"Apa hal yang paling kalian takutkan? Pernahkah kalian takut pada diri kalian sendiri?"
Yoongi menggeliat kecil kala cahaya matahari yang cukup terang menerpa sebagian wajahnya yang memang tidur tanpa atap perlindungan. Setelah mengusap matanya selama beberapa saat, Yoongi menyadari kalau cahaya itu menelusup dari balik rimbunan pepohonan yang melingkupi mereka untuk sampai menerpa wajahnya.
Tengkuknya terasa sakit karena harus tidur tanpa alas untuk kepala. Tak jauh darinya Jungkook masih tertidur, terlihat tak terusik meskipun sinar matahari tepat mengenai mata sebelah kirinya. Anak itu meringkuk dengan sebuah kemeja tipis menutup badannya sebagai pengganti selimut.
Yoongi mendudukkan diri dan menimbulkan suara bergemerisik aneh dari dedaunan kering yang ia tiduri semalam. Yoongi meregangkan tubuhnya, malam yang tak terlalu buruk. Hutan ini terasa lebih hangat dari perkiraannya, ia bahkan tak merasa kedinginan sama sekali.
Pandangan Yoongi jatuh pada sisa sisa api unggun yang telah padam sepenuhnya. Yang kedua tersenyum, rasanya menyenangkan seperti perkemahan sekolah di musim panas.
Suara daun bergrmerisik membuat Yoongi tersentak, ternyata Jungkook sedikit terganggu akibat cahaya matahari yang menerpa wajahnya. Yoongi tertawa kecil kemudian bangkit.
Yoongi melepaskan liontin dari gelang nya berbentuk pedang kecil yang diberikan Hoseok saat mereka berpisah. Yoongi memejamkan matanya untuk beberapa saat dan liontin itu berubah menjadi pisau sepanjang telapak tangannya namun terlihat panjang.
Yoongi mencari beberapa dedaunan yang sedikit lebar dan besar. Memotongnya lalu mencari beberapa kayu yang nampak sedikit kokoh. Yang kedua itu membawa bahan bahan yang ia perlukan ke dekat tempat istirahat mereka.
Butuh sekitar 40 menit sampai atap sederhana itu sukses menghaalu sinar matahari untuk mengganggu tidur nyenyak si bungsu. Jungkook masih tertidur nyenyak, lagi lagi membuat Yoongi tertawa kecil karena anak itu menggemaskan.
Yoongi menatap pisau kepemilikan Hoseok, sedikit emnimbang nimbang apakah benda itu dapat menuntun mereka untuk menemui sang pemilik. Ia tau Hoseok cukup kuat untuk hidup sendirian, tapi sebagai seorang kakak ia benar benar tak bisa hanya diam dan menunggu.
Yang kedua memilih bangkit, menimbang nimbang untuk berjalan jalan sebentar untuk mengetahui apakah ada yang bisa ia makan untuk sarapan. Ia tak biasanya merasa lapar, jujur saja Yoongi akan baik baik saja meskipun tak makan selama beberapa hari. Tapi Jungkook tentu saja tidak.
Yoongi melesat cepat ke arah Utara kalau ia tak salah mengira ngira, ada suara air mengalir yang cukup jelas sebagai pertanda ada sungai di sekitar sini. Ikan sepertinya bukan pilihan yang buruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Last One [Complete]
FanfictionKeinginan seorang Jeon Jungkook hanyalah satu , hidup normal . bersekolah dan menghabiskan hidupnya di satu tempat, memiliki banyak teman dan bermain bersama mereka Namun nyatanya semua itu tak ubahnya hanya sebuah mimpi. Jujur Jungkook lelah , ia l...