Jangan lupa vote!! Jangan sider sayang - sayangku!!
Nanti kena akibatnya!! ;)
• Selamat Membaca •
"Ini."
Samudra menoleh, menatap ketiga coklat yang disodorkan Ratu. Alisnya terangkat satu.
"Kenapa? Itu buat lo."
"Serius? gue gak enak sama lo."
Samudra tersenyum kecil.
"Serius lah, hitung - hitung gantiin kipas tangan lo yang rusak sama gue."
Ratu mengangguk, menarik kembali coklatnya. "Makasih."
"Hm.."
Hening kembali menyapa mereka, jalanan yang sepi hanya ditemani dengan suara gesekan sandal malam keduanya. Ratu sendiri banyak terdiam, memilih membuka suara saat ditanya saja.
Sampai ketika suara motor yang berhenti disamping keduanya, membuat Ratu dan Samudra ikut memberhentikan langkah kakinya.
Ratu menahan napas. Melihat Raja dan Salma tepat berada dihadapannya.
"Ngapain berenti sih Ja." Salma mendengus, merapihkan helaian Rambutnya.
" Pulang." Mata tajamnya mengarah ke Ratu berdiri.
Salma memutar kedua bola matanya."Ya iya, makanya kita pulang."
"Pulang Ratu."
Salma mendesis, menatap jengah Ratu. Perempuan itu masih nyaman duduk di jok belakang motor Raja.
Ratu menoleh, membuang muka. Menarik baju Samudra pelan.
"Ayo pulang Sam."
Tanpa menunggu Samudra, Ratu melangkahkan kakinya terlebih dahulu. Sebelum suara Raja kembali menginterupsinya.
"Pulang sama aku."
Ratu membuang napasnya kasar, cowok itu memang tidak memiliki otak. Mengajaknya pulang tapi membawa cewek lain dimotornya.
Dengan kesal Ratu membalikkan tubuhnya, menatap balik Raja.
"Gue pergi sama Samudra, pulang pun harus sama Samudra. Sama kaya lo, pergi sama cewek lo balik sama cewek lo juga." Suaranya sedikit meninggi.
"Pulang Ratu." Raja menegaskan suaranya.
"Gila ya lo." Ratu tersenyum miris. Sebelum kembali menarik Samudra.
"Pulang, atau aku bikin masalah lagi besok."
Lagi, dengan kasar Ratu berbalik.
"Harusnya lo mikir Ja, gue bukan cewek lo yang SANSINO. Yang gampang jalan sama cowok walaupun tuh cowok udah punya pacar." Mata bulatnya melebar kesal.
"Berhenti urusin gue! Gue bukan pacar lo lagi!."
Tanpa mau menarik Samudra lagi, Ratu memilih berlari meninggalkan ketiganya.
Air matanya dengan kasar ia tepis. Kakinya terus berlari tanpa henti.
Tidak peduli napasnya mulai tersenggal - senggal.
Tidak peduli rasa menyesakkan yang mempersulitnya.
Dia hanya ingin segera sampai kerumahnya, mengurung dibawah selimut. Mengumpati diri akan kebodohannya hanya karena cowok.
Raja bahkan tidak mengelak ketika dengan jelas dirinya menyebut Salma pacar cowok itu.
Melihat kedua manusia itu, hanya membuat rasa sesak tanpa henti.
hari - hari kemarin, sebelum ia berpikir ulang kembali. Dia melupakan kenyataan, bahwa Jatuh cinta memang menyakitkan.
T - B - C
SAnSInO = Sana Sini Oke
Jangan lupa vote dan koment..
Plisss jangan sider;( aku sedih kalau kalian gak mendukung aku dengan vote dan komentar.
Liat pembaca yang gak seimbang sama vote. Bikin nyesekk;((
Hargain sedikit aku..
Soryy for typo
Papay
-titikrindu-
![](https://img.wattpad.com/cover/220702211-288-k530304.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA & RATU
Romance#10 Canda🏅 Dia anak SMA sebelah, Most Wantednya SMA Garuda. Aruka Raja Bintang. Cowok yang di gadang - gadang perusuh tingkat dewa. Langganan ruang BK. Dan memiliki hobi merusak wajah orang. Semua hal buruk dimilikinya. Termasuk ketika perasaan as...