Part 10

3 2 0
                                    

"Ada banyak bukti,jadi kamu gak bisa mengelak lagi!" Kata Riz."Itu tidak mungkin!!! Itu bukan saya!!!" Teriak Brandon."Jangan bohong!" Kata Riz."Bukti sudah ada,masih berani kau mengelak!?" Kata Mira."Mira,bukan saya! Tolong percaya dengan saya,Mira!" Kata Brandon sambil memegang tangan Mira."Lepas! Jangan pegang-pegang aku!" Kata Mira."Kamu sudah membunuh D,orang jenius yang bisa memecahkan kasus-kasus kejahatan! Kamu akan dihukum seberat-beratnya!" Kata Riz.Tiba-tiba Brandon tertawa sendiri seperti orang gila."Hahaha! Hahahaha!!! Benar,saya pelakunya! Lalu kenapa!? Kalian ingin membunuh saya!? Dengar,saya bukan hanya manager saja,tapi saya adalah ketua dari penjahat! Tempat ini sebenarnya markas penjahat,hanya untuk malam hari saja! Siang harinya,tempat ini menjadi studio musik! Tapi Mira bukan bagian dari kami,karena dia tidak bersikap seperti penjahat! Jadi saya memberhentikan dia,dan membiarkan dia hidup susah! Sampai akhirnya,dia bertemu dengan pria setan itu,dan dia berubah menjadi cantik! Akhirnya saya punya rencana untuk memisahkan mereka,dan menjadikan Mira sebagai kekasih saya!" Kata Brandon."Kenapa kau melakukan itu,sampah!!??" Teriak Mira dengan kesal."Karena saya cinta denganmu! Saya tidak mau ada laki-laki lain yang merebutmu dari saya!" Kata Brandon."Tapi jangan sampai membunuh kekasihku juga,sialan!!!" Teriak Mira."Dan kenapa ada polisi disini!? Pergi kalian semua dari sini!" Kata Brandon sambil mengeluarkan pistolnya."Dia akan menembak kita semua!" Kata Riz.Mira pun mengeluarkan pistolnya yang merupakan milik Denny."Rasakan ini!!!" Teriak Mira sambil menembak tangan Brandon."Arghh!!!" Teriak Brandon."Mira?" Kata Riz."Rrggh! Dasar goblok kau,Mira!!! Kau pikir siapa yang kau tembak hah!!?? Saya ini managermu,harusnya kau menghormati saya,bukan melukai saya!!!" Teriak Brandon."Sialan kau,manager tidak berguna!!! Kau telah membunuh orang yang aku cintai,dan sekarang aku akan melakukan hal yang sama!!!" Teriak Mira dengan kesal."Kenapa kau memilih orang jenius daripada orang kaya hah!!?? Padahal harta lebih penting daripada kejeniusan!!??" Teriak Brandon."Apa!!?? Harta lebih penting!!?? Yang lebih penting itu,peluru masuk kedalam tubuhmu!!!" Teriak Mira.Lalu Mira menembak Brandon sambil berteriak."Dia harus dimusnahkan dari muka bumi!!!" Teriak Mira."Mira,sudah!!!" Teriak semua polisi sambil menahan Mira."Lepaskan aku!!! Dia harus dibunuh!!!" Teriak Mira."Tenangkan dirimu!" Kata salah satu polisi."Carl,dimana kau!!?? Tolong aku!!! Uhuk...uhuk!!!" Teriak Brandon."Sialan kalian semua!!!" Teriak Carl sambil menembak ke segala arah."Dia sudah gila! Cepat tembak dia!" Kata Riz.Mira pun menembak Carl hingga mati."Hei,Brandon melompat keluar jendela!!!" Teriak salah satu polisi."Kita harus mengejarnya!!!" Teriak Mira dengan kesal."Cepat,semuanya! Masuk kedalam mobil masing-masing,dan kejar dia!" Kata Riz.Mereka pun masuk kedalam mobil polisi untuk mengejar Brandon.Sementara itu,Brandon berlari sambil memegang tangannya yang tertembak."Sialan kau,Mira! Kau sudah menembak managermu! Menyesal saya sudah percaya denganmu!" Kata Brandon.Akhirnya Brandon berhenti di sebuah gedung tak terpakai,dan duduk disana."Sial! Tanganku sakit sekali,karena tembakan itu!" Kata Brandon.Tiba-tiba Mira,Riz,dan beberapa polisi muncul didepan Brandon."Kamu sudah tertembak,Brandon! Sebenarnya saya juga ingin menembakmu,tapi ternyata Mira sudah melakukannya! Yang bisa saya lakukan sekarang hanyalah menunggu kematian mu! Tidak ada harapan hidup lagi untukmu!" Kata Riz."Sebaiknya kau cepat mati,karena aku sudah tidak ingin melihatmu lagi!" Kata Mira sambil menyodorkan pistolnya."Jangan! Biarkan dia mati sendiri!" Kata Riz."Saya...sudah tidak...kuat lagi,saya mau...mati!" Kata Brandon.Tiba-tiba Brandon melihat sosok yang mirip dengan Denny."Tuan Brandon,ayo ikut denganku." Kata sosok itu."D,maafkan saya karena saya sudah membunuhmu.Saya menyesal!" Kata Brandon dalam hati.Akhirnya Brandon mati."Dia sudah mati,sekarang kita urus jenazahnya!" Kata Riz.Mereka pun mengurus jenazah Brandon,dan menguburnya disamping makam Denny.Setelah itu,Mira pulang kerumah."Sekarang sepi sekali,semenjak D pergi dari rumah." Kata Mira.Kemudian Mira mengambil foto Denny,dan memeluknya sambil menangis."Andai saja aku bisa memelukmu untuk yang terakhir kalinya,aku pasti bahagia sekali.Tapi sayangnya aku terlambat,kau sudah pergi duluan.Sedih sekali,D! Sedih sekali kalau kau pergi meninggalkan aku dan teman-teman yang lain!" Kata Mira.Sosok Denny pun muncul dibelakang Mira,dan memegang pundak Mira."Ah? Sentuhan ini..." Kata Mira.Saat Mira melihat kebelakang,dia tidak melihat siapa-siapa."Sentuhan itu mengingatkan aku dengan D.Setiap aku ingin tidur,dia selalu menyentuh pundakku dan mencium pipiku.Tapi sekarang sudah tidak lagi,sungguh menyedihkan" Kata Mira.Semenjak itu,Mira ikut bersama Riz menjadi seorang polisi.Dan kemampuan Denny berlanjut ke Mira,sehingga Mira menjadi orang jenius kedua setelah Denny.

Tamat.

You Can't Lie MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang