Bab 6

551 70 6
                                    


Greenwich, 15 April 2019


Yoong, aku dan Noah sedang dibawa ke suatu tempat. Mereka bilang Ashton ditahan karena tidak bisa melunasi uang judinya.

Apakah ini benar Yoong? Aku tidak mengerti sama sekali.

Apakah Ashton seperti itu? Tidak mungkin kan Yoong

Aku takut terjadi apa-apa dengan kami

Yoong, jika aku tidak ada kabar tolong hubungi polisi untuk mencariku


Itu lah pesan Seokjin kepada Yoongi saat ia dan Noah dibawa oleh Taehyung dan Taehyun. Menggunakan mobil hitam, mereka menyibak jalanan kota New York malam itu. Seokjin yang duduk di bangku belakang memeluk Noah yang berada dipangkuannya dengan erat. Sesekali mengelus dan menepuk lembut, agar si kecil tidak terusik dari tidurnya.

Suasana mobil itu hening. Yang semakin membuat Seokjin gugup. Mereka telah tiba di jalan yang bangunannya dapat dihitung dengan jari. Hingga mereka tiba di rumah itu. Rumah bercat abu-abu.

Setibanya di sana, Taehyung membukakan pintu belakang agar memudahkan Seokjin untuk keluar.

"Terima kasih," ucap Seokjin seraya membenarkan gendongan Noah.

"Apa bisa aku bantu?" ucap Taehyung.

"Tidak perlu. Noah tidak bisa digendong orang asing." balas Seokjin sedikit ketus. Taehyung hanya mengangguk paham. Dia membimbing Seokjin untuk memasuki rumah sepi itu.

Seokjin terlihat ragu memasukinya. Hingga suara Taehyung keluar mencoba untuk menenangkan.

"Jangan khawatir. Kami tidak akan jahat kepadamu. Karena kau adalah jaminan." 

Seokjin menghembuskan nafasnya. Mencoba menenangkan diri. Mereka berjalan memasuki rumah itu. Pandangan Seokjin menyelidik sekeliling. Rumah itu dipenuhi benda-benda kuno dan lukisan-lukisan yang pastinya memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

"Kau aku antar ke kamar tamu di sini." ucap Taehyung membuyarkan lamunannya.

"Sebentar. Tapi dimana Ashton?" 

Taehyung membalikkan tubuhnya menghadap Seokjin. "Dia baik-baik saja Seokjin-si. Lebih baik kau dan putramu beristirahat dulu. Esok baru kau bisa bertemu dengan suamimu."

"Aku bertanya, dimana Ashton!" ucap Seokjin sedikit tajam, hingga membuat Noah yang masih berada dipelukannya sedikit terganggu. Ia pun terbangun mengerjap bingung melihat sekeliling.

"Papah.. kita dimana?"

Seokjin yang mengetahuinya langsung berpaling ke arah Noah. Tersenyum menenangkan putranya itu.

"Oh ini di rumah teman Daddy, sayang. Daddy meminta kita menginap di sini." ucap Seokjin sambil mengusap lembut punggung putranya. Noah kembali meletakkan kepalanya ke bahu bidang Seokjin.

Taehyung yang melihatnya sedikit terkejut. Pria brengsek seperti dirinya bisa terenyuh juga melihat bagaimana perlakuan lembut Seokjin kepada putranya. Dalam hati ia sedikit berpikir apa yang ia lakukan ini benar? Sepertinya Seokjin bahagia dengan keluarga barunya.

Pandangan Seokjin kembali menatap Taehyung tajam. "Untuk sekarang, dimana kamar tamunya? Aku harus menidurkan Noah."

"Mari aku antarkan." ucap Taehyung berjalan mendahului Seokjin. Menaiki tangga. Dan berjalan menuju kamar tengah.

Mine.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang