" apakah mungkin untuk mengubah sesuatu bernama takdir ? "
.......
Bugh
Seorang namja sukses terpukul mundur dengan sekali serangan oleh namja lain yang sekarang tengah tersenyum puas.Jeon jungkook , namja bersurai coklat perunggu dengan rahang yang nampak terbentuk dengan tegas pada paras tampannya itu mengulurkan tangan pada sosok namja yang masih menekan dadanya beberapa kali untuk menghilangkan rasa sakit akibat pukulannya.
" yugi-ah mianhe "
Namja bernama Kim Yugyeom itu tersenyum lalu menjabat tangan Jungkook dengan bersemangat " ayolah itu tadi luar biasa. Gwaenchana "
Yugyeom merangkul bahu Jungkook lalu membimbing namja itu untuk melangkah meninggalkan padang rumput yang tepat berada di belakang rumah kecil mereka.
Keduanya berjalan cepat dengan sesekali candaan terdengar keluar dari mulut keduanya " Jung-ah hari ini kau cukup bagus , aku melihat perkembangannya "
" benarkah ? Aku merasa belum cukup baik"
" hya apa yang kau bicarakan ? Istirahatlah jangan berlatih lagi, aku akan keluar dulu untuk mencari makanan "
Selanjutnya Jungkook hanya melihat sosok Yugyeom yang sudah berlari menjauh darinya hanya dalam waktu beberapa detik " apa benar bocah itu tak mengalah tadi "
Jungkook melangkah masuk ke dalam rumah sederhana dengan perabotan seadanya yang sudah ia tempati bersama Yugyeom selama 1 tahun terakhir.
Ini adalah pencapaian terlamanya untuk tinggal di suatu tempat dalam waktu yang lama , ya harus ia akui New Zeland adalah tempat yang bagus , aman dan nyaman. Hanya saja, sedikit terlalu panas untuk kulit Jungkook yang merupakan keturunan asli dari Korea.
" argh "
Entah ada apa , Jungkook tiba tiba mengerang kesakitan sembari menggenggam erat pergelangan tangan kirinya.
Jungkook mencoba membuka mata, dan apa yang ia lihat sanggup membuat kedua bola mata nya membulat seketika. Ayolah bahkan namja itu sampai lupa bagaimana rasa sakit yang terasa membakar kulitnya
Disana tepat diatas kulitnya sebuah tanda yang memang dimilkinya sedari kecil mengalami pergerakan.
Aneh memang tapi tanda berbentuk 2 buah daun pintu yang tertutup berwarna hitam itu perlahan terbuka ( tanda : logo BTS )
" argh ... sial " Jungkook mengumpat berkali kali dalam hatinya
Ia ingin berteriak keras keras tapi suaranya hanya bisa tertahan di tenggorokan. Jungkook meluruh ke lantai sembari memejamkan matanya kuat kuat.
" ayolah..geumanhe "
Nafas jungkook sedikit memburu , pandangannya mulai memburam , ia merasa akan segera kehilangan kesadaran dalam hitungan detik.
" Jungkook-ah"
Yugyeom berlalu secepat angin menuju sosok Jungkook yang hampir kehilangan kesadarannya.
" Jungkook-ah buka matamu "
Yugyeom menepuk kedua pipi Jungkook dengan gerakan kasar , detik berikutnya ia mengusak surainya dengan sedikit frustasi
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm The Last One [Complete]
FanfictionKeinginan seorang Jeon Jungkook hanyalah satu , hidup normal . bersekolah dan menghabiskan hidupnya di satu tempat, memiliki banyak teman dan bermain bersama mereka Namun nyatanya semua itu tak ubahnya hanya sebuah mimpi. Jujur Jungkook lelah , ia l...