Katya masuk ke rumah langsung menuju kamarnya, saat menaiki tangga Katya terus tersenyum.
"Ngapa Lo senyum2 sendiri."kata seseorang yang hendak turun.
"Ha...Kak Dio kapan pulang."
Dio adalah kakak Katya dia baru pulang liburan di Bandung."Tadi, jam sepuluh mungkin."Dio mengira.
"Tadi kamu kenapa senyum2 gitu."
"Terserah akulah, emang gak boleh."
"Boleh aja sih."
"Dah aku mau ke kamar dulu."
Saat malam Katya belajar tapi pikirannya terus saja memikirkan perlakuan Nathan padanya.
"Kira2 Nathan suka juga gak sama gue."
"Kalau gak suka ngapain dia mau jemput gue, padahalkan kita beda sekolah."
"Aaarrrgghh.... Nathan Lo bikin gue tambah suka."Katya terus berdialog sendiri.
Malam ini ia sangat senang karena pulang sekolah tadi ia di Anyer oleh Nathan.
*
"Katya bangun, kamu sekolah gak sih, udah jam 7 ini."teriak Mira.
Mendengar itu Katya langsung membuka matanya."Hah udah jam 7, beneran bunda, bunda kok gak bangunin Katya."cerocos Katya.
"Bunda udah bangunin kamu dari tadi pagi, kamunya aja kalau tidur kayak kebo."
"Yaudah bunda, Katya mau mandi dulu."Katya bergegas menuju kamar mandi.
Setelah 15 menit Katya selesai bersiap-siap.
"Pak Anto anterin Katya."teriaknya sambil menuruni tangga.
"Oh iya pak Antokan masih pulkam."gumamnya.
Katya turun dan mendapati bundanya di ruang makan.
"Bun kak Dio mana."
"Kak Dio ikut ayah ke kantor."
"Terus siapa yang nganterin Katya."tutur Katya panik.
"Yaudah bun Katya berangkat dulu."pamitnya.
"Gak sarapan dulu."
"Gak Bun, Takut gak sempat."teriaknya sambil keluar rumah.
Katya berlari ke halte dekat rumahnya berharap ada ojek atau taksi yang lewat.
"Duh sepi banget, mau berangkat pakai apa gue."gerutu Katya.
Dari kejauhan Katya melihat seseorang mengendarai motor.
"Stop"Katya menyetopkan orang itu, orang itu pun berhenti.
"Ojekkan, tolong anterin saya ke SMA Anggara."
"Gue bukan tukang ojek."
"Loh, Rasya."Katya baru menyadari orang dibalik helm itu.
"Gak papa kalo Lo bukan tukang ojek, gue nebeng sama Lo ya, Kitakan satu sekolah."
"Gak"
"Yaampun Sya Lo pelit banget sih sampai gak mau nebengin gue, ini tuh udah mau telat gue nebeng ya, pliiissss."
"Naik"perintah Rasya.
Katya pun langsung naik keatas motor Rasya.
Tiba-tiba terlintas di pikiran Rasya untuk membalas perbuatan Katya kemaren."Sya cepetan dong bentar lagi gerbang ditutup nih."Rasya tidak menghiraukan ucapan Katya, ia terus mengendarai motor dengan kecepatan normal.
"Aduh Sya kok pelan banget sih 5 menit lagi gerbang ditutup Sya, ngebut dong Sya ngebut emang Lo mau dihukum sama Bu Sukma."
"Udah biasa." sahut Rasya santai.
"Lo biasa, tapi gue yang gak biasa."gerutu Katya.
"Ayo dong Sya ngebu.t"
Saat sampai ke sekolah pintu gerbang sudah ditutup. Rasya tersenyum puas bisa membuat gadis diboncengannya ini telat.
"Yaah... Tukan udah ditutup, Lo sih Sya bawa motor lelet banget"teriak Katya kesal sambil turun dari motor Rasya."Satu sama"bisik Rasya dingin.
"Maksud Lo"Katya tak mengerti.
"Oooohh Lo sengaja ya bikin gue telat buat bales perbuatan gue kemaren"
"Iya"
"Jahat bangeh sih Lo, kemaren gue cuma bikin Lo sakit perut dan hari ini Lo bikin badan gue sakit semua kalau nanti gue dihukum sama Bu Sukma"cerocos Katya.
Rasya mengeluarkan hp dari saku celananya, lalu sibuk memainkannya. Dia tidak ingin mendengarkan ocehan unfaedahnya Katya.
Tiba2 Bu Sukma datang menghampiri mereka, dia menatap tajam kearah Rasya.
"Rasya bisa gak sih kamu itu dalam seminggu kamu itu gak telat."
"Gak"jawab Rasya yang masih sibuk dengan hpnya.
Bu Sukma sangat kesal Dengan jawaban jawaban Rasya yang sangat enteng. Ia ingin sekali meluapkan kemarahannya itu, tapi kemudian tatapannya beralih ke Katya.
"Katya kamu juga kenapa telat?"tanya Bu Sukma dengan suara yang cukup keras.
"Sa-saya anu bu..i-itu..."
"Sudah, kalian ibu hukum lari keliling lapangan basket 20 putaran."potong Bu Sukma sebelum Katya menyelesaikan kalimatnya.
"Bu jangan dong Bu, sayakan baru kali ini telat."pinta Katya.
"Gak ada bantahan."
"Atau gimana kalau hukuman saya jawab soal aja Bu, terserah ibu deh mau fisika, kimia, atau mtk saya lebih baik muter otak dari pada muterin lapangan sama dia Bu."cerocos Katya sambil menunjuk Rasya.
"Sekali lagi kamu ngebantah, hukuman kamu ibu tambah jadi 30 putaran, mau?"ancam bu Sukma.
"Jangan dong Bu, yaudah saya lari 20 putaran, jangan ditambahin lagi Bu."Katya menerima hukuman dengan pasrah.
*
Gimana part ini seru gak?
Jangan lupa vote ya biar aku makin semangat nge up nya. Kalau ada kata-kata yang typo atau ada tanda baca yang salah harap komen ya☺️☺️.
Semoga kalian suka ya sama ceritanya.