I • MOST WANTED SMA GARUDA

541 135 23
                                    

SENIN, hari paling membosankan bagi setiap pelajar. Bukan tanpa alasan seorang pelajar sedikit tidak suka dengan hari senin. Pasalnya, banyak alasan yang akan diutarakan untuk hari senin.

Pertama, seorang pelajar akan kehilangan hari minggu.

Kedua, hari senin akan dikenal sebagai hari penuh dengan pekerjaan rumah.

Ketiga, bertemu dengan Raja.

Mungkin untuk alasan yang ketiga itu tidak termasuk sebagai alasan umum. Tapi jujur, itu salah satu alasan terkuat mengapa Ratu tidak menyukai hari senin.

Bertemu Raja dihari senin adalah salah satu kesengajaan yang akan mendatangkan musibah.

Dihari senin, cowok itu akan membuat masalah di lingkungan terdekatnya. Dihari senin, cowok itu akan terus menerornya dengan ribuan tindakan sok romantisnya. Dan dihari senin, cowok itu akan menggeparkan sekolahnya.

Dan ingat, Ratu tidak menyukai itu semua.

Tapi, mau berbicara hingga berbusa pun omong kosong. Karena sekarang, ia sudah berada dititik hari senin.

Kaki putihnya yang tertutup sepasang sepatu hitam menghentak kesal.

Tangannya mencengkeram tumpukan buku ditangannya dengan kuat.

"Oke, tenang Ratu."

Hembusan nafas secara pelan dilakukannya. ini sedikit berguna untuk menetralkan detak jantungnya.

Entah kejutan apa lagi yang akan dilakukan Raja untuk mengacaukan emosinya hari ini.

Melihat semakin banyaknya siswa - siswi yang berlalu lalang. Ratu segera melanjutkan langkahnya memasuki area sekolah, melewati gerbang sekolah SMA Galaksi.

-RajaRatu-
VOTE

"Anjir, panas gilaak!."

Samudra, lelaki dengan rambut ikalnya itu melepas kasar topi SMA dari kepalanya. Dengan tidak peduli topi itu ia lempar kearah mejanya.

"Katanya sehat kalau kena matahari pagi - pagi gini, mana ada sehat bikin sengsara."

Kakinya melangkah membawa menuju tombol kipas angin. Dengan cepat jari - jarinya menekan tombol untuk menyalakan kipas angin kelasnya.

"Bangke gak nyala - nyala!! Gak tau gue kepanasan gini dah!!."

Dengan kesal Samudra memukul tombol itu.

"Mati lampu bwaang!!."

Suara sahutan terdengar dari pojok kelas. Samudra mendecak kencang. Kakinya ia bawa menuju barisan meja perempuan.

"Ratooo.. minjem kipas tangan lo."
Tangannya menengadah dihadapan Ratu.

"Siapa ya?."

Ratu menaikkan satu alisnya, tangannya yang sedang bekerja mengibas - ngibaskan kipas tangan miliknya segera berhenti.

"Kejaam lu sama gue!."

"Bodo."

Ratu segara menaruh kipas tangannya dikolong meja. menyembunyikan dari jangkauan Samudra.

"YaAllah Rat.."

Samudra menghepaskan tubuhnya diatas meja Ratu lemas. Bulir keringat terlihat dileher dan dahi cowok itu.

Ratu segera memundurkan tubuhnya. Memukul lengan Samudra kencang.

"Anjir!!."

"Heh asal lo inget aja ya Samudra Geovani, udah berapa biji kipas tangan gue berakhir kembali tanpa gagangnya?! Hah?!."

RAJA & RATUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang