Bab 1

1.1K 84 9
                                    


Tangan terampil itu tengah menghias sebuah kue ulang tahun sederhana. Kue yang berlapis coklat padat dan hiasan strawberry manis. Tak lupa 2 buah lilin panjang tertancap di tengah kue tersebut.

"Papah..." panggil suara kecil dari arah ruang TV itu. Berjalan dengan membawa 2 buah balon yang telah ditiup.

"Ada apa, Baby?"

"Kapan Daddy pulang?"

"Sebentar lagi, sayang. Papa sudah selesai menghias kuenya. Kamu suka tidak?"

Anak laki-laki berusia 4 tahun itu mengangguk antusias dengan mata yang mengerjap cantik. "Bagus sekali, Papa. Ada stroberinya. Noah suka stroberi." 

Lelaki yang dipanggil Papa itu hanya terkekeh kecil. "Tapi ini untuk Daddy, ya."

"Ihh untuk Noah mana?"

"Nanti Noah minta Daddy kalau Daddy sudah meniup lilinnya, ya sayang."

Hingga sebuah pintu apartemen terbuka membuat kedua orang terpaut usia sangat jauh itu terkejut.

"Huh Daddy sudah pulang, Pa."

"Iya, sayang. Ayo kita siapkan semuanya." ucap lelaki yang masih menggunakan apron biru muda itu sambil membawa kue ulang tahun tersebut ke ruang TV.

Hingga sebuah langkah kaki mendekat.

Dan


"DADDY SELAMAT ULANG TAHUN..." teriak Noah dan Seokjin secara bersamaan yang mengejutkan lelaki tersebut.

Ashton masih menggunakan jaket dan topi hitamnya tersenyum cerah melihat orang yang disayanginya. Ia pun melepaskan jaket dan topinya dan menaruhnya di nakas dekat tempat ia berdiri. Kemudian ia mendatangi dua orang dihadapannya yang tengah sibuk membawa peralatan perang.

"Wahh terimakasih, sayangnya Daddy." ucap Ashton sambil berjongkok untuk memeluk si kecil Noah. Noah menyambut pelukan hangat sang ayah meski ia masih membawa balon.

Ashton mengecupi wajah Noah yang disambut kekehan geli dari sang anak. Seokjin yang melihatnya hanya tersenyum manis.

Ashton tersadar di dekatnya juga ada bayi besar yang harus ia manjakan. Ia pun berdiri dan menatap sang suami yang ia cintai. Tangannya ia lingkarkan ke pinggang sang suami.

"Terima kasih, Honey. AKu tidak terlambat pulang kan?" ucap ashton sambil mengecup singkat bibir pulm itu.

"Tidak, sayang. Aku juga baru selesai menyiapkan semuanya."

"Ih Daddy.. ayo tiup lilinnya dulu. Noah lapar ingin makan kue buatan Papa." sela Noah yang sudah tak sabar.

Seokjin dan Ashton terkekeh. 

"Make a wish dulu, sayang" ucap Seokjin mengingatkan.

Ashton pun memejamkan matanya. Memanjatkan doa di hari ulang tahunnya. Kemudian, ia meniup lilin itu, diiringi dengan teriakan bahagia sang anak.


Ya. Keluarga yang tampak bahagia. 


***


Malam sudah semakin larut. Namun tidak membuat sepasang suami suami itu pergi tidur. Mereka masih sibuk dengan perbincangan ringan mereka sambil menyaksikan acara televisi. Seokjin tengah bersandar nyaman di dada sang suami. Mendengarkan setiap detak jantung yang seirama dengannya.

Mine.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang