Hati gue ketinggalan

35 14 17
                                    

Malam ini Katya sedang uring-uringan di kamarnya sambil memainkan hpnya membuka aplikasi WhatsApp mengklik satu nomor.

Ia mengirim beberapa pesan ke nomor tersebut, tapi tak ada balasan.
Iya membaca kembali pesan-pesannya.

To: Rasya 😍

"Malam beruang kutub😂."

"Lagi ngapain🙃?"

"Kok gak di bales☹️."

"Sibuk ya."

"Yaudah gue tidur😐."

"Night🤗."

Katya tertawa sendiri membacanya. Ia memang sering mengirimkan pesan pada Rasya sejak ia mengatakan suka tiga bulan yang lalu. Walau tak pernah dibalas kalau pun dibalas hanya dengan beberapa huruf saja.

Jangan ditanya bagaimana Katya bisa memiliki nomornya Rasya.

Flashback on
"Van, Devan."Katya memanggil Devan.

"Napa Kat, Lo kangen gue kah? Atau Lo gak jadi suka sama Rasya?"

"Dih siapa juga yang kangen sama Lo, dan gue tetep suka sama Rasya"

"Terus kenapa Lo manggil gue?"

"Minta kontak Rasya dong."

"Ogah, bisa-bisa gue dihajar Rasya gara-gara ngasih kontaknya ke Lo"

"Pliss Lo kan baik, ya ya ya."

"Gak."

"Besok gue traktir cilok deh, mau ya?"

"Berapa porsi dulu?"

"Eemmmm."Katya nampak berpikir.

"Sepuas Lo deh, tapi sehari aja."

"Oke oke."

"Yaudah mana kontaknya, buruan supir gue udah nungguin tuh."Katya memberikan hpnya pada Devan.

"Udah, jangan bilang kalau gue yang ngasih."

"Okeh, makasih Devan"kata Katya.

Flashback off

****

Katya duduk manis di meja makan, menunggu bundanya menyiapkan sarapan.

"Tumben dek."kata kak Dio yang baru keluar dari kamar.

"Tumben apanya?"

"Bangun cepet, biasanya jam segini masih molor."

"Siapa bilang, Katya itu tiap hari bangunnya cepet tau buat shalat subuh."

"Tapi perasaan tiap hari Lo kesiangan Mulu."

"Kan abis shalat Katya tidur lagi."kata Katya cengengesan.

Cinta SelamanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang