Kisah seorang perempuan yang memiliki sahabat yang akhirnya dia menyukainya ingin menyatakan persaannya dia tak mampu,sedang kan si lelaki?entahlah apakah dia merasakan jika sahabatnya mencintainya akankah mereka membuat cerita baru yang begitu roma...
Akhida pov Sudah hampir seminggu aku di kediaman umi mertua hanya ada aku abhi dan juga umi mertua,suami ku masih rutin melaksanakan jadwal sholawat yang ia ikuti semasa menjadi santri di nurul qodim Entah ada apa pagi pagi buta aku sudah mengeluarkan isi di dalam perutku rasanya pahit dan sakit sekali,umi yang melihatku muntah pun segera menghampiriku dan memijat leherku "Sayang ada apa? Pagi pagi seperti ini sudah muntah?"tanya umi padaku "Huft! Akhida juga tidak tau umi sudah dua hari ini akhida merasakan mual setiap pagi,jika sudah melewati jam sarapan mualnya hilang begitu saja"jujurku pada umi mertua "Kemungkinan besar kau hamil sayang,ciri cirimu hamil sama dengan sewaktu umimu hamil aban"ujar abhi mertua sembari duduk di kursi makan "Iya,yang di katakan abhi mu ada benarnya kenapa tidak coba tes saja? Menggunakan test pack"ujara umi mertua ku begitu semangat "Akhida takut jika nanti negatif malah membuat umi dan abhi merasa kecewa pada akhida"ujarnya menunduk di depan umi "hust! Semuanya sudah ada yang mengatur,jika akhida belum di beri keturunan umi tidak masalah umi dan abhi masih mau menunggu calon cucu umi,sekarang di tes dulu rezeki tidak ada yang tahu"ujar umi kepadaku, benar yang umi katakan rezeki tidak ada yang tahu "Kalau begitu akhida ke kamar dulu umi abhi"pamitku pada orang tuaku dan mas aban "Beri kabar selanjutnya pada umi dan abhi ya sayang,jangan lupa berdo'a"ujar umi sembari menggenggam tanganku "nggeh umi"ujar ku sembari berjalan ke arah kamarku Aku masuk ke dalam kamar dan mengambil alat tes kehamilan,dan langsung meluncur ke dalam kamar mandi dan ya aku benar benar terkejut dengan hasil yang ku dapat,tak puas dengan satu hasil aku membuktikannya dengan test packkembali ya aku membawa dua buah test pack di kamar mandi,masih belum percaya dengan apa yang aku lihat aku segera mengambil kotak kosong yang sudah tidak ku gunakan kembali dan menaruh dua test pack tersebut di dalamnya serta menyimpan di almariku,aku masih belum percaya dengan apa yang aku lihat baru saja,tetiba pintu terbuka muncullah umi mas aban dan tersenyum "Bagaimana sayang?"ujar umi mas aban sembari menghampiri ku "Maaf umi"ujar ku pada umi mertua "hust! Sudah sudah jangan menjadi beban sayang,umi sayang kamu"ujar umi mertua sembari memelukku "Owh iya,hari ini aban pulangkan? Ayo kita jemput aban ke bandara"ajak umi masih memelukku "Akhida bersiap dulu umi"ujar ku sembari mengurangi pelukannya umi "Cepat bersiap sayang,umi tunggu di bawah"ujar umi sembari tersenyum padaku "Iya umi"ujar ku pada umi,di cium pucuk kepalaku sebelum umi keluar dari kamar ku dan mas aban Setelah umi keluar aku segera mengganti pakaian ku dan memasukkan barang barang penting kedalam tas mini ku termasuk kotak kecil yang ku simpan tadi "Umi sudah? Ayo berangkat ke bandara aku sudah siap"ujar ku ketika sampai di ruang keluarga "ayo kita berangkat"ujar umi sembari mengenggam tanganku menuju halaman rumah Tidak ada yang di obrolkan selama di perjalanan tak perlu waktu lama aku dan keluarga mas aban sampai di bandara,aku langsung duduk di kursi tunggu sembari chatingan dengan mas aban,biasa tanya kabar kan aing juga kangen wkwkwk jan ngiri klean! 😂
Me Mas,rida sama umi dan abhi udah nungguin mas
HUBBY♥ Wah,bentar lagi mas udah turun landas dik,sabar ya. Kamu apa kabar? Kabar umi dan abhi gimana?
Me Akhida alhamdulillah baik mas Umi sama abhi juga alhamdulillah sehat😊
HUBBY♥ Alhamdulillah,kalo kalian semua sehat,jangan khawatir sama mas ya,mas juga sehat kok
Me Nggeh mas 😊
HUBBY♥ Ya udah,mas tutup dulu ya dek ketemu nanti,assalamualaikum
Me Nggeh mas,waalaikumsalam
Setelah pembicaraan singkat di Whatsapp,tak lama ada informasi bahwa pesawat yang di tumpangi mas aban akan turun landas,semua member syubbanul muslimin berhamburan keluar dari pesawat dan menghampiri keluarganya masing masing,mas aban berjalan bersama mas azmi dan juga mas ahkam,tatkala melihatku dia berlari meninggalkan sahabatnya dan langsung membawaku di dalam pelukannya "Mas merindukanmu"ujar mas aban tepat di telingaku "Akhida juga merindukan mas aban"ujarku di pelukannya "Bagaimana seminggunya tanpa mas? Ada yang menganggu tidak?"tanya mas aban sembari mengurangi pelukannya "Tidak ada yang mengganggu akhida,akhida hanya membantu umi di rumah,kalau mas bagaimana? Semuanya teratur kan? Sholat?Makan? Istirahat? Tidur cukupkan?"tanya ku padanya "Iya,mas sudah atur semuanya yang sayang pesankan kemarin"ujarnya dengan menangkup wajahku "Ah lepasin! Kebiasaan deh nguyel nguyel pipinya aku"ujar ku sembari mencoba melepaskan tangan mas aban yang masih bermain di pipiku "Udah ah mas mau ngampirin umi sama abhi dulu,bentar ya sayang"ujar mas aban sembari meninggalkan ku sendirian Setelah menghampiri umi dan abhi tak perlu waktu lama kami sekeluarga pamit untuk pulang lebih dulu,karena abhi ada temu para kyai di pesantren
Skip»»»Makan malam.. Jam sudah menunjukkan waktu delapan malam,sudah waktunya jam makan,setelah menyiapkan makanan dan menatanya di meja makan,umi dan abhi sudah makan dulu aku yang menyuruh nya karena jika menunggu mas aban akan sangat lama,jangan tanyakan jika sudah tidur dia susah di bangunin Aku membuka knop pintu kamar,kamar yang awalnya gelap hanya lampu hias ku ganti dengan lampu yang terang,bukannya bangun malah nutup mukanya dengan selimut,kudu banyak banyak istighfar emang sama ni anak satu "Sayang! Bangun! Kita harus makan malam,ayo mas bangun kamu harus makan"ujar ku duduk di tepi ranjang dan menggoyangkan badan mas aban "Sayang mas masih mengantuk,mas lewat makan malam aja ya?"ujarnya dengan mata tertutup "Eh! Enak aja,enggak! Ayok bangun sayang! "ujarku sembari menarik selimut yang menutupi wajahnya dan duduk di atas perutnya "Aduh,sayang kau gemukan? Kenapa berat sekali tidak seperti biasanya?"tanyanya sembari membuka matanya perlahan "Kau mengataiku gemuk? Ah menyebalkan! "ujarku mencubit tangannya "Ah iya iya,kau tidak berat sayang,sekarang kenapa tetiba manja hm?"ujarnya duduk bersandad di dinding ranjang "Kenapa? Salah jika aku bermanja dengan suamiku? Kalau begitu aku akan bermanja dengan orang lain"ujar ku pada mas aban yang begitu terkejut mendengar ucapanku "Eh jaga ucapanmu,kau masih punya suami sehat walafiat,jangan bermacam macam di luaran sana banyak sekali buaya darat"ujarnya padaku "Termasuk kau juga buaya darat"ujarku dengan tertawa yang cukup keras "Kau ini yang benar saja,aku buaya darat? Lalu kenapa sayang mau nikah sama mas?"tanya nya padaku "Mengertilah aku dibutakan oleh cinta mu"ujar ku padanya "Jadi? Kau benar benar menganggap ku buaya darat?"tanyanya padaku "Tidak-tidak aku hanya bercanda,aku benar benar mencintaimu,kau laki laki baik sayang,ayo cepat turun akan ku beritahu sesuatu nanti"ujarku turun dari ranjang "Et! Ada rahasia apa?"tanyanya sembari menggenggam tanganku "Nanti ku beritahu,cepatlah turun aku sudah sangat lapar"ujarku sembari meninggal kannya sendirian
Skip»»selesai makan malam
"Kebetulan sedang berkumpul,akhida membuatkan teh hangat untuk umi dan abhi"ujarku sembari menyuguhkan teh hangat pada mertuaku "Untuk mas? Tidak ada?"tanyanya padaku "Akhida nggak sejahat itu,nih punya mas aban"jawabku sembari meletakkan teh hangat milik mas aban "Katanya ada yang ingin di katakan? Apa sayang?"tanya mas aban padaku "Ah iya kebetulan semuanya semua kumpul,sebentar akhida mau mengambil sesuatu"ujarku sembari mengambil kotak kecil yang sudah ku ambil dari kamar dan ku taruh di dekat televisi "Nih,bukalah"ujarku sembari memberikan kotak tersebut Aban pov Kotak mini? Isinya apa? Ku buka kotaknya dan isinya dan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wow,subhanallah sayang,ini beneran?"tanya ku pada akhida "iya,mas di sini ada aban junior"ujarnya sembari mengelus perutnya "Umi abhi lihat ini,umi sama abhi bakalan jadi nenek dan kakek"ujar ku pada kedua orang tuaku "Subhanallah sayang,jadi tadi umi dan abhi di bohongin?"tanya umiku pada istriku "hehehe,maaf umi"ujarnya sembari terkekeh "Di jaga yang baik sayang,jaga kesehatan"ujar abhi padaku "Iya bener yang di bilang abhi,jaga kesehatan mu nak"ujar umi pada istriku "Assalamualaikum sayang,ini abhi kamu baik baik di dalam ya,sayang nggak boleh nyusahin umi,nyusahin abhi aja ya sayang,abhi nunggu kamu keluar"ujarku sembari mengelus perut istriku "iya abhi"ujar istriku sembari menirukan suara anak kecil Kami semua tersenyum dan bersyukur atas apa yang kita dapatkan....
#Hai assalamualaikum semuanya maaf telat up,kira kira kalo aku mau buat grup kalian pada mau gabung nggak? Biar tambah akrab gitu sama kalian hehehe,kalo mau bisa kirim pesan ke aku ya guys Dan terimaksih udah mau stay sama cerita aku thank you banget buat kalian Tetep jaga kesehatan guys,kalian berharga buat Aku♥♥♥ thank you sampai jumpa di next part!!