07

3.4K 295 34
                                    

Buughhh!

"Aduh....!"

Jungkook meringis memegangi kepalanya yang kena tumbuk bola basket. Dia menoleh dan mendapati Yoongi menatapnya dingin.

"Sayang...? Aduh iihhh sakit tauuu..." rajuknya manja.

"Gitu doang sakit. Cemen. Cih!" gumam Yoongi lalu menubruk bahu Jungkook dengan sengaja ketika ia mendribble dan memasukkan bola ke dalam keranjang.

Jungkook menaikkan alisnya. Kenapa sih Yoongi hari ini jutek banget sama dia? Dari kemarin malah. Telepon ga diangkat, chat cuma di-read doang, belum lagi tadi pas dia jemput agar berangkat bareng kuliah, Yoongi ternyata udah berangkat duluan. Lalu sekarang Yoongi nimpuk kepalanya pake bola basket? Huh. Kenapa sih?

"Yap! Hari ini latihan selesai! Jangan lupa banyak berlatih ya kalian! Jangan cemen, jangan sombong juga jangan mentang-mentang ngerasa udah jago terus jadi malas! Kalian tetap harus banyak latihan! Ya udah, bubar jalan!" Ucap Yoongi ketika latihan basket mereka selesai.

.
.

"Sayang... Ih... tunggu!"

Yoongi berjalan semakin cepat ketika Jungkook mengejarnya.

"Kamu kenapa sih? Aneh banget....? Tunggu dong....!" Jungkook mengejar dan menarik tangannya menuju pojokan yang sepi di halaman kampus. Jungkook mendorong tubuh Yoongi ke tembok dan mengungkungnya.

"Lepasin Kook!"

Yoongi berusaha mendorong lengan kokoh itu namun sia-sia saja. Jungkook bahkan tidak bergeming.

"Aku bikin salah apa sih? Bilang dong....? Jangan kayak gini...." bujuk Jungkook. Yoongi menghela nafas sebelum akhirnya menjawab.

"Kenapa sih kamu ga bilang kalau kamu punya pacar Kook?"

"Eh siapa yang bilang aku punya pacar?"

"Aku lihat sendiri kamu sama Lisa di kafe kemarin...."

Jungkook menurunkan lengannya.

"Jadi... kamu lihat itu...."

"Kenapa sih kamu mau sama aku kalau ternyata kamu udah punya pacar? Aku juga tau diri kok Kookie. Aku bukan pelakor. Kalau emang perjaka yang kuincar sudah punya pacar aku ga akan maju... ah sudahlah...." Yoongi mendorong dada Jungkook kesal namun Jungkook menahan tangannya.

"Lepasin ga!" Bentak Yoongi.

"Hyung...."

"Aduh.... sakit Kookie... lepas... mppphhh?" Yoongi terbelalak karena Jungkook tiba-tiba menciumnya. Yoongi memberontak melepaskan diri, namun apalah arti tenaganya dibanding tenaga Jungkook.

Otot-otot Yoongi mengendur saat ciuman itu makin dalam, ia tak membalas namun juga tak melawan saat Jungkook menyesap bibir dan lidahnya.

Sial. Ciuman Jungkook membuatnya lemah...

"Maaf...." lirih Jungkook.

"Bukan padaku. Kau seharusnya minta maaf pada gadis itu..." jawab Yoongi pelan.

Yoongi beranjak pergi namun Jungkook menahan tangannya.

"Hyung...."

"Apa lagi? Sudah tak ada yang harus kita bicarakan lagi kan? Sana temui pacarmu itu. Kita putus!" Yoongi menepis tangan Jungkook kasar.

Jungkook menatap punggung Yoongi nanar. Tapi ia diam saja walau sesungguhnya dalam hati ia ingin sekali mengejarnya dan menjelaskan semuanya....

.
.

"Bagus!"

Jungkook menoleh.

Seorang pemuda keluar dari tempat persembunyiannya dan menepuk bahu Jungkook.

✔️ Perjaka TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang