Halo Readers, sebelum baca tolong sumbang VOTE & KOMEN ya...
Trimss🌼🌼🌼
Kringg
Untuk ke sekian kalinya ponsel di genggaman Indie berbunyi. Tapi karena keasyikan bermain dengan temannya yang satu itu, kuping Indie sama sekali tidak peka dengan panggilan tersebut. Kalau bukan karena bayar minum dengan go-pay (btw kalo jepang go apa y?) mungkin ponsel itu akan terus berdering sampai besok.
"Eh gila Kei, hape gw dari tadi" kata Indie sambil menunjukkan layar handphonenya yang sudah di penuhi dengan beberapa panggilan masuk berwarna merah (ih horor)
"Eh...gila lu, makanya kuping di pake buat demger" balas Kei siap menjewer kuping Indie yang memang layak disebut gagang panci itu.
"Waduh malah emak gw udah nelpon 30 kali lagi, gimana dong?!" Ujar Indie panik-panik ajaib
"Ya telpon balik lah, susah amat"
"Ck! Bantuin dulu dongg..."
"Ya mo gimana lagi, telpon balik aja"
"Ah sama lo susah! yodah deh" sahut Indie sambil merongoh kembali handphone yang semula akan dimasukkan ke dalam tasnya
Bisa bayangin gak gimana muka Indie waktu mau pencet nomor mamanya? Mukanya udah setengah pasrah, setengah gak sadar. Sambil nunggu mamanya angkat telpon, Indie sambil was-was jauhin hapenya dari telinga. Ketauan kan, ini bukan pertama kalinya dia lupa pake kuping.
'Halo mah?'
'Die, mama udah telpon dari siang! Kamu dimana?'
'Eh, sori ma ini lagi sama Kei ngerjain tugas kelompok'
"Lah, lo kan sekelompok sama si-" belum sempat Kei menyelesaikan, Indie sudah menutup mulutnya sambil menatap orang itu dengan tatapan horor.
'Sampe jam berapa kerkel mu?'
'Sampe...ehm masi lama deh ma kayaknya'
'Jam berapa pastinya?'
'Ehm... kayaknya aku harus nginep di Kei deh ma'
'Loh kenapa?'
'Soalnya ini banyak banget, trus di kumpul besok tugasnya'
'.....'
'Nanti takutnya kalo kemaleman malah bahaya di MRT ma'
'Hft... yaudah, nanti jangan lupa bilang makasi ke mamanya Kei'
'Oke ma, dahh...'
Kei yang sedari tadi mendengar perbincangan ibu dan anak itu hanya bisa berdiri mematung sambil melotot ke arah temannya. Ayolah! Ini bukan pertama kalinya Indie berbohong dengan sang mama, tapi tetap aja Kei terkaget-kaget saat mendengar berbagai kalimat kebohongan yang keluar dari mulut temannya dengan enteng.
"Denger kan Kei? Boleh gak gw nginep di tempat lo lagi?" Kata Indie sambil nyengir
"Hftt... kalo gw bilang gak boleh, lo mau jadi gelandangan di stasiun?"
"Enggak" geleng Indie tanpa dosa
"Haduhh emang ya, susah ngadepin orang kek gini"
"Jadi bole apa kagak nih?"
"Ck, yaudahh...."
"Yess! Makasiii" kata Indie dengan muka riang
"Tapi, kaga mau tau pokoknya lo tidur di ruang tamu ato gak di tiker kamar gw"
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
أدب المراهقين2 anak remaja yang tidak pernah menyangka bahwa mimpinya bisa jadi kenyataan. Berkat semangat dan keinginan yang kuat mereka bisa melalui semuanya.