"Sekarang kau mandi dulu,nanti kau boleh memakai pakaian ibuku untuk sementara waktu." Kata Denny."Ya,terimakasih banyak." Kata Mira.Setelah itu,Mira pergi ke kamar mandi."Aku rasa,akan ada yang menelpon ku." Kata Denny.Dan benar saja,Denny mendapat telepon dari Riz."Halo?" Kata Denny."D,ada perampokan di toko buku Jackson!" Kata Riz."Apa!? Perampokan!? Baiklah,saya akan segera kesana!" Kata Denny."Baiklah!" Kata Riz.Lalu Denny menutup teleponnya."Mira,nanti bajunya ambil saja di lemari berwarna merah ya! Aku ada urusan dengan temanku dulu,ini penting!" Kata Denny."Baik,D." Kata Mira.Dengan cepat,Denny masuk kedalam mobil dan pergi ke toko buku Jackson."Wah,banyak polisi disana!" Kata Denny.Kemudian Denny keluar dari mobilnya,dan menghampiri Riz."Riz,mana pelakunya?" Kata Denny."Ada didalam,tapi dia bersenjata api!" Kata Riz."Tenang! Biar saya yang mengatasinya!" Kata Denny sambil mengeluarkan pistolnya."D,apa yang kamu lakukan!? Jangan nekat,bahaya!" Kata Riz."Saya hanya melakukan yang pernah saya lakukan sebelumnya! Teroris saja saya lumpuhkan,apalagi perampok kelas rendah seperti dia!" Kata Denny."Siapa dia?" Kata salah satu polwan."Dia adalah D,orang yang jenius itu." Kata Riz."Wah,benarkah?" Kata polwan itu."Ya,benar." Kata Riz."Keluar kau,perampok!!! Kau sedang berurusan dengan D!!!" Teriak Denny.Tiba-tiba Denny ditembak oleh perampok itu dari balik meja kasir."Kena kau,orang sombong!" Kata perampok itu."D!!!" Teriak semua polisi.Namun Denny tidak terluka,karena dia memakai rompi anti peluru."Sekarang giliranku!" Kata Denny.Lalu Denny menembak tangan perampok itu,sehingga dia tidak bisa menembak Denny lagi."Sialan kau!!!" Teriak perampok itu."Sialan!? Hei,ngaca dulu deh!" Kata Denny sambil memborgol tangan perampok itu."Lepaskan aku!!! Aku mau mengobati tanganku!!!" Teriak perampok itu."Nanti biar polisi yang mengobati tanganmu,sekarang cepat masuk kedalam mobil polisi!" Kata Denny.Akhirnya perampok itu dibawa ke penjara."Bagus,D! Itu baru teman saya!" Kata Riz."Kuat juga rompi anti peluru milikmu,D." Kata salah satu polisi."Ya,aku membelinya dari luar negeri." Kata Denny."Pantas saja kuat." Kata Riz.Tiba-tiba Mira datang dengan tampilan yang berbeda."D,kau ternyata disini? Syukurlah kau masih selamat,aku dengar kau sedang bertarung dengan seorang perampok disini." Kata Mira."Mira? Tampilanmu berubah?" Kata Denny."Benarkah? Padahal aku tidak ada merubah tampilanku lho." Kata Mira."D,siapa dia?" Kata Riz."Dia adalah teman saya,namanya Mira." Kata Denny."Salam kenal,aku Mira.Aku adalah temannya D." Kata Mira."Aku Riz,aku seorang polisi." Kata Riz."Wah! Seandainya saja D seorang polisi,pasti bagus!" Kata Mira."Ya,tapi aku ingin menjadi pembantu polisi saja." Kata Denny."Ya sudah,kalian mau kemana?" Kata Riz."Tidak kemana-mana,hanya ingin dirumah saja." Kata Denny."Baiklah,kalian boleh pulang.Saya dan teman-teman saya masih ada urusan,sampai nanti." Kata Riz."Sampai nanti." Kata Denny."D,ayo kita pulang." Kata Mira."Ayo." Kata Denny.Mereka pun pulang kerumah."Mira,darimana kau tahu kalau aku sedang ada di toko buku?" Kata Denny."Setelah aku mandi dan mengganti pakaian,aku mengikutimu dari belakang.Aku melihatmu sedang menembak perampok itu,pokoknya seru! Aku jadi tegang karena aksimu itu." Kata Mira.Denny pun mengangkat jempolnya."Hmmm...oh,dia berkata jujur." Kata Denny dalam hati."Ada apa,D?" Kata Mira."Oh,tidak ada.Aku hanya sedang menggigit jariku." Kata Denny."Hahaha,kau seperti anak kecil ya?" Kata Mira."Hehehe,begitulah.Aku memang sedikit kekanak-kanakan." Kata Denny."Oh iya,kau mau ikut aku?" Kata Mira."Hah? Kemana?" Kata Denny."Studio musik,tempatku bekerja dulu." Kata Mira."Jadi kau adalah pemusik?" Kata Denny."Ya,bagaimana kau bisa tahu?" Kata Mira."Aku hanya menebaknya saja.Tapi kenapa tiba-tiba kau berubah menjadi susah seperti tadi?" Kata Denny."Dulu,aku adalah pemusik yang terkenal.Namun karena popularitas ku menurun,akhirnya aku diberhentikan oleh manager ku.Dan sekarang aku hidup susah,tapi untungnya kau datang dan menyelamatkan hidupku." Kata Mira."Oh iya? Kalau begitu,ayo kita kesana." Kata Denny."Ayo! Aku senang sekali kalau kau mau!" Kata Mira.Lalu mereka masuk kedalam mobil,dan pergi ke studio Mira."Di perempatan itu,belok kanan.Nanti ada toko kue,belok kiri.Dan kita sudah sampai." Kata Mira."Baiklah." Kata Denny.Beberapa saat kemudian,mereka sampai di studio Mira."Ini tempatnya?" Kata Denny."Ya,ini dia." Kata Mira.Kemudian mereka keluar dari mobil."Hmmm,tidak ada kebohongan atau kejahatan yang terlihat." Kata Denny sambil mengangkat jempolnya."D,ayo kita masuk!" Kata Mira."Oh,baiklah." Kata Denny.Mereka pun masuk kedalam studio."Hai,semuanya!" Kata Mira."Mira? Ya Tuhan,kamu makin cantik ya?" Kata sahabat Mira."Ah,terimakasih.Kalian juga cantik." Kata Mira."Mira,siapa dia?" Kata sahabat Mira."Kenalkan,ini temanku,namanya D." Kata Mira.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can't Lie Me
ActionKisah seorang pemuda bernama Denny (sering dipanggil D) yang bisa mengetahui kejujuran orang lain hanya dengan mengangkat jempolnya saja.Karena kemampuannya itu,dia diajak kerjasama dengan seorang polisi bernama Riz untuk memecahkan kasus-kasus keja...