Protes

2 1 0
                                    

Happy Reading.

***
Lucia dan Lumina datang dengan wajah berapi-api.

"Mama, kenapa Mama mengizinkan satu lagi orang untuk tinggal di sini?" Tanya Lucia dengan wajah merah.

"Anna juga keluarga kita" Jawab Tenang Mirai.

"Keluarga? tapi dia dulu seorang budak" Ucap Lumina sambil menunjuk Anna.

Sementara Anna diam tak bergeming, ia memang sudah mengetahui tabiat dua gadis yang sedang protes itu.

"Lalu apa masalahnya?" Tanya Mirai.

"Masalahnya kami tak mau serumah dengan Budak" Lucia menjawab dengan nada menekan kata Budak.

"Huft, Aku rasa dulu aku terlalu memanjakan kalian" Keluh Mirai sambil memijit keningnya.

"Kau juga manusia aneh, kenapa membawa satu manusia aneh lagi?" Lumina kini menunjuk Mera yang dengan santai memakan makanan di depannya.

"Manusia aneh, ku rasa sebutan itu cocok untuk kalian. Kalian mengatakan bahwa kalian bagsawan tapi kelakuan kalian jauh dari kata bangsawan" Ucap Mera sarkas.

Mirai memang sempat bercerita bahwa ia sebagai ibu mereka terlalu memanjakan mereka sedari kecil sehingga kini mereka tumbuh seperti ini, tapi tetap Mera mengatakan bahwa mereka masih dalam masa pemberontakkan.

"Kau beraninya" Bentak Lucia.

"Pokonya kami tak mau serumah dengan dua orang itu" Pekik Lumina kesal.

Untungnya taman itu sepi sehingga tak ada yang melihat kelakuan bar-bar mereka berdua.

"Lucia, Lumina kalian kenapa?" Tanya Allbert yang berdiri di belakang mereka.

"Pa- Tuan Zayn" Pekik Lucia yang awalnya akan protes tapi saat melihat Zayn berdiri di belakang Allbert ia mengurungkan niatnya untuk protes.

"Ada apa kalian ribut-ribut?" Tanya Allbert lagi, kedua pria yang baru datang kini mulai menempati kursi yang lain diikuti kedua gadis itu.

"Papa beneran serius menerima Orang lain masuk ke keluarga kita?" Tanya Lucia dengan nada selembut mungkin.

Mirai, Mera bahkan Anna memutar bola matanya saat mendengar nada lembut itu.

"Benar, apakah ada masalah?" Tanya Allbert

"Tapi ia orang asing Pa" Jawab Lumina.

"Sebenarnya secara hukum Anna tidaklah masuk ke keluarga kita karena ia diangkat menjadi adik oleh Mera" Jelas Allbert.

"Lalu kenapa ia harus tinggal di sini?"

"Karena tempat asal Mera sangat jauh dan tak mungkin Anna pergi ke sana sekarang" Jawab Allbert.

"Apa tidak ada jalan lain?" Rayu Lucia yabg tetap kekeuh.

"Tuan Allbert jika tidak keberatan, Mera dan Anna bisa tinggal di salah satu kediamanku di daerah ini" Tawar Zayn.

Lucia dan Lumina sontak melotot atas tawaran itu, artinya kalau Mera menerima maka Zayn dan Mera akan sering bertemu sementara Mereka berdua menyukai Zayn.

"Pa aku berubah pikiran, Anna bisa tinggal di sini kok" Ucap Lumina.

"Benara Pa, maaf tadi kami sempat emosi" Tambah Lucia.

"Baguslah, ku rasa kita akan makan malam di sini bagaimana?" Tawar Allbert.

"Aku setuju, kita butuh suasana baru sekalian merayakan kedatangan Anna" Timpal Mirai.

Keep A SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang