11. Your Love Ain't Good Enough [End]

3.3K 205 19
                                    



















🍂Happy Reading🍂



















Lisa baru saja keluar dari ruangannya. Keadaannya sudah sangat membaik saat ini. Sekarang, ia sedang duduk di sebuah kursi, menunggu Hyekyo dan Joongki yang masih sibuk mengurus administrasi.

Lisa menunduk, ia menggerakkan kakinya asal. Ia mulai dilanda kebosanan. Lisa menghembuskan napas berkali-kali.

Namun tatkala ia mengangkat kepala, Lisa malah menyaksikan sebuah kericuhan. Dokter dan para perawat buru-buru mendorong brankar, yang terdapat sosok manusia terbaring dengan darah mengucur.

Lisa tiba-tiba dirundung rasa penasaran. Ia lantas menghampiri. Perasaannya benar-benar tidak enak. Gadis itu menyerobot beberapa orang di sana, guna bisa melihat lebih jelas siapa korban kecelakaan tersebut.

"Sehun?!"

Lisa terkejut, tentu saja. Ia tak tahu kalau semuanya akan jadi seperti ini.

Lisa memegangi dadanya yang terasa berdetak dua kali lebih cepat. Matanya memanas, dan pasti akan mengeluarkan air jika ia berkedip.

Gadis itu kemudian tersentak. Ada salah seorang suster yang menepuk bahunya. "Anda kenal dengan korban?"

Lisa hanya mengangguk, seraya menggigit bibir bagian bawahnya yang mulai bergetar.

"Kalau begitu Anda ikut saya."

Lisa pun menurut-menurut saja, kala suster tadi menarik tangannya ke depan sebuah ruangan bertuliskan kata ICU. Satu bulir air matanya jatuh tanpa sempat ia tahan. Rasa takut seketika datang menghantuinya.

"Anda tunggu saja di sini. Nanti dokter akan memberitahu lebih lanjut kepada Anda setelah pemeriksaan," ujar perawat itu, yang lantas masuk ke dalam ICU, menyusul rekan-rekannya.

Entah bagaimana bisa, tenaga Lisa seperti hilang diterpa angin. Ia terduduk di lantai dingin, sambil menutup mulutnya tak percaya.

"Tidak, ini tidak mungkin." Lisa menggeleng ribut. "Ini pasti hanya mimpi. Iya, kan?"

Suara parau Lisa memenuhi area rumah sakit. Rasanya, baru tadi mereka berbincang bersama. Memperbaiki hubungan mereka, dengan sepakat akan menjadi sepasang sahabat.

Lantas, insiden macam apa ini? Bukankah terlalu tiba-tiba? Lisa tak dapat menyungguhkannya.

Dunia gadis itu seakan runtuh. Ia tidak ingin Sehun pergi meninggalkannya secepat sekarang. Mereka belum mengukir kembali kenangan baru bersama. Lisa bersumpah, ia tidak akan rela. Bahkan untuk membayangkannya saja, Lisa tak sanggup.

"Lisa!"

Yang dipanggil pun tersentak. Ia menoleh, dan menemukan Jisoo di sana. Gadis Kim itu sedang berlari terbirit-birit menghampirinya.

Lisa menghapus kasar air mata yang membasahi pipinya. Lantas ia berdiri. Menatap penuh tanya ke arah Jisoo, yang datang dengan emosi menggebu-gebu, seolah siap menerkam orang.

PLAK

Lisa terlalu terkejut. Ia terdiam, tak berkutik. Tidak mengerti mengapa Jisoo menamparnya. Apa Lisa punya salah terhadap gadis itu?

Ia sedikit mendongak, memandang heran wajah Jisoo yang kini memerah karena amarah. "Apa yang kau lakukan?" tanyanya.

Jisoo berdecih. Ia bersedekap dada angkuh. "Aku tahu kau tidak amnesia. Jadi tak perlu bertanya hal seperti itu. Sama sekali tidak berguna."

Lonely Love || Hunlice ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang