Anggota Keluarga Baru

1 1 0
                                    

Happy Reading.

***

Mera kini sudah di dalam kereta kuda menuju tempat penjualan budak itu. Ia bersama Anna dan ditemani Zayn.

Pria 21 Tahun itu sedari tadi menatapnya.

"Tuan Zayn apa ada yang salah dengan wajahku?" Tanya Mera yang sukses membuat Zayn salah tingkah.

"Tidak, aku hanya kagum dengan kecantikanmu" Balas Zayn.

"Anda terlalu memuji" Ucap Mera.

Mera yakin kalau adiknya itu mendengar percakapan mereka, namun ia masih sibuk dengan pemandangan di luar kereta.

Dan semalam ia menghubungi Keluarganya di Xichalla dengan alat komunikasi buatan mereka, ibunya menjerit senang saat mendapat anak lagi sementara ayahnya tak kalah heboh dan kedua kakaknya bahkan ingin segera bertemu dengan Anna.

Sementara di keluarga Jonathan baru Allbert, Mirai dan Gillbert yang tau perihal Anna. Mereka sengaja merahasiakannya dulu dari dua gadis lain.

"Kakak lihat ada toko roti" Ucap Anna heboh.

"Kau ingin?" Tanya Mera.

Anna mengangguk antusias.

"Hentikan dulu keretanya" Titah Mera.

Tak lama kereta yang mereka tumpangi berhenti.

"Nona biarkan aku yang membelikan roti untuk kalian" Tawar Zayn.

"Bolehkah?" Tanya Mera.

"Tentu saja"

Zayn segera turun dari kereta dan menuju toko roti itu.

Tak lama Zayn keluar dari toko serta membawa beberapa roti di tangannya.

"Terima kasih Tuan" Ucap Anna saat menerima roti dari Zayn.

"Biarkan aku nanti mengganti uangmu" Ucap Mera.

"Maka biarkan juga aku membelikan kalian roti" Balas Zayn.

Mera tersenyum sebagai responnya, perjalanan merekapun berlanjut.

***

Setelah beberapa jam perjalanan kini mereka sudah sampai, Mereka bertiga memakai tudung guna tak terlalu menarik perhatian.

Saat sampai di depan gerbang, mereka disambut dua penjaga berbadan besar.

"Sebutkan keperluan kalian?" Ucap salah satu penjaga.

Zayan mengeluarkan tanda pengenalnya sebagai bangsawan, sontak kedua penjaga itu langsung membukakan gerbang untuk mereka.
Saat gerbang dibuka, hal pertama yang mereka lihat adalah permukiman kumuh yang di isi oleh beberapa orang.

Inikah tempat penjualan budak?

Kaki mereka dirantai dan banyak juga yang tubuhnya sangat kurus.

Anna mengigil di samping Mera, ia teringat kenangannya dulu.

"Tenang saja Ada aku di sini" Bisik Mera.

"wah wah wah, tak ku sangka tempatku akan kedatangan tiga bangsawan atas. Bolehkah aku membawa kalian ke ruanganku untuk mengobrol" Tawar Seorang pria yang bisa ditebak pemilik tempat ini.

"Tentu" Jawab Mera, mereka bertiga mengikutinya.

Pria itu membawa mereka ke plsebuah bangunan yang lebih layak dan bahkan bisa disebut sangat layak.
Pria tadi mempersilahkan mereka untuk duduk.

"Jadi apa yang membawa kalian?" Tanyanya lagi.

Mera segera membuka tudungnya diikuti Zayn.

"Aku ingin membeli budak yang kubawa" Ucap Mera langsung.

Keep A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang