🐀KAKAK SENIOR🐀

274 22 4
                                    

     Author pov
       Sudah selama sebulan ini akhida menjalani kehidupannya di kampus,itu artinya akhida juga sudah bersama aban selama sebulan,mulai dari berangkat ngampus sampe pulang ngampus pun bareng jangan kan itu untuk kekantin aja di tungguin dong,mereka sering jadi bahan perbincangan semua siswa di kampus mulai dari senior maupun junior,bahkan tidak sedikit juga yang menatap mereka dengan penuh kebencian,kalian masih ingat dengan kejadian sebulan akhida terjatuh karena sabiqoh? Sabiqoh pun ternyata tidak menyukai akhida berdekatan dengan aban sudah berapa kali akhida di datangi dan di caci maki oleh sang senior,tapi dia tak mempunyai nyali untuk berbicara dengan sya'baan,benar yang di katakan dinda sabiqah dengan gengnya benar benar membuat onar di kampus setiap hari.
     Seperti hari ini aban menunggu akhida di kantin bersama dinda dan juga lukman
"ah,maaf aku terlambat"ujar akhida ketika sampai dan duduk di samping dinda
"tidak papa kak"ujar dinda pada akhida
"aduh!"ujar akhida merintih setelah duduk
"kenapa rida?"ujar aban pada akhida
"tidak mas,akhida mau ke toilet sebentar mau buang air kecil"ujar akhida sembari berlari ke arah toilet
       
         
       Akhida pov
     Huh!  Kenapa aku kencing disaat aku ingin mengatakan hal yang sangat penting ..
"huh! lega juga"ujarku sembari keluar dari kamar mandi
"heh! Adik junior!"ujar wanita tersebut di depan ku
"sabiqoh kenapa?"ya aku memanggil nya dengan sebutan nama karena kita seumuran
"gua udah bilang berapa kali,jauhin aban!  Gua nggak suka lo deket deket sama aban"ujarnya sembari menarik gua ketempat wastafel
"sabiqoh lo harus inget,deket atau enggaknya aban itu kehendak dia,gua nggak bisa buat ngelarang dia"ujarku padanya
"sebenernya kenapa sih? Lo suka sama aban? Bilang ke gua!"sambung gua padanya yang mulai emosi sama sikap dia
"kalo gua suka aban kenapa masalah buat lo??!!"ujar sabiqoh sembari mencengkram pergelangan tangan ku kuat
"aww! Sakit lepasin nggak"ujar ku padanya
"lo harus terima akibat kalo lo nggak dengerin permintaan gua,ayok ikut gua"ujarnya sembari menarik tangan ku untuk duduk di depan pintu kamar mandi,aku malu semua orang melihat aksi sabiqoh tapi tak satupun yang ada membantuku
(aban aku mohon,bantu aku,ya allah beritahu aban aku sedang dalam masalah)"batin akhida"

     Di sisi lain>>>
        Aban pov
"dinda lukman,kenapa akhida lama banget? Padahal cuman buang air kecil doang,kok perasaan aku nggak enak ya?"ujarku pada teman teman
"kalo kek gitu kita samperin aja ban kali aja ada hal buruk yang menimpa akhida"ujar lukman pada ku
"iya mas aban kita samperin aja yuk! Takunya mba rida kenapa napa nanti"ujar dinda sembari meringkasi buku buku dan bediri
       Kami bertiga berjalan ke arah toilet,terdengat suara teriakan wanita minta tolong,aku sangat faham suara ini,toilet sudah penuh dengan maha sisiwa yang entah menyaksikan apa,kami segera melalui mereka dan melihat kejadian apa yang sedang berlangsung.Dan ya!! Aku berlari dan mendekap tubuhnya,air yang awalnya ingin mengguyur tubuhnya sekarang terguyur di tubuhku sabiqoh benar benar terkejut dengan kejadian ini,aku menatap wajah akhida,aku tersenyum padanya seraya berkata
"semuanya aman,kau aman bersama ku dan allah,jangan menangis"ujarku dengan membersihkan sisa airmata miliknya
    Segera ku berdiri dan menglurkan tanganku untuk membantunya berdiri,dinda menghampiri akhida seketika itu akhida menangis di pelukan dinda,aku tidak terima ini sudah di luar batas,aku segera menatap sabiqoh dan teman temannya
"apa yang kalian inginkan sebenarnya? bisakah tidak menganggu orang lain atau tidak membuat onar di kampus kita?"ujarku pada mereka
"sya'baan dia yang mulai terlebih dahulu,dia yang membulyku"ujar sabiqoh pada ku,apaan ini dasar bermuka dua
"omong kosong!! Aku mengenal akhida bukan sebulan dua bulan aku mengenal nya sudah bertahun tahun kita sudah berteman lama. Jadi aku tahu bagaimana sifat akhida"ujarku pada sabiqoh yang tengah menatapku
"kau mengenalnya sudah lama? Tapi aku melakukan ini karena aku mencintaimu aban,aku menyukai mu sangat lama sebelum dia datang di kampus ini,aku akan menghancurkan siapa pun jika dia berani bersama dirimu selain aku,aku tidak perduli mau itu sahabat mu atau hanya sekedar teman"ujar sabiqoh padaku
"Dengarkan aku baik baik,aku tidak akan pernah menyukai wanita seperti mu!! Dengar semuanya!! Jika aku melihat sahabat ku di perlakukan seperti ini aku tidak terima! Aku akan menghajar kalian sampai babak belur!!kalian faham!!"ujar ku dengan sedikit berteriak
"faham kakak senior"ujar mereka serempak
"tunggu apa lagi!! Bubar sekarang!! Lukman tolong bawa mereka bertiga menghadap kepala dosen kita"ujar ku pada lukman
''kau tenang saja aban,ayo! Kalian ikut denganku"ujar lukman pada geng sabiqoh
     Setelah semua tenang kembali,aku beralih mengamati wanita yang tengah menangis di pelukan teman perempuanku,seharusnya aku tidak mengizinkan nya pergi sendirian,bodoh sekali aku ini!!
"akhida,kita pulang?"tawarku padanya,dia hanya mengangguk di pelukan dinda
"Dinda bisa bantu aku?"tanya ku pada dinda
"antarkan akhida ke dalam mobil ku,temani dia sampai aku menyusul mu ke area parkiran,jangan meninggalkannya sendirian,aku harus menyusul lukman sebentar"sambungku padanya sembari memberikan kunci mobilku pada dinda
"serahkan padaku mas aban,aku akan menemani mba rida sampai mas aban kembali dengan mas lukman"ujarnya sembari mengambil kunci mobilku
"terimakasih dinda,Akhida aku pergi dulu aku segera kembali"ujarku sebelum melangkah pergi meninggalkan ia bersama dinda

    Skip>>> AREA PARKIR

"Terimakasih sudah bantu gua man, thanks din udah nemenin akhida di dalem,semoga aja dengan terjadinya peristiwa ini ada tindakan lebih lanjut dari kepala dosen"ujarku sembari mengambil kunci yang semula di bawa dinda
"gua juga berharap gitu bro. Gimana pun ini udah di luar batas iya nggak sih din?"tanya lukman ke dinda
"ya pastilah,pokoknya teh orang kuyang kek mereka harus di keluarin dari kampus kita,jelek jelek in nama baik kampus kita"ujar dinda pada kita
"ya udah pokoknya makasih buat kalian berdua,gua harus cepet cepet pulang mau ganti baju sumpah dingin bangat air toilet"ujar ku sembari tertawa
"ya udah gih sono cepet balik kasian mba rida nungguin"ujar dinda padaku
"ya udah gua masuk mobil dulu,gua pamit,assalamualaikum"ujarku sembari masuk mobil dan menghidupkan mesin
"waalaikumsalam hati hati"ujarnya yang hampir bersamaan
    Di sepanjang jalan aku belum berani tanya apapun ke akhida,dia juga masih tetep diem dan nggak bicara apapun,ya udah aku putusin buat bawa dia pulang kerumah karena kebetulan abhi sama umi juga tanya kabar dia,kali aja habis ketemu abhi sama umi moodnya balik lagi
"mas aban? Mau bawa aku kemana? Ini bukan jalan rumah aku?"tanya ketika sadar karena aku bukan membawa ke alur jalan rumahnya
"abhi sama umi nanyain kamu,katanya kangen nggak pernah main lagi,ya udah mas aban ajakin kamu pulang kerumah sekalian ganti baju,sumpah air toilet dingin banget"ujarku sembari tertawa di akhir kata,dia nggak jawab apapu cuman ngangguk doang bertanda dia mau aku ajak pulang

    Akhida pov
   Aku masih nggak habis fikir sama sabiqoh kenapa dia sebenci itu sama aku,cuman karena aku deket sama aban? Kalo pun aku suka itukan hak aku bukan hak dia yang bisa nyuruh aku jahuin aban,gimana mau ngelupain aban?kita udah dari orok sampe segede ini aja masih tetep sahabatan,tapi aku nggak tau gimana kedepannya setelah aban tau kalo aku suka sama dia,apa dia punya perasaan yang sama? Atau hubungan persahabatan kita bakal berakhir kurang baik? Fikiran ku bener bener pusing sekarang. Aku harus gimana dong??
"hei! Ayo turun,kenapa ngelamun sih? "tanya mas aban di depanku
"ah! Enggak mas,sebentar ambil tas"ujarku sembari mengambil tas dan ikut turun membuntut di belakangnya
     Wow!  Gila jadi pusat perbincangan aku di kalangan santri,pasalnya aban ini tipe yang cuek sama wanita,wah saingan ku bakalan tambah banyak.
(ya rabb,musnahkan semua saingan hamba, amin!!)batin ku dalam hati
Sembari masuk dalam rumah aban...

     Next
Or
Stop?

#selamat menjalankan ibadah puasa♥
#maaf banget up lama
#plis comment  🙏

KU GENGGAM LEWAT DO'ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang