Part 6

3 2 0
                                    

"Tidak ada apa-apa? Itu saja tembakanmu?" Kata Denny."Sial! Kenapa tidak terbunuh?" Kata pria itu."Kau lihat ini?" Kata Denny sambil membuka bajunya."I...itu tidak mungkin! Rompi anti peluru dari pasukan militer terkuat di luar negeri! S...sebenarnya kau siapa!?" Kata pria itu."Aku adalah D!" Kata Denny."D? Sial,aku salah orang!" Kata pria itu.Lalu pria itu kabur."Berhenti! Jangan lari!" Kata Denny."Cepat,kita kejar dia!" Kata Mira."Ayo!" Kata Denny.Mereka pun mengejar pria itu,sampai akhirnya mereka berhenti di rumah Riz."Sial,aku nyasar di rumah orang!" Kata pria itu."Diam disana,kau penjahat!" Kata Denny."Ada apa ini!?" Kata Riz."Dia adalah penjahat yang anda katakan tadi!" Kata Denny."Apa!? Dia harus dihukum seberat-beratnya!" Kata Riz sambil memborgol tangan pria itu."Hei,lepaskan aku!" Kata pria itu."Diam kamu! Sekarang,ikut ke kantor polisi!" Kata Riz.Lalu Riz membawa pria itu ke kantor polisi."Ya sudah,ayo kita pergi." Kata Mira."Ayo." Kata Denny.Namun saat mereka ingin pergi,mereka bertemu dengan manager Mira,namanya Brandon."Mira? Sekarang kau berubah?" Kata Brandon."Ya,kenapa? Bukannya kau orang yang sama,yang sudah memberhentikan aku dari karirku sebagai pemusik,dan membuatku menjadi miskin?" Kata Mira."Mira,siapa dia?" Kata Denny."Dia adalah manager ku,namanya Brandon.Dia yang sudah membuatku berhenti jadi pemusik,dan menjadi orang miskin!" Kata Mira dengan kesal."Mira,saya minta maaf.Saya menyesal sudah memberhentikan mu." Kata Brandon."Maaf,tapi sudah terlambat!" Kata Mira."Mira,jangan begitu.Dia adalah atasanmu.Walaupun dia berbuat jahat,tapi setidaknya maafkan dia." Kata Denny."Maaf,anda siapanya Mira ya?" Kata Brandon."Saya adalah..." Kata Denny."Dia adalah pacarku! Iya kan?" Kata Mira sambil memegang tangan Denny."Hah?" Kata Denny."Oh,begitu ya? Ya sudah,saya pergi dulu." Kata Brandon.Lalu Brandon pergi dari sana."Mira,apa yang kau katakan tadi?" Kata Denny."Aku sengaja bilang begitu,agar dia pergi dari sini! Aku benci dengannya!" Kata Mira."Tapi dia manager mu,setidaknya maafkan dia." Kata Denny."Gak bisa,D! Hatiku benar-benar hancur karena perbuatannya dulu!" Kata Mira."Ya sudah,aku tidak bisa memaksamu untuk memaafkannya.Sekarang semua terserah padamu,aku tidak berhak memaksamu." Kata Denny."Sebenarnya,aku mengaku sebagai pacarmu itu sebenarnya aku serius." Kata Mira."Hah? Jadi kau memang serius denganku?" Kata Denny."Ya,tapi aku masih malu mengungkapkannya." Kata Mira."Kau tidak usah malu,apalagi aku masih single." Kata Denny."Benarkah? Berarti,boleh aku jadi pacarmu?" Kata Mira."Boleh,tidak masalah kok." Kata Denny."Wah,aku senang sekali! Terimakasih banyak,D!" Kata Mira sambil memeluk Denny."Sama-sama." Kata Denny."Aku akan setia denganmu,karena kau adalah bintang di hatiku." Kata Mira.Denny pun mengangkat jempolnya."Hmmm,dia berkata jujur.Dia sangat setia denganku,dan bukan karena harta atau ketampanan ku." Kata Denny dalam hati."Wah,kau memberiku jempol ya? Aku senang sekali,kau menghargai kalimat-kalimat ku." Kata Mira."Ya,karena aku tahu kalau kau tidak berbohong.Kau adalah wanita yang jujur,tidak seperti wanita yang lain." Kata Denny."Ah,kau bisa saja." Kata Mira sambil mencubit pipi Denny."Aduh,sakit! Jangan dicubit dong! Hahaha!" Kata Denny."Nanti malam kita makan apa? Aku yang masak ya?" Kata Mira."Hmmm,makan tempe saja." Kata Denny."Ya sudah,nanti kita beli di pasar ya.Nanti malam aku masak untuk kita." Kata Mira."Boleh juga,pasti enak masakanmu." Kata Denny."Ah,kau memujinya berlebihan." Kata Mira."Hahaha,masa? Aku memang tidak bisa menahan diri kalau memuji atau berkomentar." Kata Denny."Kau mirip temanku ya? Kalau berkomentar,tidak bisa ditahan." Kata Mira."Tapi kalau hubungan kita,pasti bisa aku pertahankan." Kata Denny."Kau lama-lama bikin aku ingin mendekat denganmu ya?" Kata Mira sambil mencubit pipi Denny."Aduh,sakit! Jangan dicubit lagi,sakit!" Kata Denny."Maaf ya,kau menggemaskan soalnya." Kata Mira.Lalu mereka pergi dari sana,dan Riz pulang kerumahnya."Ah,syukur D dan temannya itu menemukan pria itu,kalau tidak maka lain lagi ceritanya!" Kata Riz.Kemudian Riz masuk kedalam rumahnya.Ternyata dari kejauhan,Brandon mengintip mereka."Kurang ajar itu cowok! Berani-beraninya dia mengambil Mira dariku! Aku tidak boleh diam,aku harus melakukan sesuatu!" Kata Brandon.Lalu Brandon pergi dari sana.Malam harinya,Brandon membuat rencana untuk merebut Mira dari Denny."Aku harus melakukan sesuatu! Aku ingin pria itu mati kecelakaan,dan Mira akan menjadi milikku! Mereka tidak akan curiga denganku,karena bukan aku yang menabraknya! Nanti aku akan mencopot rem mobil milik Harrison,jadi orang-orang akan menyalahkan Harrison jika perebut kekasih orang itu mati! Rencananya benar-benar hebat! Aku lebih jenius daripada semua orang! Hahaha!" Kata Brandon.

You Can't Lie MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang