"Apa-apaan ini!? Siaran TV tidak ada yang mendidik!? Kurang ajar,kemana berita malam!?" Kata Denny sambil mencari berita malam.Akhirnya Denny menemukan berita malam."Aha! Akhirnya ada juga!" Kata Denny."Misteri kematian pemilik perusahaan roti di ibukota masih belum terpecahkan,karena belum ada barang bukti yang ditemukan." Kata pembawa berita."Apa!? Pemilik perusahaan roti!? Itu bukannya Tuan Kevin!?" Kata Denny.Dengan cepat,Denny masuk kedalam mobil dan pergi ke tempat perusahaan roti."Oh iya,benar yang dikatakan di berita tadi! Sekarang banyak polisi yang berjaga disana." Kata Denny.Lalu Denny keluar dari mobil,dan menghampiri semua polisi dan pegawai disana."Hei,itu D!" Kata salah satu pegawai."Apa pelakunya sudah ditemukan?" Kata Denny."Belum,karena tidak ada barang bukti yang ditemukan." Kata polisi."Bagaimana dengan cctv? Apa ada cctv disini?" Kata Denny."Cctv sudah dihancurkan sebelum tragedi itu." Kata polisi yang lain."Kalau boleh tahu,apa ada yang tahu ciri-ciri pelaku? Jika tidak ada,maka terpaksa aku cek kalian semua satu-persatu." Kata Denny."Tidak ada yang tahu." Kata semua pegawai."Baiklah,aku akan mengecek kalian semua satu-persatu!" Kata Denny.Lalu Denny mengangkat jempolnya sambil berjalan didepan semua pegawai."Bagaimana?" Kata polisi."Hmmm...semuanya normal,kecuali yang botak itu!" Kata Denny."Apa!? Maksudmu,tuan Oris!?" Kata salah satu pegawai."Aku? Tidak mungkin aku membunuh bosku sendiri!" Kata Oris."Aku melihat,ada yang disembunyikan didalam tasnya!" Kata Denny."Tasku!? Tidak ada apa-apa disini!" Kata Oris."Kalau begitu,aku mau memeriksa tasmu! Sini,berikan tasmu!" Kata Denny."Kenapa? Aku kan sudah berkata jujur?" Kata Oris."Kalau kau benar-benar jujur,kenapa kau takut? Cepat,berikan tasmu!" Kata polisi."B...baiklah!" Kata Oris sedikit takut.Kemudian Oris memberikan tasnya pada Denny,dan Denny menemukan sebuah pesan yang mengatakan bahwa dia akan membunuh bosnya dan akan menjadi bos baru di perusahaan roti itu."Ini apa? Kenapa ada pesan yang mengatakan bahwa kau ingin membunuh bosmu,dan kau ingin menguasai perusahaan roti ini?" Kata Denny sambil mengeluarkan pesan itu."I...itu tidak mungkin! A...ada yang meletakkan itu di tasku,pasti ada yang melakukannya! Aku tidak melakukannya!" Kata Oris."Ada bukti yang lain!" Kata Denny sambil mengeluarkan sebuah pisau berisi darah manusia dan sebuah sidik jari."Pisau!? Dan ada darah!?" Kata polisi."Kau lihat ini? Bukankah ini sidik jarimu?" Kata Denny."Apa!? Itu tidak mungkin! Bukan aku pelakunya! Bukan aku! Bukan! Bukan aku!" Kata Oris."Maaf,tapi aku harus menahanmu! Bukti sudah ada,jadi kau tidak bisa mengelak!" Kata Denny sambil mengeluarkan borgolnya."Apa yang kau lakukan!?" Kata Oris."Menurutmu apa? Menggoreng kentang?" Kata Denny sambil memborgol tangan Oris.Akhirnya Oris dibawa ke penjara."Terimakasih banyak,D! Kau benar-benar hebat dalam memecahkan kasus-kasus kejahatan!" Kata polisi."Tidak perlu berterimakasih,aku disini hanya membantu." Kata Denny.Lalu wartawan datang,dan menghampiri Denny."Selamat malam,pemirsa! Sekarang saya ada di perusahaan roti,tempat dimana terjadi kasus pembunuhan yang selama ini belum bisa terpecahkan.Namun akhirnya ada seseorang yang berhasil memecahkan kasus ini,dan dia sudah ada di belakang saya.Permisi,apa boleh saya tahu nama anda?" Kata wartawan."Boleh,nama saya D." Kata Denny."Tuan D,bagaimana anda bisa memecahkan kasus ini? Padahal tidak ada satupun yang bisa memecahkan kasus ini sebelumnya?" Kata wartawan."Begini,saya hanya menemukan beberapa barang bukti di tas pelaku seperti pisau berisi darah dan sidik jari,dan sebuah pesan yang mengatakan bahwa dia adalah pelakunya." Kata Denny."Apakah pelaku adalah pegawai disini?" Kata wartawan."Ya,benar! Dia adalah pegawai disini." Kata Denny.Setelah diwawancarai,Denny pulang kerumahnya."Ah,kasus ini sudah terpecahkan! Aku sedikit mengantuk,tapi aku takut ada kasus baru.Aku tidur sajalah,semoga tidak ada kasus lagi." Kata Denny.Lalu Denny tidur di kamarnya.Keesokan harinya,Denny sedang berjalan-jalan di kota."Tidak ada kasus baru? Syukurlah,jadi aku bisa beristirahat untuk satu hari saja." Kata Denny.Tiba-tiba ada suara tembakan dari gedung selatan."Ah!? Apa itu!?" Kata Denny."Lari!!! Ada teroris!!!" Teriak semua penduduk."Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba bubar? Pak,permisi.Ada apa ya? Kenapa lari semua?" Kata Denny."Ada teroris! Sebentar lagi,dia akan meledakkan bom di gedung itu!" Kata salah satu penduduk."Apa!? Teroris!?" Kata Denny.Dengan cepat,Denny lari ke gedung itu."D,jangan pergi kesana!!!" Teriak semuanya."Tenang saja! Aku pasti bisa!" Kata Denny.Kemudian Denny pergi ke tempat teroris itu berada."Berhenti!" Kata Denny sambil mengeluarkan pistolnya."Jatuhkan senjatamu,atau aku akan meledakkan bom ini!!!" Teriak teroris itu."Tenang! Jangan lakukan itu! Baiklah,saya akan menjatuhkan senjata ini!" Kata Denny.Lalu Denny menjatuhkan pistolnya."Baiklah,sekarang tenang! Jangan menembak siapa-siapa,dan jangan meledakkan bom itu!" Kata Denny sambil mendekati teroris itu pelan-pelan."Bodoh!!!" Teriak teroris itu sambil menembak Denny."D!!!" Teriak semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Can't Lie Me
ActionKisah seorang pemuda bernama Denny (sering dipanggil D) yang bisa mengetahui kejujuran orang lain hanya dengan mengangkat jempolnya saja.Karena kemampuannya itu,dia diajak kerjasama dengan seorang polisi bernama Riz untuk memecahkan kasus-kasus keja...