Bagian 4

46 9 2
                                    

"Beryl, lo ke sekolah bareng gue aja ya." ucap Fano sambil mengambil kunci motornya.
"Emmm, ga usah deh Kak. Aku diantar sopir aja." balas Beryl tidak enak.
"Oh, ya udah kalau gitu. Inget kalau ada apa-apa bilang sama gue. Gue cabut duluan ya." ucap Fano berpamitan kepada Beryl.

Setelah itu, Beryl berpamitan kepada orangtuanya dan segera menuju ke halaman rumahnya.

"Udah mau berangkat neng?." tanya Pak Bowo, sopir pribadi keluarga Beryl.
"Iya, pak Bowo." jawab Be
ngemudikan mobilnya, ketika Beryl sudah naik ke mobil.

Sesampainya Beryl di sekolah, Beryl bingung. Beryl pun segera masuk melewati gerbang utama SMA Galaksi. Yah, SMA Galaksi termasuk SMA Favorit e di daerah Jakarta. Walaupun Beryl siswa homeschooling, Beryl bisa masuk SMA ini karena Beryl sangat cerdas.

Beryl berjalan melewati koridor. Ketika ia ingin mencari kelasnya, tiba-tiba ada orang yang menyapanya.

"Hai, kamu anak baru ya?" tanya gadis itu.

Beryl hanya mengangguk, Beryl bingung harus berbicara apa. Beryl sudah lama tidak berkomunikasi dengan orang lain selain keluarganya.

"Kenalin, nama aku Fania. Nama kamu siapa?." tanya Fania sambil mengulurkan tangannya.
"Na-namaku Beryl." jawab Beryl sambil membalas uluran tangan Fania.
"Kamu mau cari kelas kamu ya?"
"I-iya"
"Kamu kelas berapa?"
"Ke-kelas 11 IPA1."
"Woahhh kita satu kelas, kamu bisa kok sebangku sama aku. Aku juga duduk sendirian." ucap Fania dengan semangatnya.

Beryl dan Fania pun berjalan menuju ke kelas. Ketika telah sampai kelas, ternyata kelasnya sudah ramai.

"Woi, Gembel. Lo bawa temen gembel lo ke sekolah ini juga ya." ejek seorang laki-laki.

Beryl yang melihatnya takut dan bingung. Dipikirannya Beryl mulai bertanya-tanya, siapa yang dimaksud gembel laki-laki tersebut. Sedangkan Fania hanya diam. Sekarang Beryl tau yang diejek oleh laki-laki tersebut. Tidak lama kemudian ada dua orang gadis datang. Mereka menghampiri Beryl dan Fania.

"Udah, kalian duduk aja. Emang Aldio gitu orangnya, suka iri sama orang lain." ucap cewek yang rambutnya tergerai.

Fania berjalan menuju bangkunya, diikuti oleh Beryl dan kedua perempuan tersebut. Beryl bingung dia duduk dimana.

"Lo nggak usah bingung gitu. Lo duduk sama Fania aja." ucap cewek yang satunya, yang rambutnya dikuncir ekor kuda.
"I-iya makasih."
"BTW, nama kamu siapa? Nama aku Rere." tanya Rere, cewek yang rambutnya tergerai.
"Na-namaku Beryl." jawab Beryl.
"Hai, Beryl. Kenalin dia Rara, kembaran aku." ucap Rere, sambil menunjuk cewek berkuncir ekor kuda tadi.
"Rara." ucap Rara sambil mengulurkan tangannya.
"Be-ryl." balas Beryl mengulurkan tangannya.
***

Chapter 4, udah aku update ya.
Nantikan update selanjutnya.

MNEMOPHOBIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang