Part 1

5 2 0
                                    

Di sebuah kota,hiduplah seorang pemuda yatim piatu bernama Denny (sering dipanggil D oleh orang-orang) yang bisa melihat kejujuran orang lain hanya dengan mengangkat jempolnya.Kemampuan itu didapatnya saat masih kecil,dan digunakan dengan baik sampai sekarang.Karena kemampuannya itu,dia bisa memecahkan kasus-kasus kejahatan yang terjadi sebelumnya.Seperti pada saat dia berumur 12 tahun,dia berhasil menemukan pelaku penembakan di gedung kantoran.Semenjak itu,dia ingin identitas aslinya tidak diketahui oleh siapapun,dan dia ingin agar orang-orang memanggilnya D.Sampai sekarang,dia masih dipanggil D.Suatu hari,dia sedang duduk di sebuah taman."Banyak sekali pengunjung taman ini,aku ingin mengecek mereka semua agar aku tahu siapa yang punya rencana busuk." Kata Denny.Lalu Denny mengangkat jempolnya."Hmmm...Aku rasa,tidak ada yang punya rencana busuk.Semuanya normal." Kata Denny.Tiba-tiba para penggemarnya melihat dia sedang duduk di taman."Hei,bukannya itu D?" Kata penggemarnya."Benar,itu D!" Kata penggemar yang satunya.Mereka pun menghampiri Denny."D,ternyata kau sudah besar ya?" Kata penggemarnya."Ah? Ya,aku sudah 19 tahun sekarang." Kata Denny."Aku sangat menyukaimu,D! Kau sangat hebat,karena kau bisa memecahkan kasus-kasus kejahatan saat kau masih berumur 12 tahun!" Kata penggemarnya."Pecahkan kasus-kasus kejahatan lainnya ya!" Kata penggemar yang satunya."Ya,aku pasti akan melakukannya.Terimakasih karena kalian sudah mendukungku." Kata Denny."D,boleh aku minta tanda tangan?" Kata mereka."Oh,boleh." Kata Denny.Setelah itu,Denny memberi tanda tangan."Terimakasih banyak,kau manis sekali." Kata penggemarnya."Ah,sama-sama.Kau juga cantik." Kata Denny.Sore harinya,Denny sedang berdiri diatas rumahnya sambil melihat matahari terbenam."Dari pagi sampai sore,aku belum melihat satupun kejahatan di kota ini.Baguslah kalau begitu,jadi kota ini masih aman." Kata Denny.Lalu Denny mendapat telepon dari sahabatnya,yaitu Luis."Halo? Ada apa,Luis?" Kata Denny."Halo.Aku baru saja mendapat info kalau ada perampokan di Bank ibukota.Setelah pelakunya ditangkap,dia mengaku disuruh oleh salah satu pegawai disana.Aku minta tolong cari orang yang menyuruhnya,aku tunggu di Bank ibukota." Kata Luis."Baiklah,aku akan segera kesana." Kata Denny."Baiklah,terimakasih." Kata Luis."Sama-sama." Kata Denny.Setelah itu,Denny masuk kedalam mobilnya dan pergi ke Bank ibukota.Sesampainya disana,ada banyak polisi."Permisi,apa benar disini ada kasus perampokan?" Kata Denny."Ya,ini dia pelakunya!" Kata polisi."Baiklah,aku akan memberikannya beberapa pertanyaan." Kata Denny.Lalu Denny mendekati perampok itu,dan mulai menanyakan beberapa hal."Aku ingin menanyakan beberapa hal padamu.Tapi sebelum itu,beritahu dulu namamu!" Kata Denny."Namaku Lil." Kata Lil."Baiklah,Lil! Pertanyaan pertama,kenapa kau merampok bank ini?" Kata Denny."Karena aku disuruh oleh seseorang yang bekerja disini,dan aku dibayar." Kata Lil."Ok! Pertanyaan kedua,siapa yang menyuruhmu?" Kata Denny."Namanya Jessica,pegawai di Bank ini.Dia perempuan,rambutnya merah,dan tinggi." Kata Lil."Tunggu,sejak kapan aku menyuruhmu merampok!?" Kata Jessica."Nah,itu dia yang menyuruhku!" Kata Lil."Jangan asal nuduh ya!" Kata Jessica."Cukup! Biar aku yang menyelesaikan kasus ini!" Kata Denny."Tapi bagaimana caranya?" Kata Jessica."Kau tidak tahu ya? Dia adalah D,orang paling hebat yang bisa melihat kejujuran orang lain!" Kata teman Jessica."Benarkah? Wah,aku penggemar beratnya!" Kata Jessica.Kemudian Denny mengangkat jempolnya."Hmmm...aku melihatnya berkata jujur,kecuali yang kedua!" Kata Denny." Hah!? Bagaimana dia tahu kalau aku berbohong!?" Kata Lil dalam hati."Aku melihat kalau dia merampok bukan karena disuruh,tapi karena keinginannya sendiri!" Kata Denny."I...itu tidak mungkin! Jelas-jelas Jessica yang menyuruhku!" Kata Lil."Benar kalau kau disuruh Jessica?" Kata Denny."Ya,sumpah! Aku beneran disuruh oleh Jessica!" Kata Lil."Kalau begitu,aku mau lihat hpmu!" Kata Denny."A...anu...hpku...di...dibawa! Ya,dibawa oleh temanku!" Kata Lil."Jangan bohong! Kau tidak tahu sedang berhadapan dengan siapa!" Kata polisi.Denny pun mengangkat jempolnya lagi."Kamu sedang berbohong dengan orang yang salah! Aku tahu kalau kau takut ketahuan,tapi sayangnya kau memang sudah ketahuan dari awal.Mengaku saja,Lil!" Kata Denny."B...baiklah! Aku memang pelakunya,dan aku melakukannya karena keinginanku sendiri! Tolong maafkan aku!" Kata Lil sambil memohon."Aku sudah memaafkanmu,tapi terpaksa aku menahanmu!" Kata Denny sambil mengeluarkan borgolnya."Apa yang kau lakukan!?" Kata Lil."Mancing ikan! Ya menahanmu lah!" Kata Denny.Lalu Denny memasukkan Lil kedalam mobil polisi."Jangan sampai kau dihajar oleh orang-orang di penjara!" Kata Denny."Wah,akhirnya terungkap kalau dia pelakunya! D benar-benar hebat,aku bangga dengannya!" Kata pegawai Bank."Aku juga,benar-benar hebat!" Kata Jessica."Terimakasih banyak atas bantuannya,D." Kata polisi."Tidak perlu berterimakasih,saya disini hanya untuk membantu." Kata Denny.Mereka pun meninggalkan Bank ibukota."Ah,sudah mau malam.Aku harus tidur....eh? Aku harus tetap bergadang,takut ada kasus baru jika aku tertidur." Kata Denny.Lalu Denny pulang kerumahnya,dan menonton TV.

You Can't Lie MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang