

Katya mengangguk.
"Makasih Sya, walaupun Lo dingin tapi, Lo selalu berhasil membuat air mata gue berhenti mengalir"batin Katya.

Mereka kembali melanjutkan kegiatan mereka dengan Rasya masih menggandeng tangan Katya.

"Ehhmm, perasaan dari tadi tu tangan gak lepas-lepas lengket banget"kata Alex. Spontan Katya langsung melepaskan tangannya dari Rasya.

Setelah merasa cukup mereka memutuskan kembali ke tempat camping.

"Sya"panggil Katya.

"Hmm"

"Bawain kayu gue dong"

"Ogah"

"Berat tau Sya, pegel nih tangan gue"

"Bodo"

"Jutek banget sama pacar sendiri"kata Alex.

"Dia bukan pacar gue"sinis Rasya.

"Aww"

"Lo kenapa Kat"tanya Nathan sedikit khawatir.

"Gak tau perut gue tiba-tiba sakit"Katya membungkukkan badannya sambil memegangi perut.

"Bawain kayu gue dong, perut gue sakit banget sumpah"rengek Katya.

"Sya bawain tuh gue udah bawa banyak nih"kata Alex.

Rasya mengiyakan saja melihat wajah Katya yang memelas. Rasya mengambil kayu yang tadi di jatuhkan oleh Katya.

"Bawain kayu gue sampai tempat camping ya"kata Katya sambil menjulurkan lidahnya berlari meninggal Rasya yang telah membawakan kayu-kayunya.

Ya sebenarnya Katya tidak benar-benar sakit perut itu hanya cara agar Rasya mau membawakan kayunya.

Rasya menatap tajam kearah Katya yang berlari mendahului mereka.



Sekarang sudah jam setengah dua siswa dan siswi di perbolehkan istirahat. Katya memasuki tenda. Katya merebahkan tubuhnya, ia merasa sangat lelah.

"Akhirnya gue bisa rebahan juga"kata Katya.

Katya memejamkan matanya berniat untuk tidur sebentar. Belum sempat Katya terlelap, tiba tiba ada yang membangunkannya.

"Kat bangun dong" suara dari luar tenda.

Katya membuka matanya kembali melihat siapa yang memanggilnya.

"Nathan ngapain Lo disini?"

"Minggu depan Resha ultah"

"Terus"

"Bantuin gue bikin pesta buat dia"

"Kapan"

"Ya nanti, abis balik dari sini"

"Oke"

"Singkat banget jawabnya"

"Terus gue harus jawab gimana"

"Panjangan dikit kek, kasih gue saran kek"

"Males"

"Lo kenapa si jutek banget"

"Gak papa, sana balik gih gue ngantuk"usir Katya.

"Yaudah kalau gitu gue balik"

"Lo sadar gak si kalau gue cemburu, gue suka sama Lo Nathan"teriak Katya saat Nathan sudah pergi.

"Lo gak tau gue selalu nahan cemburu gue selama ini"

Katya tak menyadari bahwa Nathan masih berada di sana ia belum balik ke tendanya. Nathan mendengar ucapan Katya. Ia mengepalkan tangannya, bukan karena marah tapi ia merasa bersalah karena ia tidak bisa membalas perasaan Katya. Pasti gadis itu sering menangis karena dirinya.

Katya kembali merebahkan tubuhnya mencoba untuk tidur kembali.

Hai readers semua tunggu kelanjutannya ya jangan lupa vote dan komen juga^_^.





Cinta SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang