7. KERJA RAHASIA 🤔

74 21 13
                                    

PLAY ~ NIKI ZEFANYA - LOWKEY 😙

Gue JANJI karena udah baca sampe sini bakal gue vote, comment, follow akun wattpad dan instagram author. UDAH JANJI YAA KALIAN JADI HARUS DI TEPATIN😪. Ini panjang pake banget ati ati matanya minus kek Rnseavey hha riding hipi giys😰
               
                                         •~•

Reav menyalakan laptop berlogo apelnya itu, di meja ruang keluarga yang lumayan luas. Kak Rean, sedang menonton acara music sambil memakan chiki kentang kesukaannya, kembarannya hanya buku yang ditatap serius.

"Kak, kata gosip sekolah kakak lagi deket sama Sheryl ya?" tanya Dean yang masih membaca buku tanpa melirik ke kakaknya.

Pffftt.. Uhuk Uhuk!

Rean tersedak lalu mengambil jus mangganya di sampingnya dan meneguknya hingga setengah.

"Amit-amit deh liat mukanya aja langsung muter balik, gimana mau deket coba?" kata Kak Rean masih manatap ke acara yang dia tonton.

"Kirain naksir dia, gak heran juga kalo  ditaksir sama dia lagian di sekolah kakak suka tebar pesona," timpalnya.

"Ya Allah dosa apa suaminya Dasha Taran ini?" kata Rean dengan tingkah alaynya.

"Ce, kakak punya pacar tuh," ucap dek Rean menunjuk kakaknya dengan dagu, tapi Reav hanya meliriknya datar dan kembali fokus ke laptopnya.

"Mampus! Dicuekin sama adek sendiri hahahaha lagian kakak gak pernah tebar pesona di mana-mana karena ada yang nyapa aja jadi kakak senyumin tapi gak di jawab," ejek Kak Rean.

"Oh... Ce kamu dua bulan lagi balik Jerman kan?" tanya dek Rean hanya anggukan di jawabnya.

"Kalo kata kakak sih mending disini sampe selesai semester satu ini dek, soalnya kan kamu selamanya bakal tinggal disana lagi Mommy minggu depan udah balik dari Bali, kerjaanya udah selesai berarti gak lama lagi waktu kamu disini," kak Rean memberi saran ke adiknya, Reav mendengarkan orang translate di headsetnya.

"Tapi nanti ngomong ke Daddy gimana?" tanya Reav lesu.

"Bilang aja kamu ada event Beatbox or Paskibra pasti Daddy izinin, nanggung soalnya Ce," jawab kak Reav hanya diangguki olehnya dan masih fokus ke laptopnya.

"Ngerjain apa sih? Fokus banget kayaknya," tanya dek Rean sambil mengambil chiki kentang yang sudah disediakan bibinya.

"Gak usah nanya gak bakal dijawab," ucap kak Rean, dan mendapat tatapan datar dari kembarannya. Reav mengerutkan keningnya seolah lagi berfikir keras lalu dia sesekali mengetik di laptopnya, kakak kembarnya menatap Reav heran, tidak biasanya adiknya berfikir sampai fokus sekali biasanya dia mengerjakan tugas sambil tiduran kadang bercanda bareng kakaknya.

"Kalo tugasnya susah sini kakak bantuin," tawar kak Rean, Reav mengangkat tangan kirinya dan menggerakannya ke kanan dan kiri.

"Jangan mentang-mentang kamu sering bantu tugas kakak jadi kamu merasa sok ya." ucap kak Rean hanya tatapan datar diliriknya dan lagi lagi fokus ke laptopnya. Rean tidak tahan dengan adiknya dia langsung berdiri mengambil laptopnya dan melihat apa yang dikerjain adiknya, Reav dan dek Rean ikut berdiri.

"Kak balikin," ucap Reav pelan dan sedikit beloncat kecil untuk meraih laptopnya, tapi kak Reav sengaja meninggikan laptop milik adiknya dan dia masih fokus membaca. Setelah selesai membaca, kak Rean menutup laptopnya dan menatap tajam adiknya. Reav tak berkutik saat mendapatkan tatapan kakaknya itu dan dia menunduk tak berani menatapnya.

"Tau gak ini dimana? Gak amnesia kan? Tau cuaca disini kan? Hubungannya apa kak? Oh jelas ada, kesehatan kamu dong pastinya. Yang di kasih Daddy gak cukup? Mau beli apa? Hoddie Why Don't We? Tiket konser WDW? Biasanya bilang dulu sama kakak ya gak dek?. Mau apa kamu sampe kerja freelance gini? Gajinya berapa? Sama uang jajan bulanan gedean mana? Reav anggap Rean apa? Kalo ada masalah bilang, jangan diem aja. Kakak tuh paling gak suka sama sifat kamu yang tertutup gini, turunan Daddy ambil yang baik aja, jangan sifat bekunya kamu ambil. Muka sama, sifat sama, coba samain juga rambutnya sama daddy pasti disangka kembar. Balik ke topik, siapa yang suruh kamu kerja? Daddy tau pasti marah banget ini trus kamu dibalikin ke sana lagi, kalo sama Mommy mah palingan kita doang yang kena omel trus dinasehatin, jadi kenapa mau kerja freelance gini?" tanya kak Rean bertubi tubi dengan nada santai sekaligus di beri tatapan tajam, dek Rean mengambil laptop milik adiknya dari tangan kembarannya dan dia baca memahami.

My Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang