10

4.6K 319 44
                                    

Tiga tahun kemudian.

"Selamat ya sayang...."

Yoongi mengangguk dan memeluk kedua orangtuanya, lalu teman-temannya juga. Hari itu hari kelulusannya. Tiga tahun sudah ia melanjutkan kuliahnya di London dan sekarang akhirnya ia lulus.

"Come dinner at my home, Yoongi" ajak salah satu teman bulenya.

"Sure" jawab Yoongi sambil tersenyum.

Drttt... handphone nya berbunyi.

Yoongi pamitan untuk menerima teleponnya. Ternyata itu video call dari teman-temannya di Korea.

"Yuhuuuu!!! Ketua!"

"Aiaiai baru kelulusan lu capt? Wanjay keren lah!"

"Hallooo!!!"

Yoongi mendengus tertawa dan melambai pada teman-temannya. Daniel, Kai, Sehun, dan beberapa teman lain. Anak basket. Yang sampai sekarang masih saja manggil dia ketua atau kapten.

"Apa kabar guys?"

"Baikkkk" jawab teman-temannya kompak.

"Ketua, lu minggu depan dateng kan?"

"Eh kenapa?" Tanya Yoongi.

"Ini nih... waketu kita mau nikahan!" Seru Kai heboh. Disambut ciee ciee temannya kepada Daniel.

"Ah serius?" Tegas Yoongi senang.

"Iya capt! Lu dateng kan?"

"Oke! Pasti gue datang ntar" janji Yoongi yang disambut sorakan teman-temannya.

Sudah tiga tahun Yoongi tak pulang ke tanah kelahirannya. Orangtuanya menyambut baik keinginan Yoongi pindah kuliah ke London jadi mereka langsung menyuruh orang untuk mengurus semua dokumen yang diperlukan tanpa banyak bertanya alasan sebenarnya kenapa Yoongi tiba-tiba ingin meninggalkan Korea.

Yoongi tobat.

Selama tiga tahun terakhir ia benar-benar menjaga dirinya baik-baik. Tak pernah lagi memburu para perjaka untuk diambil sari madunya. Ia sudah merasakan bagaimana sakitnya dicampakkan jadi ia tak mau lagi menyakiti orang lain seperti itu.

Mengenai perasaannya pada Jungkook, jujur saja Yoongi sangat susah untuk move on. Bahkan boleh dikata dia gamon, gagal move on. Buktinya selama di London Yoongi selalu menolak secara halus bule-bule tampan yang mendekatinya. Ia beralasan ingin fokus kuliah saja dan hal itupun dibuktikannya. Hari ini Yoongi berhasil lulus dengan nilai cum laude dan membuat kedua orangtuanya bangga.

Mereka pun dengan senang hati mengizinkan ketika Yoongi minta izin pulang ke Korea menghadiri pernikahan temannya.
.
.

.
.

"Ketua!"

Yoongi melambai senang disambut sorakan teman-teman tim basketnya yang langsung heboh. Sebenarnya itu memalukan karena orang-orang di bandara langsung menoleh ngeliatin mereka. Tapi Yoongi tak peduli. Ia sangat senang bertemu teman-temannya setelah tiga tahun berpisah.

"Astaga ketua! Makin bening aja njayy!" Puji Kai kagum melihat Yoongi dan langsung diamini yang lain. Memang benar Yoongi makin tambah umur bukannya makin tua malah terlihat makin cute. Yoongi tertawa dan meninju bahunya.

"Lalu? Mana pengantin barunya?"

"Lah dia lagi dipingit ga boleh keluar rumah. Tapi dia titip salam" jawab Sehun. Yoongi manggut-manggut.

"Kita nginep di tempat Kai bareng-bareng malam ini jadi besok bisa berangkat ke gereja barengan" jelasnya lagi sambil membawakan koper Yoongi. Yoongi hanya mengangguk saja dan ikut mereka semua ke mobil.

✔️ Perjaka TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang