Author pov
Hari ini akhida terbangun di jam tiga pagi,seperti rutinitas di rumah sebelum jadi istri dia akan terbangun di jam tiga untuk melaksanakan sholat tahajud dan tadarus sebentar sampai jam setangah empat,dengan sedikit mengurangi pelukan dari aban dia turun dari ranjang dan menuju ke kamar mandi untuk mengambil wudhu,setelah sudah akhida kembali membuka lemari dan mengambil mukena serta alas solat miliknya,setelah melaksanakan sholat tahahudnya akhida mengambil alquran dan membacanya tanpa menyadari bahwa ada sosok yang mengamatinya sedari tadiAban pov
Suara apaan? Kayak percikan air? Akhida? Tidak ada di seblahku,kemungkinan besar pasti dia,benar saja istriku keluar dari kamar mandi dengan keadaan suci,telah mangambil air wudhu,sebentar dia ingin melaksanakan sholat? Sholat apa? Ini sudah subuh? Ku amati jam dinding ternyata masih menunjukan pukul tiga,oke sekarang aku mengerti ternyata dia rutin bangun jam segini hanya untuk melaksanakan sholat malam dan tadarus,ku kira wanita bar bar seperti dia tidak pernah bangun malam,ternyata rutin istriku ini memang The Best♥
Aku masih mendengarkan ia tadarus dengan duduk dan bersandar di dinding ranjang kamar,setelah selesai dia terkejut dengan aku yang sudah bengun dan duduk di ranjangAkhida pov
Tadarus sudah,sholat malam sudah,lanjut beres beres kamar. Aku yang hendak menaruh al quran ketempat semula terkejut saat mengetahui mas aban sudah bangun dan duduk bersandar di dinding kamar
"astagfirullah,mas aban sudah bangun?"ujar ku padanya setelah menaruh al quran di tempatnya semula
"sudah sejak adik ada di kamar mandi,mas pura pura tidur tadi,hanya ingin mendengarkan istri mas tadarus alquran,adem juga rasanya mau bobok lagi,hehehe"ujar mas aban dengan cengiran di akhir kata
"Ada ada aja mas aban,tidak ingin sholat malam? Adik siapkan pakaian mas aban?"tawarku sembari duduk di tepi ranjang berhadapan dengannya
"boleh,siapkan koko mas ya dik,mas ambil air wudhu dulu"ujar mas aban sembari turun dan berjalan ke arah kamar mandi,belum masuk dia kembali ke arah ku yang hendak bangun untuk mengambil baju koko di almari milik kita
"eh,mas kenapa?"tanyaku padanya
"serasa ada yang kurang dik"ujarnya di depanku dengan tersenyum hangat
"kurang? Apa yang kurang mas?"tanyaku benar benar bingung dia hanya nyengir tidak jelas,setelah itu
CHUPP
Oke satu kecupan berhasil mendarat di bibirku,hanya kecupan sekilas dan itu berhasil membuat ku mematung setelah ia mengucapkan terimakasih dan mengecup pipi ku lagi setelah itu pergi ke dalam kamar mandi
"terimakasih,kau rasa kurang cukup sayang? Aku akan menambahkan 5 kecupan lagi jika kau mau"ujarnya sembari berjalan ke arah gantungan baju untuk mengambil handuk kecil
"tidak mau,dasar tidak waras! Ingat aku marah pada mu mas aban"omelku padanya ketika hendak membuka pintu kamar mandi,dia beralih menatapku dan melontar kan beberapa kata lagi
"iya,kau tenang saja sayang aku akan memberikan lebih dari itu,jangan khawatir"ujarnya sembari masuk ke dalam kamar mandi
''Yak! Dasar mesum sekali! Aku marah padamu! Ingat itu!" ujarku sedikit berteriak agar dia terdengar,apa yang aku ucapkan dasar bodoh mana bisa aku marah dengannya wkwkwk
Aban pov
Apa dia benar benar marah sepertinya tadi dia sedikit berteriak,palingan juga bohong biarkan dia suka sekali menjahili ku
Setelah keluar baju koko,sarung,serta peci sudah di siapkan oleh istriku,dan lihatlahdia tengah sibuk dengan ponselny sembari duduk di ranjang dan menyandarkan dirinya di dinding,tanpa menatapku sama sekali,sebentar apa dia benar benar marah? Akan ku tanyakan nanti setelah sholatSkip›››selesai sholat
Aku sedang melipat alas solat yang ku pakai dan dia sedang merapihkan tempat tidur kami yang berantakan dan beberapa barang yang masih berantakan,oke satu kelebihan dia yang tak ku ketahui selain sering melakukan sholat malam ternyata dia juga gemar bangun pagi hanya sekedar untuk beres beres,aku menghampirinya dan menarik tubuhnya untuk berhadapan dengan ku,dan kalian tau dia mengomel
"Aish! Mas aban kau tidak melihat aku tengah membersihkan kamar kita yang berantakan sekali? Kenapa malah memelukku seperti ini? Dasar manja"omelnya di depanku,aku tidak marah gemas saja melihat dia mengomel seperti ini
"Mengomel lah seperti itu,kau kelihatan cantik dik"ujarku sembari menempatkan kepalaku di pundaknya dan sesekali mencium lehernya
"Mas aban,ngapain sih ya allah,dari pada gitu bantuin aku yuk!"ujarnya sembari mengangkat kepalaku dan menangkup wajahku
"Mas aban mau bobok aja,adek nggak marah kan sama mas?"ujar ku padanya
"Nggak adek nggak marah kok,kalo nggak mau bantu,mas aban istirahat lagi aja,tempat tidurnya udah aku bersihin"ujarnya sembari mengurangi pelukan di antara kita
"Mas aban istirahat dulu ya dik"ujarku sembari berjalan ke arah kasur dan berbaring
"Iya mas,selamat istirahat"ujarnya sembari membelai rambutku halus dan mencium pipiku
Skip»»pagi
Author pov
Pagi ini tepat pukul enam pagi,para penghuni rumah masih memejamkan mata berbeda dengan akhida yang tengah berkutat di dapur,tengah menyiapkan masakan sarapan untuk keluarga,serasa sudah cukup akhida menatanya di atas meja makan"semuanya sudah siap,tinggal mandi dan memanggil semua anggota keluarga"monolog akhida sendirian
"selamat pagi nak,wah sudah memasak?"ujar wanita parubaya nampak fres karena telah mandi,tersenyum menghampiri akhida
"umi,selamat pagi juga,bagaimana istirahat nya umi nyaman?"ujar akhida sembari membalas senyuman pada umi mertuanya
"sangat nyaman,maafkan umi bangun kesiangan,kamu jadi repot repot memasak nak"ujar umi aban pada menantunya
"tidak apa apa umi,tidak masalah,juga tidak begitu repot akhida suka sekali memasak untuk sarapan pagi,jadi umi tenang saja,aku ini anakmu kan? Biarkan akhida berbakti juga dengan umi sama halnya mas aban berbakti pada umi"ujar akhida sembari menaruh secangkir teh hangat kepada umi nya aban
"sya'baan tidak salah memilihmu,ayah dan bundamu mendidikmu menjadi wanita baik sayang"ujar umi nya syabaan sembari tersenyum
"Umi akhida ke kamar dulu,akhida ingin bersih bersih dan membangunkan mas aban"ujar akhida pada uminya syabaan
"Anak itu masih tidur? Ya allah kau harus sabar,jika dia sudah tidur tidak ingat waktu,bangunkan saja nak"ujar umi syabaan pada menantunya
"iya umi,akhida masuk kamar dulu permisi umi"ujarnya sembari meninggalkan ibunya syaaban
"iya nak"ujar umi syabaan
Skip kamar»»Akhid pov
Lihatlah dia masih memejamkan mata saat ayam sudah berkokok,ya allah apa dia sangat capek? Ku buka korden jendela kamar dan sinar matahari masuk mengenai wajah damai nya yang tengah tidur
"Ah siapapun yang membuka korden jendela ku mohon tutup,aku masih mengantuk"ujarnya sembari menutupi seluruh badan dan wajahnya dengan selimut putih
"Masih mengantuk sayang?"ujarku sembari menarik selimut yang menutupi wajahnya
"Ah kau dik ternyata,aku masih mengantuk,ayolah tidur lagi"ujarnya sembari menarik selimutnya kembali
"Oh. No! No! Mas aban,ayo bangun kau harus mandi setelah itu sarapan"ujarku sembari menarik selimutnya kembali
"Aku tidak ingin mandi dan sarapan aku hanya mengantuk kau faham sayang?"ujar nya dengan masih memejamkan mata
Oke aku tau,cara membangunkan Dia😂😂
"Hm? Padahal aku ingin mengajak mas aban mandi bersama jika tidak mau,alhamdulilah aku akan mendi sendiri saja"ujarku sembari berdiri dan membiarkan dia tidur
"Ah sayang! Baiklah aku bangun,ayok kita mandi"ujarnya sangat semangat dan menggendongku kedalam kamar mandi
"kenapa bangun bukannya tadi masih mengantuk?sana tidurlah turunkan aku"ujarku sembari mengamati wajah tampan miliknya
"tidak jadi mengantuk sayang,kapan lagi dapat kesempatan mandi berdua,hehehe"ujarnya sembari masuk dan menutup pintu kamar mandi menggunakan kaki kanan nya
"Dasar mesum!"ujarku padanya
"iya aku tau kau sangat mencintaiku"ujarnya sangat asal
"siapa yang bilang jika aku mencintaimu?"Ujarku padanya
"itu kau mengatakannya tadi,sudah sekarang diamlah kita akan mandi"ujarnya sembari menaruh ki di bathup#Hai assalamualaikum apa kabar men temen? Semoga baik baik aja ya? Semangat menjalankan ibadah puasanya ♥♥
#thank you yang udah suport dan baca cerita aku♥♥
KAMU SEDANG MEMBACA
KU GENGGAM LEWAT DO'A
FanfictionKisah seorang perempuan yang memiliki sahabat yang akhirnya dia menyukainya ingin menyatakan persaannya dia tak mampu,sedang kan si lelaki?entahlah apakah dia merasakan jika sahabatnya mencintainya akankah mereka membuat cerita baru yang begitu roma...