Prolog

80 17 8
                                    

"Beryl! Lo Beryl kan? Gue Alden, lo masih inget gue kan?" tanya cowok dengan tiba-tiba didepan Beryl

Beryl mengingat-ingat apakah dia mengenal orang yang berada didepannya, tetapi hasilnya nihil. Kemudia Beryl menggelengkan kepalanya pertanda dia lupa dengan cowok didepannya.

"Gue Alden, gue tetangga lo waktu kita masih kecil. Maafin gue, maafin gue yang telah mengingkari janji untuk ngejaga lo." ucap Alden.

Beryl kaget karena ucapan cowok dihadapannya. Beryl tidak tau apa yang harus dia lakukan. Beryl sangat ketakutan, bayangan masalalu terus berputar-putar di otaknya.

"Ka-kamu Al-den?" tanya Beryl dengan terbata-bata.
"Iya, gue Alden. Lo masih ingat gue kan? Maafin gue ya Ryl. Maafin gue yang bego karena lebih membela orang yang salah ketimbang orang yang gue cintai sendiri" ucap Alden menyesal.

Beryl semakin syok dengan perkataan Alden, ketakutan akan masalalu kembali menghantuinya.

"Ka-kamu pergi." ucap Beryl sembil menahan tangisnya.

Akhirnya tangis Beryl pecah, dan tak lama kemudian Beryl pingsan. Sedangkan Alden segera membawa Beryl ke UKS, Alden merasa sangat bersalah karena telah menorehkan luka yang sangat mendalam di hati Beryl.


MNEMOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang