"Karena sedari awal, tak ada satupun dari mereka yang takut akan kematian"
"Para bangtan mundur" Wonho mengisyaratkan kepada para Bangtan yang berada di garis depan seperti Yoongi, Namjoon, dan Hoseok untuk mundur.
Tapi sang bangtan kedua nampak menggeleng dengan tegas. Pedangnya yang sudah dipenuhi darah pemburu masih tergenggam dengan erat.
"Yoongi" Wonho menyentuh bahunya tapi yang kedua kembali menggeleng cepat. "Biarkan aku disini, setidaknya sampai Jaebum baik baik saja"
Guard dari clan 9 itu menatap ke arah Hoseok dan Namjoon yang juga menolak untuk mundur. Tak ada pilihan lain selain menurut dan meminta guard bantuan maju ke garis depan.
Jungkook menatap Yoongi dari kejauhan, ia bisa mendengar dengan jelas suara dalam pikiran kakak keduanya itu. "Kita harus pulang Jaebum-ah"
Pertarungan kembali di mulai, Yoongi langsung menarik perhatian Jaebum dan memulai pertarungan untuk kesekian kalinya dengan guard itu. Satu satunya cara untuk memutuskan pengaruh adalah mencari dimana yang memegang kendali. Dan itu tugas Taehyung.
Yang keenam sedari tadi telah masuk ke titik kegelapan bersama seorang roh dari Clan 8 menemaninya. Dimana mana hanya ada kegelapan dan aura pemburu yang 10 kali lipat lebih mencekam. Sejauh ini mereka belum menemukan apapun, dan ini bukanlah pertanda Bagus. Ia tak tau sampai kapan yang lain bisa bertahan untuk menyibukkan para iblis itu sebelum menyadari kalau Taehyung berusaha membunuh pimpinan team mereka.
Yoongi meringis kala Jaebum menghunuskan pedang pada lengan kirinya. Tangan kanan yang ia gunakan untuk menggunakan pedang ikut bergetar akibat rasa sakit yang kini terasa dominan. Yang kedua mundur beberapa langkah membuat Jaebum menyeringai penuh kepuasan.
"Sebuah kehormatan jika bisa membunuh yang kedua. Oh, aku harus bertanya apa rekanku sudah berhasil melenyapkan yang pertama"
"Apa?"
"Apa kalian pikir penyerangan ini tanpa alasan? Jangan bodoh. Ini semua sudah teratur dengan baik. Saat Kim Seokjin mati, aku bisa menghabisimu dan ke 5 adik adikmu di tempat ini sekaligus"
Yoongi menggertakkan giginya kemudian kembali berdiri tegak. Menangkis serangan dari Jaebum hanya dengan kekuatan tangan kanannya.
"Min Yoongi, apa kau takut mati?"
Yang kedua tertawa tentu saja. Menatap Jaebum dengan pandangan penuh percaya diri yang mungkin akan membuatnya terlihat sedikit gila. "Aku tak pernah takut mati"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Last One [Complete]
Fiksi PenggemarKeinginan seorang Jeon Jungkook hanyalah satu , hidup normal . bersekolah dan menghabiskan hidupnya di satu tempat, memiliki banyak teman dan bermain bersama mereka Namun nyatanya semua itu tak ubahnya hanya sebuah mimpi. Jujur Jungkook lelah , ia l...