04

3.8K 341 33
                                    

Sore itu klub basket memulai kegiatan mereka untuk mencari anggota baru. Sesuai kata-katanya, Jungkook ternyata memang jago bermain basket. Dia melaju kencang sampai tahap akhir pemilihan anggota baru nyaris tanpa lawan.

"Woaahhh keren!" Para senior berdecak kagum melihat permainan Jungkook saat mendribble bola.

"Bisa-bisa ia merebut posisi Shooting Guardmu nih ketua!" Seloroh Daniel yang membuat Yoongi manyun.

"Yang benar saja...." Yoongi masuk ke lapangan dan berteriak kencang.

"Jungkookie! ayo bertanding satu lawan satu!" Ajaknya yang disambut tepukan gemuruh seluruh tim.

"Yeahh! Lawan dia ketua!"

"Min Yoongi... Min Yoongi... Min Yoongi...!!" Sorak beberapa gadis di tepi lapangan yang bersemangat menonton latihan mereka sore itu.

"Aku tidak akan mengalah hyung!" Teriak Jungkook ceria.

"Tak ada yang memintamu mengalah, Tuan Jeon. Kalahkan aku bila kau ingin diterima di timku!"

"Oke!"

Penonton bersorak ketika mereka mulai bermain. Ada yang mendukung ketua tim basket mereka, namun tak sedikit pula yang mendukung Jungkook.

.
.
.

.

"Hyung.... ai hyung manis...." Jungkook mengejar Yoongi setelah mereka selesai latihan. Jungkook menang walaupun tipis dan terpilih masuk tim bersama 2 orang lainnya.

Yoongi berjalan menghindarinya sambil cemberut.

"Ihh hyung manis kenapa sih? Marah ya karena kalah main basketnya? Kan katanya aku ga boleh ngalah kan?" Jungkook menggaruk kepalanya.

"Iya. Iya. Kamu emang jago. Yaudah kamu aja jadi shooting guardnya. Sekalian kamu jadi ketua tim basket juga" rajuk Yoongi. Dia kesal karena kalah dari Jungkook. Tapi seandainya Jungkook mengalah Yoongi juga bakal tetap marah karena kesal jika ia menang karena lawannya mengalah.

Namanya juga uke. Rumit brur. Iyain aja. Yang seme ngalah aja.

"Jangan marah dong manis iihh... nanti cantiknya hilang lho utututu...." goda Jungkook sambil meremas kedua pipi Yoongi. Yoongi mendecakkan mulutnya lalu menghentakkan kakinya dengan kekanakan membuat Jungkook gemas.

"Boleh culik ga sih? Boleh ya ahahaha...." tanpa aba-aba Jungkook mengangkat badan Yoongi menggendongnya sampai parkiran.

"Aaaahhh... Kookie turunin!" Yoongi memukul-mukul bahu Jungkook tapi tidak digubris sama si tampan bergigi kelinci itu.

Sementara itu Jimin dan Taehyung yang mengintip dari balik tembok menggeretakkan gigi mereka marah melihat Yoongi yang tertawa dalam gendongan Jungkook.

"Nyesel kan lu sekarang" gumam Tae sambil menjeplak kepala Jimin.

"Bangsat! Sakit! Apaan sih!"

Plakkk

Jimin balas menggeplak kepala sahabatnya itu.

"Nyesel kan lu pas masih SMA udah ga perjaka. Noh jadinya ga bisa nyicipin si cantik itu"

"Lu juga sama aja daki badak!"

"Kutil jerapah!"

"Remahan rengginang!"

"Setan laut!"

"Babon bulukan!"

"Anjing kudisan!"

"Gajah kutuan!"

Jimin dan Tae saling mencibir dan membelalakkan mata. Lalu berlalu dari tempat itu sambil masing-masing berusaha menendang kaki sahabatnya. Namun tak lama kemudian mereka saling meleletkan lidah, lalu keduanya mendengus tertawa dan saling merangkul bahu.

✔️ Perjaka TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang