Rivael tersadar dari tidur nya perut nya kaku dan tak bisa ia gerakan mukanya pun masih sedikit ngilu
Tok tok duar duar
"Masuk"Omong rivael pelan
"EL?!kamu kenapa sayang?!" Perempuan paruh baya itu panik melihat anaknya tak berdaya di sana terkapar seperti ikan asin yang di jemur bedanya ini manusia dan ganteng
"Bunda?kapan pulang el gak papa kok" el pura pura tegar agar sang bunda tak khawatir dengan nya
"Aaa bun aku gak papa kok ini cuman masalah kecil" kata rivael agar tak membuat sang ibu tambah khawatir
"Bunda harus panggil nathan buat bantuin kamu ke rumah sakit soalnya bunda habis ini masih ada jam kerja di malaysia"
Rivael kaget bunda nya tidak tahu padahal dia kemarin sudah cerita bahwa dia dan teman teman nya mempunyai sedikit masalah
"Kok kamu bisa gini sih" sembari panik dan terus berupaya menelpon nathan
Rivael pasrah dia melihat isi tas nya yang sudah terbuka
MANA BASKET NYA?!
Rivael berdiri berlari keluar rumah tanpa menghiraukan rasa sakit dan jeritan dari bunda nya dia hanya ingin bola basket itu kembali
"BUDHE BUDHE BUDHE" teriak rivael memanggil semua pembantu nya
"Iya tuan kenapa teria teriak" salah satu dari mereka berjalan menghampiri el
"Anu basket di tas el mana yah yang sobek sobek itu?!" Tanya el panik sembari menahan rasa sakit di perutnya
"Tadi nona alesha ke kamar tuan el terus keluar bawa benda aneh yang kempes kaya bola mungkin itu tapi budhe gak tau di bawa kemana" el membelalak an matanya dia tanpa henti dia mengitari rumah nya mencari keberadaan alesha
"KAK ALESHA ALESHA KAK" Teriak el mencari keberadaan sang kaka mengitari rumah yang sangat besar
"Alesha pergi sama pacarnya tadi" bunda menyaut seruan rivael
"Shit aaaaarghhh"
Rivael keluar rumah mencari bola nya dia mencari bola itu di sampah
ADA!
Dia memegang bola itu menatap nya sejenak
Flashback
"Ayo pak beli beli barang kami murah loh"-Nathan
"Kalian yakin ini bakal laku?"-Rivael
"Udah coba dulu aja"-Nathan
Tak lama pembeli datang menanyakan harga barang di sana mereka menjual murah menyadari barang itu bekas walaupun merk nya berkelas
Mrka mengumpulkan uang demi uang
"Eh dek saya mau liat pajangan di belakang sana dong"-Pembeli
Mereka bergegas mengambil pajangan yang diminta sang pembeli sedikit saja sedikit lagi mereka bisa membeli bola impian mereka
"EL PENCURI!"
Semua dari mereka menoleh ke arah orang tadi ternyata itu seorang pencuriRivael dan kawan kawan mengejar susah payah orang itu tapi tak bisa terkejar
"Gimana?uang nya udah abis di ambil sama dia dagangan kita juga tinggal sedikit"
Rivael menggerutu ingin menangis di dalam batin ny melihat perjuangan teman teman dan dia menjual barang itu tapi semua sia sia karena orang itu"Udah ikhlasin aj semoga yang kedua kita bisa dapet uang lebih banyak lagi"-Abrar
Mereka berempat kembali dengan muka lesu dan badan yang sudah kotor dan berkeringat karena mengejar orang itu cukup jauh
KAMU SEDANG MEMBACA
RETJEH FAMILY>>NCT DREAM
Teen FictionCuman kisah perjalnan lika liku mamang mamang tampan yang otak nya kurang dari 0,1% persahabatan mereka diuji sana sini apakah mereka sanggup melewati ini dengan baik dan benar?dengan kerecehan yang mendarah daging? -Typo dimana mana -Vote coment fo...