Hari ini hari Senin, hfttt hari yang sangat dibenci hampir 90% populasi orang di dunia. Hari Senin selalu menjadi hari yang paling buruk. Baru setengah hari pun, sederet ketidakberuntungan telah menerpa gw. Sepertinya hari ini dunia belum memihak ke gw deh.
Pagi ini (seperti biasa) gw terlambat sampai ke sekolah, ya.. gw akui mungkin yang satu itu memang kesalahan gw jadi hukuman dari kelalaian itu masih rela gw terima. Tak berhenti di sana, istirahat yang seharusnya menjadi waktu-waktu paling menyenangkan di hari senin pun terkacaukan gara-gara gw lupa membawa bekal, jadi gw harus menghadapi Ibu kantin yang superrrrrr jutek, ahh... kesel.
Dan sekarang gw disini di dalam ruang kelas 8C mengerjakan ujian matematika sudut dan bangun datar yang sangat gw benci. Hayo ngaku kalian juga gak suka kan bangun datar dan sudut 🙄.
Kenalin, gw Indie siswi kelas 8 yang suka ngeluh, tapi tenang aja itu tidak terjadi setiap saat, hanya di sekolah. Kenapa? Pastinya karena gw sangat membenci yang namanya rutinitas dalam ruangan. Apalagi kalo disuruh belajar berjam-jam di dalam ruang kelas yang sama, sama teman-teman yang sama, dan guru-guru yang sama. Plus duduk terus menerus di bangku kayu yang sama. Emangnya gw robot? Yang harus di kasi titah perintah berulang, kayak radio rusak?
🌼🌼🌼
Detik demi detik berlalu, sudah satu jam sejak Indie dan teman-teman sekelasnya mengerjakan ujian matematika. Indie menengok ke jam dinding kelas, dan menyadari bahwa waktu yang tersisa tinggal 5 menit, sementara masi ada 1 soal esai yang harus diselesaikannya. Ia menebar pandang ke ruang kelasnya, terik matahari menembus jendela kelas, dan sebagian besar teman-temannya telah pulang usai menyelesaikan ujian.
"Hah?! Tinggal 5 menit lagi artinya 300 detik lagi, dan esai belom selesai jugaa! Jangan-jangan aku sendirian lagi nih, aduh malu deh.... malu..." Indie berseru dalam hatinya sambil guratan demi guratan tertulis di lembar jawaban.
Tapi tanpa disadarinya, masih ada 1 orang lagi yang masih mengerjakan ujian, ia tak lain lagi dari sahabatnya Elle. Mereka berdua selalu menjadi yang terakhir keluar kelas di setiap ujian. Tapi hasil ujian mereka jangan diragukan lagi, tidak terlalu bagus, dan tidak terlalu buruk, bahkan terkadang bisa pas-pas an.
Kedua sahabat ini tidak terlalu mengejar nilai mereka, walaupun saat kerja kelompok mereka aktif, dan saat ada ujian selalu belajar seminggu sebelumnya. Tapi mereka sering juga loh.. pergi kelayapan keliling Jakarta, nongkrong di kafe, kulineran di pinggiran jalan Sudirman (maklum anak smp mah bokek) sampai pergi ke Theater JKT48 hanya untuk melihat harga tiket. Salah satu impian mereka saat ini adalah masuk ke dalam Theater JKT48, idol group idol lokal yang mereka idolakan.
Tapi apa daya dari dua orang anak SMP, mereka yang tidak berani meminta uang untuk membeli tiket karena takut dimarahi oleh orangtua. Mereka juga belum bisa bekerja mencari uang. Alhasil dengan tekad dan jerih payah, selama 2 tahun belakangan ini dua orang gadis SMP berusaha mewujudkan mimpi dan angannya dengan berjualan online, mereka memang cukup pintar dalam menggunakan teknologi zaman kini. Hanya ini satu-satunya cara untuk mendapatkan tiket ke teater di FX.
Sore ini mereka berencana untuk menaiki transjakarta yang langsung menuju halte depan FX Sudirman, kemampuan navigasi kedua sahabat ini tak perlu diragukan lagi. Mereka sudah sering kelayapan di kota Jakarta, apalagi Sudirman area perkantoran sampai mall-mall yang elite. Usai ujian, mereka pulang terlebih dahulu ke rumah keluarga Elle, rumah mereka berdua berdekatan, walaupun tidak dapat dikatakan tetangga tapi jarak antara rumah keduanya masih bisa di tempuh dengan berjalan kaki.
"Halo, Elle pulang. Ma.. hari ini aku sama Indie mau ke Sudirman dulu ya.." Elle berusaha bersikap seramah mungkin untuk melembutkan hati mamanya, kemudian disusul dengan sapaan dari Indie.
"Jauh juga ya, sampe Sudirman. Tapi kalian kayaknya sering deh minta izin ke Sudirman. Mau ngapain sih, disana kan cuma perkantoran," jawab mama Elle.
"Mau liat tiket konser ma.. kita udah hafal kok jalannya tenang aja. Kita pergi sekarang ya ma, Indie juga udah izin kok..." Elle menjawab mamanya dengan terburu-buru dan seadanya, karena ia malas berdebat saat ini.
"Permisi dulu ya tante.." diikuti Indie yang kini mengikuti Elle dari belakang.
Kedua sahabat ini telah berganti pakaian dan meitip tas sekolah mereka di rumah Elle. Kini keduanya menyusuri bahu jalan dengan hati-hati, mereka berpakaian santai dengan tas kain yang sangat artsy, tas ini dibuat khusus oleh Elle yang mahir dalam hal-hal design. Mereka memang langganan dengan Transjakarta dan kendaraan umum lainnya, jadi mereka sudah sangat hafal dengan jalur warna-warni khas Transjakarta. Mereka menaiki jembatan menuju loket dengan hati-hati, kemudian, begitu mereka sampai, TJ jurusan Plaza Senayan, FX Sudirman, dan sederetnya pun telah sampai.
Kebetulan hari itu masih sangat sepi karena mereka berangkat sebelum jam pulang kantoran. Keduanya memilih untuk duduk di kursi yang vertikal. Hari ini mereka lebih tegang dari biasanya, keduanya diam seribu bahasa dan sibuk dengan dunia mp3-nya masing-masing. Lagu-lagu kesukaan mereka mulai mengalir dari alat kecil itu dan jemari pun mulai bergerak mengikuti iramanya.
Grizelle Mikayla Halim anak introvert tapi kalo udah kenal sama orang bisa jadi extrovert, contohnya kalo lagi sama Indie, dia bisa jadi gila. Anak umur 13 tahun yang akan menjadi 14 tahun ini biasa dipanggil Elle oleh teman teman dekatnya. Walaupun anaknya pemalu, Elle ini bisa menjadi sangat peduli pada teman-temannya terutama sama sahabat. Elle ini hobinya menggambar, nyanyi, baca buku, kadang suka ngedance, dan masih banyak lagi. Awalnya ia bercita-cita menjadi designer tapi setelah mengenal JKT48, impiannya menjadi designer tidaklah sepenuh dahulu. Impiannya yang baru ialah menjadi seorang member dari idol grup yang berdiri sejak 2011. Impian yang ingin ia kejar bersama sahabatnya, Indie.
Indrie Canadella Warawa anak yang biasa dipanggil Indie ini adalah anak yang bisa dibilang introvert tapi extrovert juga. Indie memang pemalu tapi ia sedikit lebih berani dari pada sahabatnya, Elle. Tapi, temen Indie juga gak lebih banyak dari Elle. Indie ini baru saja berulang tahun yang ke 14. Ketertarikannya pada menulis membuatnya ingin setidaknya menerbitkan 1 buku. Hobinya Indie banyak banget salah satunya, nyanyi. Sebenarnya, Indie ingin menjadi chef tetapi karena orangtua yang keras dan memaksanya untuk menjadi dokter, ia terpaksa menjadi dokter. Dan sama seperti Elle, cita-citanya menjadi chef tidak lagi sepenuh dulu. Ia ingin menjadi seorang idol, seseorang yang di idolakan banyak orang.
Hai semuaa!!!
Welkam ke dunia kehaluan author. Fyi ceritanya ini dibikin sama 2 author lohh. Kita lebih lama mikirnya dari pada nulisnya. Semoga kedepannya kita bisa lebih baik lagi yaa :)
Btw ini karya pertama kita lohh..
semoga suka ya! Sebenernya kita cuma iseng aja menumpahkan ke-haluan kita. Apalagi sekarang lagi isolasi mandiri halunya makin keluar deh hehehe...
Yang baca ini fans jeketi ya? Atau mungkin cuma pada iseng aja? Kita nih fans JKT dan tinggalnya di Jakarta, tapi gak pernah ke theater:( Ada yang sama kayak kita gak nih?
Yah.. siapa pun kalian di luar sana semoga enjoy ceritanya. Siapa tau bisa menghibur hari-hari kalian yang #dirumahaja
Dibaca yaa sampai akhir. Yakin deh kalian gak akan nyesel. Mumpung lagi dirumah aja kita bikin cerita ini. Enjoy yaaa!!Salam dari Mars :)
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
Teen Fiction2 anak remaja yang tidak pernah menyangka bahwa mimpinya bisa jadi kenyataan. Berkat semangat dan keinginan yang kuat mereka bisa melalui semuanya.